Bima Arya Imbau Lucky Hakim Naik Transportasi Umum Selama Magang di Kemendagri

4 hours ago 2

Jakarta -

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjatuhkan sanksi kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim untuk magang atau mengikuti pendalaman tata kelola politik pemerintahan selama 3 bulan di Kemendagri buntut liburan ke Jepang tanpa izin. Wamendagri Bima Arya juga mengimbau Lucky Hakim tak bermalam di Jakarta dan menggunakan transportasi umum ke Kemendagri demi efisiensi.

"Silakan Pak Bupati bisa mengatur sehemat mungkin, seefisien mungkin artinya Pak Bupati bisa saja tidak bermalam, silakan subuh-subuh berangkat dari Indramayu, kembalinya tengah malam untuk melakukan hemat tadi untuk efisiensi tadi dan silakan menggunakan transportasi publik," kata Bima Arya di Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).

Meski begitu, Bima Arya menyerahkan keputusan teknis kepada Lucky Hakim saat mengikuti kegiatan di Kemendagri. Ia mengingatkan Lucky Hakim untuk menekankan prinsip efisiensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pilihan itu ada pada kepala daerah, ada pada yang bersangkutan untuk tetap berada pada prinsip-prinsip efisiensi tadi," imbuh dia.

Cerita Bima Arya Naik Angkot ke Kantor Ditjen Bina Pemerintahan Desa

Bima Arya lantas menceritakan momen dirinya naik transportasi umum ke kantor Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan hari ini. Bima Arya turun dari angkot berwarna biru muda dengan didampingi stafnya.

Bima Arya mengatakan sebelum ke kantornya, dirinya berkegiatan terlebih dulu di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat. Selanjutnya, Bima Arya pun memutuskan untuk menaiki KRL dari Stasiun Juanda ke Stasiun Pasar Minggu. Kemudian, dia pun menaiki angkot ke kantor Ditjen Bina Pemerintahan Desa.

"Tadi 50 menit lah kira-kira. Kalau kereta kan terukur. Kalau mobil tidak terukur. Jadi kalau waktunya mungkin, ya sebaiknya naik transportasi publik. Nyaman juga," jelasnya.

Momen Bima Arya naik angkot.Momen Bima Arya naik angkot ke kantor Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Foto: Tangkapan video

Bima Arya pun meminta para kepala daerah untuk mulai menggunakan transportasi publik. Menurutnya, menggunakan transportasi publik pun sangat praktis.

"Jadi begini, sebetulnya transportasi publik itu praktis dan efisien kalau sesuai dengan jadwal. Artinya kalau tidak tergesa-gesa, tidak terlalu padat," ujarnya.

Bima Arya mengatakan kepala daerah harus lebih memperhatikan angkutan umum di wilayah masing-masing. Menurutnya, sesekali, para kepala daerah wajib untuk menaiki angkutan umum.

"Ya sebetulnya banyak kepala daerah yang punya kebiasaan bagus. Tinggal diatur aja waktunya dan diperbaiki transportasi publik di kotanya. Nyaman kok. Itu tugas kepala daerah juga," kata Bima Arya.

"Tapi yang penting begini, coba rasain deh apa yang dirasain warga. Kepala daerah itu harus bisa merasakan keseharian warga tuh seperti apa. Jadi pemimpin, kepala daerah, pejabat, harusnya bisa ikut merasakan. Nggak harus setiap hari, tapi kalau ada waktunya silakan cobain," imbuh dia.

(amw/eva)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial