Tokopedia dan ShopTokopedia Berdayakan Wirausaha Difabel di Solo

1 month ago 36

Jakarta -

Dalam rangka merayakan Hari Disabilitas Internasional, Tokopedia dan ShopTokopedia menggelar pelatihan bisnis online dan Creators Lab untuk Difabel Berdaya Solo di Solo, Jawa Tengah. Inisiatif tersebut bertujuan membantu anggota komunitas Difabel Berdaya Solo, yang kebanyakan berprofesi sebagai pelaku usaha, menjadi fasih berbisnis online khususnya dalam membuat konten video promosi dan pemasaran.

Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang mengalami peningkatan tertinggi nilai transaksi di Tokopedia dan ShopTokopedia, bersama Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali, dengan rata-rata lebih dari 10 kali lipat.

"UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Pertumbuhan ekonomi bisa diakselerasi jika pelaku usaha merespon peluang baru lewat cara baru dalam memanfaatkan teknologi," Head of Communications Tokopedia and TikTok e-commerce, Aditia Grasio Nelwan, dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contohnya, berdasarkan data, penjual yang live streaming di TikTok bisa mengalami kenaikan penjualan di ShopTokopedia rata-rata 7 kali lipat. Ini menunjukkan bahwa promosi atau pemasaran melalui konten video termasuk live streaming bisa membuat penjualan naik signifikan," sambungnya.

Aditia menambahkan lewat pemberdayaan Difabel Berdaya Solo kali ini, Tokopedia dan ShopTokopedia berharap makin banyak pelaku usaha yang fasih memanfaatkan konten video, serta makin banyak content creator dan affiliate creator yang bisa membantu promosi dan pemasaran produk UMKM. Pihaknya mengakut yakin pebisnis online maupun kreator konten dan/atau affiliator adalah profesi yang inklusif.

Tokopedia Foto: Dok. Tokopedia

Kini sudah ada jutaan penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia, yang mayoritas UMKM, termasuk dari komunitas difabel. UMKM memberi kontribusi besar ke PDB Indonesia, yaitu lebih dari 60%. Untuk mendorong peran signifikan UMKM ke perekonomian, Tokopedia dan ShopTokopedia melakukan berbagai inisiatif.

Tokopedia dan ShopTokopedia rutin menggelar pelatihan bisnis online untuk penjual dari berbagai skala usaha, baik secara online melalui Pusat Edukasi Seller atau ShopAcademy, serta offline misalnya lewat Seller Hub di berbagai wilayah. Selain itu, ada Creators Lab dan Youth Affiliate Program, pelatihan komprehensif untuk mencetak content creator profesional yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, serta bisa membantu mempromosikan dan memasarkan produk UMKM (affiliate creator). Youth Affiliate Program juga berkolaborasi dengan sejumlah universitas, salah satunya Universitas Sebelas Maret (UNS) di Surakarta, Jawa Tengah.

Jumlah UMKM yang berhasil dihubungkan oleh Tokopedia dan ShopTokopedia dengan kreator di bawah naungan Youth Affiliate Program meningkat sebesar 45%.

"Kami akan berupaya menghubungkan wirausaha di Difabel Berdaya Solo dengan kreator yang relevan, yang bisa membantu mereka meningkatkan brand awareness hingga penjualan. Kami pun akan mendampingi anggota Difabel Berdaya Solo untuk menjadi content creator bahkan affiliate creator," jelas Aditia.

Tokopedia Foto: Dok. Tokopedia

Tokopedia dan ShopTokopedia mencatat sederet upaya pemberdayaan yang telah dilakukan, mendorong adanya tren positif di masing-masing platform pada kuartal IV 2024 di skala nasional. Sejumlah provinsi di Indonesia mengalami peningkatan transaksi tertinggi di Tokopedia dan ShopTokopedia, antara lain: Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, dengan rata-rata lebih dari 10 kali lipat.

Sedangkan beberapa kategori produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di Tokopedia dan ShopTokopedia, antara lain: Kecantikan dan Perawatan Tubuh, Fesyen, serta Makanan dan Minuman, dengan rata-rata hampir 10 kali lipat.


(akn/ega)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial