Jakarta -
Polres Metro Jakarta Barat mengedepankan sosialisasi dan edukasi dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya 2025. Polisi juga melakukan aksi simpatik dengan membagi-bagikan helm kepada pengendara motor.
Aksi simpatik ini digelar di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Total ada 30 helm gratis yang dibagikan kepada para pengendara motor yang melintas di depan Mako Polres Metro Jakarta Barat.
Wakapolres Metro Jakarta Barat Kombes Teuku Arsya Khadafi didampingi PS Kasatlantas Polres Jakarta Barat Kompol Mujiyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap dengan kegiatan ini, masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin," kata Arsya dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (21/2/2025).
Polres Metro Jakarta Barat membagikan helm gratis kepada pengendara motor dalam rangka Operasi Keselamatan 2025. (Foto: dok. Istimewa)
Selama operasi simpatik ini polisi menemukan ada beberapa pengendara motor yang tidak memakai helm. Polisi kemudian memberhetikannya dan memberikan edukasi terkait bahaya tidak menggunakan helm saat berkendara.
"Hari ini, kami ingin memastikan mereka bisa tetap aman di jalan dengan memberikan helm yang layak digunakan," tambahnya.
Seorang pengendara bernama Sari (35) mengaku lupa memakaikan helm untuk anaknya saat dijumpai hendak mengantar ke sekolah. Ia senang diberi helm gratis.
"Tadi saya buru-buru mengantar anak ke sekolah, dan ternyata lupa bawa helm untuk anak saya. Alhamdulillah, ada kegiatan ini jadi saya bisa mendapatkan helm untuk anak saya agar lebih aman," kata Sari.
Wakapolres Metro Jakbar AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan Operasi Keselamatan 2025 bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas. (Foto: dok. Istimewa)
Operasi Keselamatan 2025 ini tidak hanya berfokus pada pembagian helm, tetapi juga memberikan sosialisasi mengenai ketertiban berlalu lintas. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan budaya berkendara yang lebih aman dan bertanggung jawab bagi seluruh masyarakat, terutama menjelang meningkatnya mobilitas di bulan Ramadan.
"Dengan adanya upaya edukasi seperti ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara semakin meningkat. Sehingga, masyarakat dapat sampai ke tujuan dengan selamat dan nyaman, tanpa mengabaikan aturan-aturan yang ada," tutup Arsya.
(mei/bar)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu