Serba-serbi Kapel Sistina, Lokasi Konklaf Pemilihan Paus Baru

16 hours ago 7

Jakarta -

Kapel Sistina menjadi lokasi Konklaf Kepausan atau prosesi pemilihan Paus baru pada 7 Mei 2025. Salah satu kapel kepausan di Istana Vatikan ini menjadi tuan rumah bagi 133 Kardinal untuk melakukan konklaf dalam rangka memilih Paus ke-267.

Kapel Sistina merupakan kapel utama Istana Apostolik Vatikan, yang biasa menjadi tempat diselenggarakannya berbagai agenda penting, seperti konklaf kepausan, pembaptisan, hingga upacara resmi Paus lainnya (di masa lalu, beberapa Paus dinobatkan di sini).

Sejarah Kapel Sistina Vatikan

Mengutip situs resmi Direktorat Museum dan Warisan Budaya Vatikan, sejarah Kapel Sistina dimulai pada abad ke-15, ketika Paus Sixtus IV memutuskan untuk merenovasi kapel kuno, yaitu Cappella Magna. Renovasi ini berlangsung antara tahun 1477 hingga 1480, dan kapel tersebut akhirnya diberi nama "Sistina" untuk menghormati Paus Sixtus IV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapel ini terkenal karena lukisan-lukisan fresco yang indah di langit-langit dan dindingnya. Salah satu yang paling terkenal adalah lukisan langit-langit yang dibuat oleh Michelangelo, yang menggambarkan Kisah Kejadian, mulai dari penciptaan dunia hingga air bah. Lukisan ini selesai pada tahun 1512 dan dianggap sebagai salah satu karya seni terbesar dalam sejarah.

Selain langit-langit, Michelangelo juga melukis "Penghakiman Terakhir" di dinding altar antara tahun 1534 hingga 1541, yang menggantikan fresko lama. Lukisan ini menggambarkan kedatangan Kristus sebagai Hakim Dunia, yang didasarkan pada ajaran dalam Alkitab.

A view of the Sistine Chapel ahead of the conclave to elect the next pope at the Vatican, May 6, 2025. Vatican Media/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTYKapel Sistina (Foto: Vatican Media/Handout via REUTERS)

Tempat Penting Gereja Katolik

Kapel Sistina juga menjadi tempat penting bagi Gereja Katolik, terutama saat prosesi Konklaf untuk memilih Paus baru. Di sinilah para Kardinal berkumpul untuk memilih Paus, sebuah tradisi yang sudah ada sejak lama. Setiap Konklaf berlangsung dengan penuh doa dan harapan agar keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk Gereja Katolik.

Paus Yohanes Paulus II, dalam homili yang disampaikan pada 8 April 1994, menyatakan betapa pentingnya Kapel Sistina sebagai tempat suci. Ia mengatakan bahwa fresco-fresco di dinding kapel tidak hanya sebagai karya seni, tetapi juga sebagai sarana untuk lebih memahami ajaran-ajaran agama.

Kapel Sistina bukan hanya sebuah bangunan bersejarah, tetapi juga simbol yang menghubungkan umat Katolik dengan iman mereka. Hingga kini, Kapel Sistina tetap menjadi tempat yang penuh makna spiritual dan budaya, di mana seni dan agama bersatu.

(wia/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial