Laju Ekonomi Melambat, Alarm Tanda Bahaya?

3 hours ago 2

Jakarta -

Dua puluh empat ribu lebih pekerja Indonesia menjadi korban PHK. Angka ini sebanding dengan sepertiga dari jumlah PHK pada 2024. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. Ia mengungkapkan jika dibandingkan dengan 2024, angka PHK tahun 2025 dinilai meningkat.

"Saat ini sudah terdata itu adalah sekitar 24 ribu, jadi sudah sepertiga ya, belum lebih, sepertiga dari tahun 2024. Jadi kalau ada yang bertanya PHK year-to-year gabungan itu saat ini dibandingkan tahun lalu memang meningkat," sebut Yassierli dikutip dari detikFinance, Selasa (6/5).

Lebih lanjut Yassierli mengatakan jika ada 25 alasan penyebab besarnya jumlah PHK hingga April 2025 ini. Salah satu alasannya adalah langkah efisiensi yang diambil perusahaan. Yassierli menyebut perusahaan tersebut berhasil bertahan hanya saja harus mengurangi jumlah karyawannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, berbagai faktor kebijakan fiskal dari dalam maupun luar negeri belakangan ini membuat ekonomi Indonesia bergejolak. Pergolakan ini dapat terlihat dari angka pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai titik 4,87% pada kuartal I lebih rendah dibandingkan triwulan IV-2024 yang tumbuh 5,03% dan triwulan I-2024 yang tumbuh 5,11%. Sementara itu menurut BPS, angka tersebut dinilai sebagai perlambatan terendah bahkan di masa pandemi COVID-19 pada 2021 lalu.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. Maka ia menyebut jika perolehan pertumbuhan ekonomi itu patut dihargai.

"Ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh 4,87% ini merupakan sesuatu yang perlu kita hargai karena di tengah ketidakpastian global, di tengah tekanan dari kebijakan Trump, faktor geoekonomi dan geopolitik, Indonesia masih bisa tumbuh 4,87%," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (5/5/2025).

Sementara itu menanggapi capaian pertumbuhan ekonomi yang bercokol di angka 4,87%, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut jika situasi fiskal Indonesia cukup tangguh dalam menapaki ketidakpastian ekonomi dunia. Ia menyebut jika pemerintah saat ini perlu. Membuat sejumlah langkah mitigasi guna menjaga kekuatan ekonomi dalam negeri.

"Di tengah tantangan perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang cukup resilien. Optimisme terus dijaga, didukung komitmen pemerintah dengan memastikan APBN bekerja optimal dalam melindungi masyarakat, termasuk memastikan ekonomi tumbuh secara berkelanjutan," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).
Lalu apa saja penyebab terjadinya pertumbuhan ekonomi yang hanya bercokol di angka 4,87% ini? Apa penyebab turunnya konsumsi rumah tangga yang selalu menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi? Menghadirkan Pengamat Ekonomi, Josua Pardede, ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Beralih ke Bali, detikSore akan mengulas lebih dalam ramai-ramai soal penolakan beroperasinya ormas di Bali. Disebutkan sebelumnya, sistem keamanan di Bali sudah diatur oleh pemerintah daerah hingga adat. Hal ini untuk menanggapi munculnya ormas yang dianggap memasuki ranah aturan adat Bali. Lalu bagaimana perkembangan dari peristiwa ini? sejauh mana masyarakat menilai fenomena tersebut? Ikuti diskusinya dalam Indonesia Detik Ini bersama Jurnalis detikBali.

Pada penghujung sore nanti, detikSore akan kembali menghadirkan musisi. Kali ini. Tripov hadir untuk menghibur detikers dengan rilisan terbarunya. Band yang terbentuk pada tahun 2021 ini muncul dengan single terbaru mereka yang berjudul M.I.A.

Dengan sound yang lebih segar dan berani, "M.I.A" menjadi pembuka menuju album kedua dari trio yang terdiri dari Jilie Kezia (vokal), Evan Asher (gitar), dan Yoga Bagaspati (bass). Saksikan keseruan obrolan dan performance mereka hanya dalam Sunsetalk

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/vys)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial