Israel Sambut Baik Langkah Trump Tetapkan Houthi 'Organisasi Teroris'

3 weeks ago 23
Portal Berita Live Viral Online

Tel Aviv -

Israel menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam kembali menetapkan kelompok Houthi, yang bermarkas di Yaman, sebagai "organisasi teroris". Tel Aviv menyebut Houthi, yang didukung Iran, sangat mengganggu stabilitas regional dan tatanan global.

"Houthi adalah proksi Iran yang mengganggu kebebasan navigasi, mengancam perdagangan global dan mengganggu stabilitas regional dan tatanan global," sebut Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, dalam tanggapannya via media sosial X, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (24/1/2025).

"Ini merupakan langkah penting dalam memerangi teror dan memerangi unsur-unsur yang mengganggu stabilitas di kawasan kita," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump, pekan ini, kembali menetapkan Houthi sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO) setelah pemerintahan mantan Presiden Joe Biden membatalkan penetapan tersebut.

Langkah membatalkan penetapan FTO itu diambil Biden karena pada saat itu dianggap menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Yaman, yang mengalami salah satu krisis kemanusiaan paling parah di dunia.

Langkah Trump kembali menetapkan Houthi sebagai FTO menandai kedua kalinya dia mengambil kebijakan tersebut, setelah melakukan hal serupa pada masa jabatan pertamanya. Perintah yang ditandatangani Trump ini juga mengutuk Iran karena mendukung Houthi.

Kelompok Houthi memberikan reaksi keras atas langkah terbaru Trump tersebut. Houthi menuduh AS menetapkan kelompok mereka sebagai organisasi teroris karena mereka mendukung rakyat Palestina, yang menjadi motif kelompok itu menyerang Israel dan kapal-kapal di Laut Merah selama berbulan-bulan.

"Penetapan oleh Amerika menargetkan seluruh rakyat Yaman dan posisi terhormat mereka dalam mendukung rakyat Palestina yang tertindas," demikian tanggapan Houthi, seperti dikutip saluran televisi Al-Masirah yang berafiliasi dengan kelompok pemberontak tersebut.

Simak juga Video 'Baku Tembak di Gaza, Disebut karena Tank Israel Tewaskan 2 Warga':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

"Hal ini mencerminkan tingkat bias pemerintahan Amerika saat ini yang mendukung entitas perampas kekuasaan Zionis (Israel)" imbuh pernyataan tersebut.

Reaksi keras juga disampaikan oleh Iran, yang mendukung Houthi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, menyebut daftar hitam AS itu sebagai "dalih untuk menjatuhkan sanksi yang tidak manusiawi terhadap rakyat Yaman".

Baqaei menggambarkannya sebagai hal yang "tidak dapat dibenarkan dan tidak berdasar". Teheran bersikeras menyebut kelompok sekutunya itu bertindak independen dalam serangan-serangannya.

Houthi merupakan bagian dari "poros perlawanan" Iran, kumpulan kelompok militan di kawasan tersebut yang menentang Israel. Selama lebih dari setahun, Houthi melancarkan rentetan serangan terhadap kapal dagang di Laut Merah dan Teluk Aden yang mengganggu pelayaran global.

Mereka juga berulang kali meluncurkan rudal dan drone ke Israel sejak perang Gaza berkecamuk pada Oktober 2023, yang dipicu serangan mematikan Hamas. Dalam pernyataannya, Houthi mengatakan serangan mereka merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial