Jakarta -
Pemerintah Indonesia dan Denmark berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral. Sebagai bukti komitmen, kedua negara menandatangani aksi kemitraan strategis berkelanjutan periode 2025-2029.
"Kami baru saja menandatangani rencana aksi baru tentang kemitraan strategis untuk masa depan yang berkelanjutan dan tangguh untuk periode 2025-2029," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, dalam keterangannya melalui YouTube Kemenlu RI, Selasa (22/4/2025).
Sugiono mengatakan Indonesia sudah melakukan diskusi secara terbuka dengan pemerintahan Denmark terkait rencana kerjasama. Dia berharap kerja sama tersebut bisa memperkuat hubungan kedua negara yang sudah terjalin selama 75 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Denmark merupakan salah satu mitra terpenting Indonesia di kawasan Nordik. Nilai perdagangan kita lebih dari USD 400 juta tahun lalu, yang juga meningkat, meningkat hampir 10% dibanding tahun sebelumnya, tahun sebelumnya. Saya kira dengan pertemuan ini, dengan diskusi ini, dengan penandatanganan rencana aksi ini, kami percaya bahwa sesuatu yang lebih besar dan lebih progresif dapat dicapai," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Denmark Larsk Lokke Rasmussen mengatakan Denmark berkomitmen untuk mempererat hubungan dengan Indonesia. Dia berharap komunikasi kedua negara terus berlanjut dalam berbagai hal, mulai geopolitik hingga iklim.
"Karena kita akan memegang kepresidenan Uni Eropa pada paruh kedua tahun ini, saya memperkirakan akan ada banyak kesempatan bagi kita untuk bertemu dan berdiskusi serta melanjutkan dialog seperti yang telah kita mulai hari ini, dengan banyak hal yang menjadi agenda kita, geopolitik keamanan, perdagangan, tantangan iklim," ujarnya.
Rasmussen mengaku senang bahwa kedua negara tersebut sudah menandatangani kerja sama yang disebutnya sebagai hal yang ambisius tersebut. Perjanjian itu, menurut dia, merupakan bukti ambisi kuat hubungan bilateral Indonesia dan Denmark.
"Kami telah menyepakati rencana aksi bersama yang ambisius, yang baru saja kami tandatangani. Rencana ini merupakan bukti dari hubungan bilateral kita yang kuat dan ambisi bersama untuk mengembangkannya lebih jauh. Saya bangga bahwa perusahaan-perusahaan Denmark bergerak di sektor-sektor utama di Indonesia," jelasnya.
Rasmussen menambahkan, pihaknya sudah bertemu dengan 50 perusahaan yang terlibat langsung terkait hal produksi di Indonesia. Mereka berkomitmen menjalin kerja sama demi kepentingan bersama. Lebih lanjut, dia menekankan Denmark mendukung negosiasi perjanjian dagang antara Indonesia dan negara Uni Eropa. Dia menegaskan hal tersebut menjadi prioritas Denmark dalam memimpin Kepresidenan Dewan Uni Eropa.
"Saya juga berada di sini karena Denmark mendukung hubungan yang lebih erat antara Uni Eropa dan Indonesia. Kami sangat mendukung negosiasi perjanjian perdagangan bebas antara Uni Eropa dan Indonesia. Ini akan menjadi salah satu prioritas utama kami dalam masa kepresidenan kami di Uni Eropa yang akan datang," kata dia.
"Saya juga akan menyebutkan bahwa saya mengadakan pertemuan yang sangat baik pagi ini dengan sekretaris jenderal ASEAN. Dan dengan bangga saya umumkan bahwa saya, atas nama pemerintah Denmark, telah mengusulkan untuk meningkatkan kemitraan antara Denmark dan ASEAN," imbuhnya.
Lihat juga video: Ke Denmark Kini Bebas Visa Tapi Hanya untuk Paspor Dinas
(wnv/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini