Usaha Camilan Egg Roll di Depok Dukung Disabilitas untuk Bekerja

2 days ago 10

Depok -

UMKM tidak hanya membuka peluang kerja untuk orang kebanyakan. Kelompok disabilitas juga bisa mendapatkan pekerjaan, seperti yang dilakukan Pawon Narasa di Depok.

Pawon Narasa adalah sebuah UMKM asal Depok, Jawa Barat yang memproduksi egg roll dengan memakai bahan non terigu yang juga gluten free sehingga lebih sehat untuk anak autis. Egg roll mereka memakai tepung singkong, ubi, talas dan sorgum.

Pemiliknya adalah Acep Nugraha (48) yang dijumpai detikFinance di rumahnya di Jatimulya, Cilodong, Depok. Acep adalah alumni program BRIncubator yang diadakan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan peserta BRI UMKM EXPO(RT) yang digelar di ICE BSD Tangerang pada 30 Januari-2 Februari 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang membuat Pawon Narasa istimewa adalah mereka memiliki karyawan disabilitas. Ada seorang pegawai yang tuna rungu tuna wicara yaitu Elok Soraya (36). Dia bertugas membuat camilan cheese stick.

Menurut Acep, awal mula dia merekrut Elok itu dari kolaborasi jualan dengan komunitas Sahabat Disabilitas Mandiri. Mereka berkenalan saat event Pasar WhatsApp di Senayan Park, Jakarta. 2 Kali dalam sebulan, komunitas disabilitas ini berjualan di Mall Kelapa Gading dan menjadi reseller Pawon Narasa. Setelah berhenti jualan di Mall Kelapa Gading karena biaya sewa naik, Acep menawarkan merekrut mereka untuk bekerja di Pawon Narasa.

"Yang belum kerja saya hubungi, mau nggak kerja di tempat saya. Karena dulu mereka pernah kunjungan ke sini, terus belajar proses produksi. Datang saja ke sini mau nggak, terus dia mau begitu," kata Acep.

Elok baru bekerja di Pawon Narasa sejak awal Februari 2025. Acep juga merekrut lagi 1 pegawai disabilitas untuk menjadi kurir pengantaran produk namun tidak bertahan lama karena mungkin cukup berat karena mobilitasnya tinggi.

"Untuk komunikasi, sebenarnya dia agak sedikit ngomong, tapi kurang jelas. Masih relatif gampang, saya nggak perlu bahasa isyarat. Kalau nggak paham, bisa ditulis. Masih bisa mendengar sedikit dan membaca gerak bibir," kata Acep.

UMKM Pawon Narasa DepokElok, karyawan disabilitas sedang membuat cheese stick di Pawon Narasa Depok Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

Acep menilai ada banyak hal positif dengan Pawon Narasa merekrut pegawai disabilitas. "Dalam hal ini Pawon Narasa punya peran memberi kesempatan yang sama kepada kaum disabilitas, tidak hanya kepada mereka yang normal secara umum ya," kata Acep.

Kaum disabilitas dinilai Acep tidak memiliki kesempatan sebanyak orang lain. Sehingga, Acep senang bisa berkontribusi dengan memperkerjakan mereka.

"Mereka antusias begitu ditawarkan mau langsung datang begitu. Dan mereka manajemen waktunya bagus, bisa on time," kata Acep.

Elo juga dinilai Acep bekerja dengan bagus, fokus dan tidak main handphone selama jam kerja. Barulah pas istirahat, Elok berkomunikasi dengan teman disabilitas lainnya dengan smartphone.

detikFinance pun berbincang dengan Elok Soraya dibantu dengan aplikasi Google Transcript. Elok mengatakan dia merantau dari Solo. Awal bekerja di Jakarta, Elok pernah bekerja berjualan masker dan camilan tahun 2021 di Kelapa Gading.

"Awalnya jualan masker dari 2021 sampai jualan camilan di mall," kata Elok.

Elok baru sekarang belajar membuat makanan ringan. Awalnya dia tinggal di Bekasi, Elok kini tinggal di Depok agar tidak jauh dari Pawon Narasa. Dia senang bisa bekerja di Pawon Narasa.

"Sebelumnya belum pernah bikin kue atau snack. Alhamdulillah bisa lancar kerja dan baik. Bapak (Acep-red) mengajari dengan sangat baik," kata Elok.

(fay/hns)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial