Kapolrestabes Medan Respons Cepat Aduan Masyarakat Lewat Program SADAR

5 hours ago 4

Jakarta -

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan merespons cepat aduan masyarakat. Lewat program SADAR, dia dan jajarannya berkomitmen melayani masyarakat secara maksimal.

Kombes Gidion menjelaskan SADAR adalah akronim dari Sapa, Dengar, Respons. Adapun Sapa adalah kebiasaan menyapa warga dalam kondisi apapun. Sedangkan Dengar merupakan kata kerja mendengar keluhan masyarakat terkait masalah sosial. Kemudian Respons merupakan reaksi atas setiap keluhan warga agar permasalahan sosial atau gangguan Kamtibmas bisa ditangani (berbasis aduan dari media sosial).

Dia mengajak jajarannya untuk selalu menyapa masyarakat agar, selain itu juga mendengar apa-apa yang menjadi keluhan, masukan atau kritik masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah ada saling menyapa, maka kemudian mendengar. Tidak sampai di situ saja, kita juga merespons. Salah satu cara yang kami lakukan adalah dengan kegiatan respons medsos," kata Kombes Gidion kepada wartawan, Jumat (25/4/2025).

Kombes Gidion mengatakan, jajaran Polrestabes Medan akan merespons cepat pengaduan atau keluhan masyarakat, baik di polsek jajaran maupun di Polrestabes Medan. Namun kini dengan adanya perkembangan teknologi, masyarakat kerap menyampaikan keluhan melalui media sosial. Karena itu, dia pun menggalakkan kegiatan Respons Medsos.

Dalam kegiatan Respons Medsos ini, jajaran Polrestabes Medan memantau berbagai pengaduan masyarakat di medsos untuk ditindaklanjuti secara cepat. Layanan pengaduan juga dibuka lewat chat WhatsApp 0812 1444 5188, akun Instagram @kapolrestabes.medan hingga lewat Call Center 110.

"Ini saya tekankan terus ke jajaran agar melayani masyarakat dengan baik, dengan ikhlas sepenuh hati, sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo," ujarnya.

Ada banyak kegiatan Respons Medsos yang digelar Polrestabes Medan. Di antaranya adanya berita viral tindakan kekerasan yang dialami penjaga konter HP bernama Muhammad Khadafi Chaniago.

Tindakan kekerasan terjadi di jalan Tuba II No. 30 (FG Ponsel) Kel. TSM III, Kec. Medan denai, Sabtu (13/4/2025) subuh lalu. Korban mengalami luka memar pada tangan sebelah kiri akibat pukulan kayu dan kursi plastik.

Kurang dari 24 jam usai kasus ini dilaporkan ke Polsek Medan Area, jajaran Polrestabes Medan berhasil menangkap pelakunya yakni AP. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan di bawah kolong di daerah Medan Denai.

Selain itu ada pula kasus viral maling toko elektronik di Jalan Pasundan, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah. Tidak lama setelah kasus ini terjadi, pelaku bernama Abrori Siregar (45) langsung diringkus unit Reskrim Polsek Medan Baru.

Kasus viral pencurian pagar Taman Ahmad Yani juga direspons cepat unit Reskrim Polsek Medan Kota. Pelaku berinisial RH (40) ditangkap dan ternyata merupakan residivis kasus narkoba pada 2019 dan kasus pencurian rumah kosong pada 2013 silam.

"Saya bersama jajaran berkomitmen tidak akan memberi ruang gerak sekecil apapun terhadap para pelaku kejahatan di wilayah Kota Medan demi menjaga harkamtibmas senantiasa kondusif," ujar Kombes Gidion.

Lebih lanjut, Kombes Gidion menjelaskan ada tiga pendekatan yang dilakukan jajarannya dalam menjaga kondusivitas kamtibmas. Yakni yang pertama pendekatan pre-emtif. Tindakan pre-emtif ini dilakukan oleh fungsi pembinaan masyarakat (Binmas). Pendekatan ini dilakukan lewat beberapa program seperti Sambang Satkamling, dialog warga dan kegiatan peduli kemanusiaan seperti saat kebakaran di Percut Sei Tuan.

Kemudian yang kedua yakni pendekatan Preventif yang dilaksanakan oleh fungsi Sabhara dan Intelijen Polri. Pendekatan ini dilakukan lewat program Jumat Curhat dan Rembug Warga.

Sedangkan yang terakhir yaitu pendekatan represif yang langsung diemban oleh fungsi reserse kriminal (Reskrim). Pendekatan ini diwujudkan lewat adanya Team Unit Reaksi Cepat yang dibentuk untuk menekan angka tawuran hingga kenakalan remaja. Selain itu, ada juga Satgas Anti Begal yang dibentuk untuk menindak tegas aksi kriminal.

Kombes Gidion juga meminta jajarannya dekat dengan masyarakat dan senantiasa melibatkan masyarakat dalam menjaga suasana kondusif di wilayah Kota Medan.

"Jika Polri dan warga bergerak bersama, maka keamanan lingkungan tercipta akan lebih kuat," ujarnya.

(rdp/rdp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial