Muhammadiyah Dukung Rencana Evakuasi Warga Gaza ke RI Asal Tak Permanen

3 hours ago 3

Jakarta -

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia. Namun Haedar mengatakan evakuasi jangan sampai bersifat permanen.

"Ya (Muhammadiyah) sejalan, yang penting tidak ada kontroversi. Yang kedua, tidak bersifat permanen, dan tidak dalam konsep yang sama seperti ditawarkan oleh (Presiden AS) Trump," ujar Haedar di kantor PP Muhammadiyah Kota Yogyakarta, dikutip Antara, Selasa (22/4/2025).

Muhammadiyah, lanjut Haedar, memahami rencana evakuasi itu bersifat sementara demi keselamatan dan pelayanan kesehatan. Dia mengatakan mereka juga bisa disekolahkan sebelum kembali Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Muhammadiyah memahami (rencana) evakuasi 1.000 orang itu bersifat sementara untuk dilayani kesehatan dan keselamatannya, bahkan ada yang bisa disekolahkan untuk kemudian nanti pada saatnya dikembalikan ke tanah airnya, Palestina," ucapnya.

Haedar mengatakan Indonesia memiliki sikap tegas memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Menurut Haedar, Muhammadiyah juga sudah lama aktif membantu rakyat Palestina melalui berbagai bentuk bantuan kemanusiaan, seperti pengiriman dokter ke Gaza, penyediaan pendidikan bagi mahasiswa Palestina di Indonesia, serta pembangunan madrasah bagi anak-anak pengungsi di Beirut.

"Langkah-langkah yang bisa memecahkan masalah yang bersifat fast program itu juga tidak ada salahnya," katanya.

Haedar menilai menjaga kesatuan sikap di antara kelompok-kelompok pendukung kemerdekaan Palestina amat penting dengan menyikapi setiap perbedaan pandangan melalui dialog.

"Kita jangan saling kontradiksi yang akhirnya kita tidak bisa memobilisasi energi positif kita untuk Palestina. Saya yakin inilah tradisi dalam kehidupan kebangsaan kita," tutur Haedar.

Muhammadiyah siap bekerja sama dengan pemerintah dan semua elemen masyarakat dalam upaya mendukung rakyat Palestina. Namun dia berharap berbagai upaya tersebut benar-benar dijalankan dengan prinsip kemanusiaan dan berlandaskan semangat politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.

"Langkah-langkah politik tentu juga harus menjadi perhatian pemerintah dengan semangat politik bebas aktif dan proaktif untuk mencari solusi," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melawat ke lima negara di Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania, untuk meminta dukungan mereka terhadap rencana Indonesia mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia. Prabowo menegaskan Indonesia akan menjalankan rencananya itu manakala mendapatkan 'lampu hijau' dari seluruh pihak.

"Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal. Saya kira itu sikap Pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya harus konsultasi kepada pemimpin daerah tersebut," kata Presiden Prabowo saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (9/4) dini hari.

(idn/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial