Sederet Proyek Garapan Hutama Karya, dari Rusun ASN IKN-Tol Trans Sumatera

3 days ago 5

Jakarta -

PT Hutama Karya (Persero) turut memberikan sumbangsihnya terhadap pembangunan Negeri. Sejumlah proyek vital berhasil digarap perusahaan, mulai dari infrastruktur jalan, bendungan, hingga bangunan rumah sakit.

Perusahaan pelat merah ini juga turut berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. Hutama Karya membangun rusun di IKN yang nantinya akan diisi para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hutama Karya juga berkontribusi atas peningkatan konektivitas di Pulau Sumatera lewat pembangunan ribuan kilometer jalan tol. Dalam satu dekade terakhir perusahaan telah membangun 1.235 kilometer dari total dari 2.845 kilometer tol yang ada di Pulau Andalas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah proyek yang berhasil digarap oleh Hutama Karya:

1. Bendungan Ameroro

Setelah mengerjakan proyek bendungan besar seperti Bendungan Bintang Bano (Nusa Tenggara Barat), Bendungan Bendo, Bendungan Semantok, Bendungan Gongseng (Jawa Timur) dan Bendungan Ladongi (Sulawesi Tenggara), Hutama Karya juga menggarap Bendungan kedua di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Bendungan Ameroro Paket II.

Bendungan Ameroro merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) guna mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air, dan akan menjadi bendungan kedua di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Pembangunan bendungan dimulai sejak tahun 2020 untuk Paket I dan Paket II dikerjakan pada tahun 2021 dengan total anggaran keseluruhan sebesar Rp. 1,6 Triliun.

Bendungan Ameroro nantinya akan memiliki kapasitas tampung 54,15 juta m3 dengan luas genangan 244,51 Ha yang berpotensi menambah layanan daerah irigasi seluas 3,363 Ha.

2. Rusun ASN

Kontribusi Hutama Karya di IKN Nusantara bisa dilihat dalam proyek rusun ASN. Proyek tersebut dinyatakan siap menyambut perhelatan upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 lalu.

Dalam perhelatan tersebut, Hutama Karya mengfungsionalkan 6 proyeknya di IKN, salah satunya adalah Rusun ASN 2 yang kala itu mencapai 59,80%. Perusahaan juga mengfungsionalkan Jalan Tol IKN Segmen 3A Karangjoang - KKT Kariangau, Proyek Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2, Bandara VVIP, Rumah Sakit IKN serta Sarana Prasarana IB.

Rusun ASN 2 berlokasi di West Residence, Kawasan IKN. Proyek pembangunan 8 gedung rusun ASN itu menelan investasi Rp 1,48 triliun, yang memiliki lingkup pekerjaan perancangan, konstruksi, hingga pemeliharaan.

Dengan adanya proyek ini diharapkan para ASN yang mulai bekerja di Kawasan IKN di tahun 2024 dapat merasa nyaman dan betah bekerja di Kawasan IKN yang baru.

3. Pelabuhan Sanur

Hutama Karya melalui Joint Operation (JO) dengan PT Sumber Bangun Sentosa berhasil menyelesaikan Proyek Pembangunan Pelabuhan Sanur yang diresmikan Jokowi pada November 2022. Diresmikannya Pelabuhan Sanur adalah dalam rangka mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November tahun.

Pelabuhan ini nantinya juga akan memfasilitasi para delegasi yang ingin melakukan kunjungan wisata di sela-sela agenda KTT. Hutama Karya selaku kontraktor berhasil mempercepat 6 bulan pembangunan proyek ini dari target semula Februari 2023 namun dapat selesai pada September 2022, dan diresmikan di November ini.

Paket pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya dalam proyek Rp 367 miliar ini mencakup desain dan build struktur pelindung pantai dengan jenis rubble mound breakwater, pekerjaan pengerukan lapisan tanah di sekitar pantai, pembangunan dermaga apung atau ponton, hingga penguatan dinding pantai eksisting.

4. RS Ngoerah

Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah (RSUP Ngoerah) merupakan salah satu garapan dari Hutama Karya. Rumah sakit ini diresmikan pada September 2024 oleh Presiden ke-7, Joko Widodo.

Jokowi sempat memuji RSUP Ngoerah yang disebutnya mirip hotel bintang 5. Bangunan yang menelan anggaran Rp total 241 miliar dan dilengkapi peralatan kesehatan yang modern.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa proyek rumah sakit ini merupakan salah satu wujud komitmen Hutama Karya dalam mendukung peningkatan layanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Bali dan Nusa Tenggara

5. Gedung Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic

Gedung Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center diresmikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin pada Oktober 2024. Rumah sakit beauty and wellness ini diharapkan membuat diversifikasi ekonomi baru bagi Bali karena pada saat pandemi COVID 19, sektor pariwisata jatuh terpuruk.

Industri kesehatan dengan fokus pada beauty and wellness yang selaras dengan aura khas Bali, menjadi transformasi industri baru yang bertujuan membuat ekonomi Bali lebih tangguh. Hadirnya Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center ini akan mengakomodir kebutuhan masyarakat baik lokal maupun mancanegara untuk perawatan beauty dan wellness

Proyek ini menelan anggaran hingga Rp 190 miliar. Berdiri di atas lahan seluas 5.000 m² dan gross floor area 12.637 m², Gedung Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center menawarkan berbagai macam perawatan kesehatan serta kecantikan yang terpadu diantaranya pelayanan Anti-aging, Aesthetic Medicine & Treatment, hingga Wellness Management, serta fasilitas layanan lainnya.

6. Tol Palembang-Betung

Hutama Karya juga menggarap salah satu Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yakni Tol Palembang - Betung sepanjang 69,19 kilometer. Tol ini merupakan bagian dari Tol Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapal Betung).

Pembangunan proyek ini tak lain untuk membuka konektivitas baru dari Palembang ke Jambi, guna memperkuat jaringan transportasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera. Jika sudah terhubung penuh, Tol Kayu Agung - Palembang - Betung akan memiliki panjang 111,6 Km dan menjadi bagian penting dari jaringan JTTS.

Proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 14,981 triliun ini nantinya akan menghubungkan Kota Palembang dengan Betung, yang akan memperpendek waktu tempuh perjalanan antar wilayah dari yang sebelumnya 3,5 jam menjadi 1 jam saja dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.

Selain itu, ruas tol ini akan menjadi salah satu jalur utama yang menghubungkan kawasan ekonomi, industri, dan Pelabuhan Bakauheni di Lampung dimana nantinya tol ini juga akan terhubung dengan Ruas Betung - Tempino - Jambi.

7. Tol Lingkar Pekanbaru

PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) juga mengerjakan proyek JTTS Ruas Rengat-Pekanbaru seksi Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,57 km. Proyek yang mulai dikerjakan sejak Juni 2023 ini, ditargetkan akan rampung pada tahun 2026.

Tol Lingkar Pekanbaru dirancang memiliki masing-masing tiga Gerbang Tol (GT) dan Interchange (IC) yakni GT dan IC Rimbo Panjang, Siak, serta Bypass Pekanbaru.

GT dan IC Rimbo Panjang adalah akses utama masyarakat Rimbo Panjang keluar dan masuk Tol Lingkar Pekanbaru, sementara GT dan IC Siak akan menjadi akses awal daerah Sri Meranti untuk keluar masuk Tol Lingkar Pekanbaru, serta GT dan IC Bypass Pekanbaru adalah akses awal masyarakat Muara Fajar menuju Tol Lingkar Pekanbaru.

Pada tol ini, terdapat juga satu Junction yaitu Junction Rimbo atau Junction Pekanbaru yang nantinya akan menghubungkan Tol Pekanbaru - Bangkinang dengan Tol Lingkar Pekanbaru.

Tol ini nantinya akan menghemat waktu tempuh dari exit tol Bangkinang - Pekanbaru ke gerbang tol Pekanbaru - Dumai yang semula satu jam via jalan nasional menjadi 25 menit saja melalui Jalan Tol Lingkar Pekanbaru.

8. RSUP Dr. Sardjito

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito dibangun pada 2022 dan diresmikan oleh Jokowi pada Agustus 2024. Bangunan ini dibangun dengan fasilitas kesehatan yang modern dan berkualitas demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hadirnya RSUP Dr. Sardjito akan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Proyek senilai Rp 267 miliar ini dapat diselesaikan 3 (tiga) bulan lebih cepat dari target awal yakni November tahun 2024 dengan dukungan penggunaan teknologi.

"Gedung Baru RSUP Dr. Sardjito dirancang dengan teknologi canggih Building Information Modelling (BIM) yang memberikan efisiensi dan ketepatan luar biasa dalam setiap tahap pembangunan dan tetap mengacu pada standar internasional dalam setiap tahapannya," ujar Adjib.

Untuk mewujudkan fasilitas kesehatan yang modern, Hutama Karya membangun sejumlah fitur dan fasilitas baru di RSUP Dr. Sardjito antara lain Instalasi Nurse Call yang dapat digunakan dengan menggunakan two way system sehingga dapat mengakomodir komunikasi dua arah antara pasien dengan perawat di beberapa titik terutama di ruang rawat inap pasien.

9. Bendungan Ladongi

Bendungan Ladongi memiliki kapasitas 45,9 juta meter kubik air dengan luas genangan sekitar 222 hektare. Bendungan Pertama di Sulawesi Tenggara ini digunakan untuk mengairi daerah irigasi seluas 3.604 hektare yang berada di empat kabupaten yakni di Kabupaten Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, dan Kolaka.

Bendungan Ladongi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menelan anggaran Rp 1,14 triliun. Bendungan ini diharapkan memberi manfaat sebagai penyediaan air baku sebesar 120 liter per detik.

Bendungan Ladongi juga bisa menyalurkan air saat musim kemarau bagi 37.926 penduduk. Ancaman kekeringan pada areal persawahan yang mengganggu hasil produksi pertanian juga bisa dihindari dengan adanya bangunan ini.

(ily/kil)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial