Jelang Konklaf Pemilihan Paus, Cerobong Asap Dipasang di Kapel Sistina

22 hours ago 4

Vatican City -

Para pekerja di Vatikan mulai memasang cerobong asap di bagian atap Kapel Sistina untuk digunakan selama konklaf, atau pemilihan Paus baru untuk menggantikan mendiang Paus Fransiskus, yang prosesnya dimulai pada 7 Mei mendatang.

Pemasangan cerobong asap itu, seperti dilansir AFP, Jumat (2/5/2025), dilakukan oleh sejumlah petugas pemadam kebakaran di Vatican City pada Jumat (2/5) waktu setempat, seperti disaksikan langsung oleh seorang reporter AFP yang ada di sana.

Para kardinal dari seluruh dunia telah dipanggil kembali ke Roma setelah meninggalnya Paus Fransiskus dalam usia 88 tahun pada 21 April lalu. Mendiang Paus Fransiskus memimpin Gereja Katolik sedunia selama 12 tahun hingga berpulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 133 kardinal dari berbagai negara, yang berusia di bawah 80 tahun dan memenuhi syarat untuk memilih pengganti Paus Fransiskus, akan berkumpul di Kapel Sistina pada 7 Mei mendatang untuk mulai memberikan suara secara rahasia.

Proses ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari.

Para kardinal nantinya akan memberikan suara secara rahasia untuk memilih Paus yang baru, dan mengungkapkan hasilnya kepada dunia yang menanti dengan membakar surat suara pada tungku khusus.

Cerobong asap di atap Kapel Sistina akan mengeluarkan asap hitam jika tidak ada yang terpilih, atau mengepulkan asap putih jika telah terpilih Paus yang baru.

Pada hari pertama konklaf digelar, para kardinal akan memberikan suara sebanyak satu kali, dan pada hari-hari berikutnya, mereka akan menggelar dua kali pemungutan suara pada pagi hari dan dua kali pada sore hari.

Simak Video Konklaf untuk Pilih Paus Baru Digelar 7 Mei

Saksikan Live DetikSore:

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Jika seorang kandidat memperoleh mayoritas dua pertiga suara yang dibutuhkan untuk menang -- sedikitnya 89 suara dukungan -- maka surat suara akan dibakar pada tungku khusus dengan tambahan bahan kimia tertentu untuk mengeluarkan asap putih melalui cerobong asap.

Jika tidak ada kandidat yang mendapatkan cukup suara dukungan selama pemungutan suara pagi pertama yang digelar, maka para kardinal akan melanjutkan ke pemungutan suara kedua, dan barulah setelah itu surat suara akan dibakar.

Jika tidak ada Paus baru yang terpilih, maka tidak ada bahan kimia yang ditambahkan dan asap yang mengepul keluar dari cerobong asap di atap Kapel Sistina akan berwarna hitam.

Maka selanjutnya akan dilanjutkan pada pemungutan suara sore hari dengan mengikuti prosedur yang sama. Jika pada sore hari itu, ada seorang Paus baru yang terpilih pada pemungutan suara pertama, maka akan ada asap putih mengepul.

Namun jika tidak, maka para kardinal akan melanjutkan ke pemungutan suara kedua pada sore hari yang sama, dan baru setelah itu surat suara akan dibakar sesuai dengan hasilnya.

Simak Video Konklaf untuk Pilih Paus Baru Digelar 7 Mei

Saksikan Live DetikSore:

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial