2 Hari Lamanya hingga Jasad Korban Coran Tower Bekasi Dievakuasi

8 hours ago 3
Kabupaten Bekasi -

Proses evakuasi korban tewas tertimpa coran tower di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi berlangsung panjang. Antisipasi tower ikut rubuh membuat proses evakuasi dilakukan hati-hati.

Evakuasi korban berlangsung hingga 2 hari karena ada proses pembongkaran tower hingga kendala cuaca. Petugas pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) juga harus memotong bongkahan beton selama proses evakuasi korban bernama Rustadi (44).

Insiden coran tower ambruk itu terjadi pada Senin (27/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat para pekerja sedang mencopot tripleks penadah cor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut keterangan saksi Saudara Warsono, para pekerja awalnya sedang melakukan pencopotan bekisting (tripleks penadah cor) bangunan tower di atas Musala Al-Aqsa," kata Ade Ary dalam keterangannya, Senin (27/1).

Jasad korban akhirnya dapat dievakuasi pada hari ketiga usai kejadian, Rabu (29/1) pagi. Jasad korban diangkat setelah petugas memotong besi dan coran yang menimpa.

"Sudah (dievakuasi). Jam 8 pagi," kata Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).

Tower Dipreteli Sebelum Korban Dievakuasi

Coran bangunan tower di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat roboh dan menimpa sejumlah korban. Begini kondisi terkini di lokasi kejadian. (Maulani M/detikcom) Foto: Coran bangunan tower di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat roboh dan menimpa sejumlah korban. Begini kondisi terkini di lokasi kejadian. (Maulani M/detikcom)

Sebelum jasad korban dievakuasi, petugas lebih dulu membongkar tower yang berada di atas coran yang ambruk. Saat pembongkaran, dihadirkan crane untuk menopang tower agar tak rubuh dan menimpa rumah warga.

"Dari pihak konstruksi dari vendornya juga ada yang memang ditugaskan untuk membongkar jadi barusan tadi dilihat untuk yang paling aman adalah tower itu dibongkar dulu," ucap Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Senin (27/1/2025).

Satu persatu besi tower dipreteli dari ujung sampai bagian kaki. Proses pembongkaran tower diperkirakan berlangsung 6-8 jam setelah tiang pancang crane dipasang.

Pembongkaran tower dilakukan pihak vendor. Sementara tim SAR gabungan berfokus mengevakuasi korban yang tertimpa beton coran.

Kendala Hujan Petir

Coran bangunan tower di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, roboh menimbulkan korban tewas dan luka. Crane digunakan untuk mengevakuasi jenazah korban tewas tertimpah coran yang ambruk, Senin (27/1/2025). Crane dihadirkan untuk menahan tower agar tak roboh menimpa rumah warga (Maulani Mulianingsih/detikcom)

Evakuasi jasad Rustadi yang tertimpa beton coran juga sempat terkendala faktor cuaca. Hujan disertai petir mengguyur kawasan Tambun Utara pada Selasa (28/1).

"Kondisi hujan deras dan petir. Dihentikan sementara," kata Humas Basarnas Jakarta, Ramli Prasetio, saat dihubungi, Selasa (28/1/2025).

Ramli mengatakan ada tiga tim Basarnas dikerahkan dalam proses evakuasi yakni Unit Siaga SAR Bekasi, Kantor SAR Jakarta, dan Basarnas Special Group. Pada hari kedua proses evakuasi, petugas masih berupaya memotong-motong beton tower agar jasad korban bisa dievakuasi.

"Saat ini membuka akses kepada korban melalui metode chipping yaitu mengikis beton yang menimpa korban menggunakan chipping hammer," katanya.

Kondisi 5 Pekerja Terluka

Coran bangunan tower di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, roboh menimbulkan korban tewas dan luka. Crane digunakan untuk mengevakuasi jenazah korban tewas tertimpah coran yang ambruk, Senin (27/1/2025). Crane turut dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah korban tewas tertimpah coran yang ambruk, Senin (27/1/2025). (Maulani Mulianingsih/detikcom)

Dalam insiden coran tower ambruk, ada lima pekerja lainnya terluka. Mereka adalah Tarsum (43), Karmad Suhendri (40), Warsono (29), Belin Satupa (30), dan Dedi (27).

Kondisi para korban saat ini sudah berangsur membaik setelah mendapat perawatan di RS Bella dan RSUD Bekasi. Mayoritas pekerja yang luka sudah pulang dari rumah sakit (RS).

"Sudah pulih. Hanya luka ringan, lecet-lecet dan satu orang dijahit kepalanya. Tapi tidak fatal, kemarin langsung bisa pulang," kata Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti saat dihubungi, Selasa (28/1).

Dia mengatakan satu orang korban masih menjalani perawatan di RSUD Cibitung. Korban mengalami syok berat lantaran ikut tertimbun coran yang roboh saat kejadian.

"Satu orang masih di RSUD Cibitung yang kemarin terkubur reruntuhan tapi bisa diselamatkan tim Damkar. Kondisinya stabil, tidak ada luka serius, hanya lecet-lecet di kepala dan sikut. Yang jelas syok berat, insyaallah sebentar lagi bisa pulang, jika dokter sudah mengizinkan," jelasnya.

(jbr/dnu)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial