Kapolri Laporkan Dittipid PPA-PPO dan Desk Ketenagakerjaan ke Presiden Prabowo

10 hours ago 3

Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperkenalkan Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (Dittipid PPA-PPO) kepada Presiden Prabowo Subianto. Jenderal Sigit mengatakan Dittipid PPA-PPO dibentuk sebagai komitmen Polri melindungi kaum perempuan dan anak-anak.

"Secara khusus, Polri juga telah membentuk Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO guna memberikan perlindungan rakyat perempuan dan anak," kata Jenderal Sigit di hadapan Presiden Prabowo Subianto dalam pembukaan Rapim TNI-Polri di The Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

Selain itu, Jenderal Sigit juga mengenalkan desk ketenagakerjaan yang telah dibuat Polri. Dia menjelaskan desk ini dibentuk untuk membantu perlindungan hak-hak para pekerja terhadap perusahaan tempat bekerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serta membentuk Desk Ketenagakerjaan Polri, guna menjembatani dan mempererat hubungan antara perusahaan dengan tenaga kerja. Membantu mediasi apabila terjadi permasalahan hubungan industrial, serta menjamin perlindungan hak-hak bagi tenaga kerja," tuturnya.

Kapolri juga melaporkan keterlibatan TNI-Polri dalam mendukung misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan TNI-Polri ikut terlibat aktif dalam desk pemberantasan narkoba dan penanganan judi online yang dibentuk Menko Polkam Budi Gunawan.

"Sebagai wujud komitmen kami dalam menyelesaikan misi Asta Cita, Polri bersama TNI dan stakeholders terkait juga telah membentuk Desk Pemberantasan Narkoba dan Desk Penanganan Judi Online," ungkap Kapolri.

Jenderal Sigit juga menjelaskan jika TNI-Polri aktif dalam desk pencegahan dan pemberantasan penyelundupan dan desk koordinasi pencegahan korupsi dan perbaikan tata kelola. Dia mengatakan desk-desk ini dibentuk untuk mencegah kebocoran dan mengoptimalkan penerimaan negara.

"Di sisi lain, TNI-Polri juga aktif terlibat dalam desk pencegahan dan pemberantasan penyelundupan serta desk koordinasi pencegahan korupsi dan perbaikan tata kelola untuk menangani berbagai tindak pidana yang menjadi perhatian khusus, sehingga dapat mencegah kebocoran dan mengoptimalkan penerimaan negara," jelas Kapolri.

Jenderal Sigit juga menyampaikan terima kasih atas kesediaan Presiden Prabowo yang menyempatkan hadir serta berkenan untuk memberikan pengarahan kepada seluruh perwira TNI-Polri dalam Rapim kali ini. Dia berharap arahan Presiden dapat menjadi bekal perwira TNI-Polri untuk menghadapi tantangan ke depan.

"Suatu penghormatan bagi kita semua di tengah-tengah padatnya kegiatan kenegaraan Bapak Presiden Republik Indonesia dengan hadir untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada perwira TNI-Polri guna menjadi bekal dalam menghadapi tantangan ke depan sehingga dapat memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat bangsa dan negara," ungkapnya.

Rapim TNI-Polri kali ini mengangkat tema 'Sinergitas TNI-Polri Guna Mendukung Terwujudnya Asta Cita'. Rapim kali ini diikuti oleh 631 perwira tinggi dan menengah TNI-Polri yang terdiri dari 49 orang pejabat Mabes TNI, 148 orang pejabat Mabes Polri, 183 orang Pejabat Utama dan Komandan Satuan TNI Angkatan Darat, 66 orang Pejabat Utama dan Komandan Satuan TNI Angkatan Laut, 63 orang Pejabat Utama dan Angkatan Udara, 36 orang Kapolda dan seluruh jajaran, 75 orang Pati TNI-Polri di luar struktur, dan 11 Tepiksus TNI-Polri.

(jbr/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial