Mengerikan 31 Jiwa Tewas Usai Militan 30 Jam Bajak Kereta di Pakistan

4 hours ago 1
Jakarta -

Kelompok separatis membajak kereta di Pakistan Barat Daya berhari-hari. Kabar teranyar, 31 korban tewas dalam pembajakan ini.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan ini. Dilansir AFP, Sabtu (15/3/2025), lebih dari 340 penumpang kereta berhasil dibebaskan.

Pembajakan kereta ini didalangi militan bersenjata Tentara Pembebasan Balochistan (BLA). Juru bicara militer Pakistan, Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, dalam pernyataannya menyebut penyanderaan yang berlangsung selama dua hari di wilayah terpencil Balochistan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyanderaan itu tidak hanya menewaskan warga sipil, tapi juga tentara Pakistan. Chaudhry menyebut bahwa 31 korban tewas itu terdiri atas 18 tentara dan personel paramiliter Pakistan, tiga karyawan otoritas perkeretaapian, dan lima warga sipil.

Mereka semua tewas selama situasi penyanderaan berlangsung lebih dari 30 jam pekan ini.

Pembebasan Sandera

An injured passenger, rescued by security forces from a passenger train attacked by insurgents, is carried on a stretcher after arriving on a special train for the wounded and survivors, organized by the army, at a railway station in Much, in Pakistans southwestern Balochistan province, Wednesday, March 12, 2025. (AP Photo/Anjum Naveed) Foto: Evakuasi warga Pakistan korban penyanderaan pemberontak. (AP Photo/Anjum Naveed)

Chaudhry menuturkan lima tentara Pakistan lainnya tewas saat menjalankan operasi untuk merebut kembali kendali kereta. Sebelumnya militan bersenjata BLA menghentikan laju kereta Jaffar Express dengan ledakan bom.

"Banyak yang luka-luka dan jumlah korban tewas mungkin bertambah," jelas dia.

Secara terpisah, Otoritas Pakistan mengumumkan sebanyak 33 'teroris' yang berpartisipasi dalam penyanderaan itu telah tewas pada Rabu (12/3) malam. Jumlah pelaku penyanderaan yang tewas ini tidak dimasukkan ke dalam jumlah korban tewas.

"Lebih dari 340 penumpang berhasil dibebaskan," ucap kepala menteri Balocshitan, Mir Sarfraz Bugti, dalam konferensi pers di Islamabad.

BLA telah aktif selama lebih dari dua dekade di wilayah pegunungan Balochistan, provinsi yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan.

BLA sebelumnya mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada Februari lalu yang menewaskan 17 tentara paramiliter, dan mengklaim serangan yang didalangi seorang wanita pengebom bunuh diri yang menewaskan seorang tentara bulan ini.

Pakistan Tuding Afghanistan Beri Tempat Berlindung Kelompok Militan

Passengers rescued by security forces from a passenger train attacked by insurgents arrive at a railway station in Quetta, Pakistan, Wednesday, March 12, 2025. (AP Photo/Arshad Butt) Foto: Pemberontak Bajak Kereta di Pakistan. (AP/Arshad Butt)

Pakistan menuding Afghanistan telah memberikan tempat berlindung bagi kelompok militan. Pakistan menuding pemberontak merencanakan dan melancarkan serangan ini di Afghanistan.

"Para militan itu melakukan kontak dengan handler mereka di Afghanistan," tuding Chaudhry dalam pernyataannya.

Namun Taliban telah membantah tudingan ini.

Untuk diketahui, pasukan keamanan Pakistan telah memerangi pemberontakan selama puluhan tahun di Balochistan. Wilayah ini merupakan wilayah miskin.

Namun tahun lalu, terjadi lonjakan angka tindak kekerasan di provinsi tersebut.

(aud/aud)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial