Napas Lega Istri Najib Razak Bebas dari Selusinan Dakwaan Cuci Uang

1 month ago 18
Jakarta - Istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, Rosmah Mansor (73) dibebaskan dari selusinan dakwaan pencucian uang dan penggelapan pajak. Dakwaan pencucian uang melibatkan 7,1 juta ringgit ($1,6 juta) dan lima tuduhan tidak melaporkan pendapatannya antara 4 Desember 2013 dan 8 Juni 2017.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (19/12/2024), hakim Pengadilan Tinggi K. Muniandy membatalkan total 17 dakwaan tersebut, dengan mengatakan bahwa dakwaan-dakwaan tersebut tidak memiliki "kejujuran, kepatutan, dan legalitas" dan memerintahkan pembebasan, demikian menurut salinan putusan yang dilihat oleh AFP.

Jaksa Bakal Banding

(FILES) In this file photo taken on April 28, 2018, Malaysias then-Prime Minister Najib Razak (L) and his wife Rosmah Mansor (R) wave as they arrive at the nomination centre to hand over election documents in Pekan.
Malaysias scandal-hit former prime minister Najib Razak and his wife Rosmah Mansor were on May 12, 2018 banned from leaving the country, the immigration chief said, after the shock election loss of Najibs coalition. / AFP PHOTO / Mohd RASFAN In this file photo taken on April 28, 2018, Malaysia's then-Prime Minister Najib Razak (L) and his wife Rosmah Mansor (R). Foto: Getty Images, Reuters, AFP

Kantor Jaksa Agung mengatakan akan mengajukan banding terhadap putusan tersebut, demikian media-media Malaysia melaporkan.

Rosmah sebelumnya dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas dakwaan korupsi terpisah pada bulan September 2022. Dia telah mengajukan banding terhadap hukuman tersebut dan tetap bebas dengan jaminan.

Dia didakwa dalam kasus itu dengan tuduhan mencari dan menerima suap untuk membantu sebuah perusahaan mengamankan proyek tenaga surya untuk sekolah-sekolah pedesaan di wilayah Malaysia, dekat Kalimantan selama pemerintahan suaminya.

Jam Tangan Mewah hingga Perhiasan Rosmah Telah Lama Disorot

jam tangan rosmah mansor jam tangan rosmah mansor. Foto: dok. Bernama, Istimewa

Rosmah telah lama dikritik oleh warga Malaysia karena koleksi tas mewah, pakaian, dan perhiasannya yang banyak, yang diperolehnya saat berbelanja di luar negeri.

Koleksi barang-barang mewahnya menjadi sorotan setelah polisi menggerebek rumah keluarga mereka pada tahun 2018, menyusul kekalahan suaminya dalam pemilu.

Najib sendiri sedang menjalani hukuman penjara enam tahun karena korupsi yang terkait dengan skandal keuangan besar-besaran di badan dana kekayaan negara 1MDB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia telah mengajukan banding untuk menjalani sisa hukumannya dengan tahanan rumah, dan sidang telah ditetapkan akan digelar pada tanggal 6 Januari mendatang.

Skandal 1MDB, yang diduga melibatkan miliaran dolar yang diambil dari perusahaan negara yang kini sudah tutup itu, memicu penyelidikan di Amerika Serikat, Swiss, dan Singapura.

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial