Didukung AS, Netanyahu Yakin Israel Mampu Gagalkan Ambisi Nuklir Iran

4 days ago 8

Yerusalem -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu meyakini negaranya, dengan dukungan sekutu dekatnya Amerika Serikat (AS), akan mampu menggagalkan ambisi nuklir Iran dan mengakhiri "agresi" Teheran di kawasan Timur Tengah.

Berbicara setelah bertemu Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio di Yerusalem, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (17/2/2025), Netanyahu mengungkapkan keduanya menjalani "pembicaraan yang sangat produktif" mengenai sejumlah isu, di mana "tidak ada yang lebih penting dari Iran".

"Israel dan Amerika bahu-membahu dalam melawan ancaman Iran," ucap Netanyahu dalam konferensi pers bersama Rubio.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sepakat bahwa para ayatollah tidak boleh memiliki senjata nuklir dan juga sepakat bahwa agresi Iran di kawasan harus dihentikan," ujarnya.

Rubio menambahkan bahwa Iran selalu berada di balik kelompok, aksi kekerasan dan aktivitas yang mengganggu stabilitas Timur Tengah.

"Di balik setiap kelompok teroris, di balik setiap tindak kekerasan, di balik setiap aktivitas yang mengganggu stabilitas, di balik segala sesuatu yang mengancam perdamaian dan stabilitas bagi jutaan orang, yang menyebut kawasan ini sebagai rumahnya, adalah Iran," sebutnya.

Lebih lanjut, Netanyahu menyebut Israel telah memberikan "pukulan hebat" kepada Iran sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023.

Simak Video 'AS Kirim Amunisi ke Israel Saat Gencatan Senjata, Trump: Perdamaian dengan Kekuatan':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dia juga mengatakan bahwa dengan dukungan Presiden AS Donald Trump, Israel akan mampu menuntaskan "pekerjaan" dalam melawan Iran.

"Saya tidak meragukan bahwa kita bisa dan akan menuntaskan pekerjaan ini," tegas Netanyahu dalam pernyataannya.

Permusuhan Israel dan Iran berlangsung selama beberapa dekade melintasi sejarah perang diam-diam dan diwarnai serangan darat, laut, udara, bahkan dunia maya.

Teheran yang mengklaim pihaknya memperkaya uranium untuk tujuan damai, juga mendukung kelompok-kelompok di Timur Tengah yang menggambarkan diri mereka sebagai "Poros Perlawanan" terhadap pengaruh Israel dan AS di kawasan tersebut.

Poros Perlawanan itu tidak hanya mencakup Hamas yang berperang melawan Israel di Jalur Gaza, namun juga kelompok Hizbullah di Lebanon, kelompok Houthi di Yaman dan berbagai milisi bersenjata Syiah di wilayah Irak dan Suriah.

Selama 16 bulan perang berkecamuk di Jalur Gaza, Israel telah menewaskan para pemimpin tertinggi Hamas dan Hizbullah. Tel Aviv dan Teheran juga terlibat aksi saling serang beberapa waktu terakhir.

Berterima kasih kepada Rubio untuk "dukungan tegas" AS bagi kebijakan Israel di Jalur Gaza, Netanyahu menyebut Israel dan AS di bawah pemimpinan Trump memiliki strategi yang sama di Jalur Gaza.

"Saya ingin meyakinkan semua orang yang kini mendengarkan kami, Presiden Trump dan saya sedang bekerja dengan kerja sama dan koordinasi penuh di antara kami," kata Netanyahu.

Simak Video 'AS Kirim Amunisi ke Israel Saat Gencatan Senjata, Trump: Perdamaian dengan Kekuatan':

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial