Gaza City -
Militer Israel terus membombardir Jalur Gaza, dengan jumlah korban tewas bertambah menjadi sedikitnya 710 orang. Kelompok Hamas membalas serangan udara terbaru Israel dengan menembakkan rentetan roket terhadap pusat komersial di Tel Aviv pada Kamis (20/3).
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Khalil al-Daqran, seperti dilansir Ahram Online, Jumat (21/3/2025), menyebut sedikitnya 710 orang tewas dan lebih dari 900 orang lainnya mengalami luka-luka di Jalur Gaza, sejak Israel kembali membombardir wilayah itu pada Selasa (18/3) dini hari.
Al-Daqran, seperti dikutip Al Jazeera, menyebut banyak korban luka akhirnya meninggal dunia karena tidak menerima perawatan medis yang memadai dan segera, akibat kurangnya pasokan dan peralatan medis esensial di Jalur Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menyebut bahwa sekitar 70 persen korban merupakan wanita dan anak-anak, dengan sebagian besar mengalami luka parah.
Israel kembali membombardir Jalur Gaza via udara pada Selasa (18/3) saat upaya memperpanjang gencatan senjata menghadapi kebuntuan. Militer Tel Aviv juga melanjutkan kembali operasi darat sejak Kamis (20/3) waktu setempat.
Rentetan serangan Israel ini menghancurkan ketenangan yang menyelimuti Jalur Gaza sejak gencatan senjata diberlakukan pada pertengahan Januari lalu.
Gempuran Tel Aviv itu mendorong kelompok Hamas untuk akhirnya melancarkan serangan balasan. Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, dalam pernyataannya mengklaim telah menembakkan sejumlah roket terhadap pusat komersial Tel Aviv, ibu kota Israel, pada Kamis (20/3).
Lihat juga Video: 710 Warga Palestina Tewas Sejak Israel Langgar Gencatan Senjata di Gaza
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Serangan roket ini, menurut Ahram Online, merupakan respons militer pertama Hamas terhadap pengeboman terbaru Israel.
"Brigade (Ezzedine) Al-Qassam membombardir kota Tel Aviv jauh di dalam wilayah pendudukan dengan rentetan roket M90 sebagai respons atas pembantaian Zionis terhadap warga sipil," demikian pernyataan sayap bersenjata Hamas.
Dalam pernyataan terpisah, militer Israel melaporkan pihaknya mencegat sebuah proyektil yang ditembakkan dari wilayah Jalur Gaza pada Kamis (20/3). Dua proyektil lainnya disebut jatuh di area tak berpenghuni setelah sirene peringatan serangan udara berbunyi di area Tel Aviv dan Israel bagian tengah.
"Setelah sirene berbunyi beberapa saat lalu di area Gush Dan dan HaShfela, tiga proyektil diidentifikasi mengudara dari Gaza bagian selatan ke wilayah Israel. IAF (Angkatan Udara Israel) berhasil mencegat satu proyektil dan dua proyektil lainnya jatuh di area terbuka," sebut militer Israel dalam pernyataannya.
Laporan televisi Israel, Channel 12, menyebut aktivitas lepas landas dan pendaratan di Bandara Internasional Ben Gurion sempat terganggu setelah ada tembakan roket dari Jalur Gaza. Beberapa pesawat sipil dilaporkan sempat berputar-putar di udara, menunggu izin untuk mendarat.
Lihat juga Video: 710 Warga Palestina Tewas Sejak Israel Langgar Gencatan Senjata di Gaza
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini