Seorang warga beraktivitas di rumah semipermanen yang dibangun di kolong Tol Gedong Panjang, Jakarta Utara.
Sebagian warga yang tinggal di kolong tol itu bermata pencaharian sebagai pedagang kaki lima.
Menurut keterangan warga, mereka akan direlokasi ke Rusun Rorotan.
Sebagian warga telah direlokasi ke Rusun Rorotan sejak Minggu lalu. Tetapi ada juga yang memilih bertahan di kolong tol tersebut.
Warga yang bertahan ini mengaku khawatir tidak bisa membayar uang sewa di Rusun Rorotan.
Warga yang tinggal di kolong tol ini bisa membuat gubuk tanpa uang sewa.
Selama tinggal di kolong tol itu, warga hanya membayar uang keamanan sebesar Rp10 ribu/bulan.
Himpitan ekonomi membuat sebagian warga terpaksa tinggal di kolong Tol Gedong Panjang.
Mereka menempati rumah semipermanen di kolong tersebut.
Perlu diketahui Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan pembersihan semua kolong tol di Jakarta. Warga yang tinggal di kolong tol direlokasi ke sejumlah rusun.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Kelik Indriyanto mengatakan 274 keluarga yang tinggal di kolong Tol kawasan Jakarta sudah dipindahkan.
Rencananya Pemprov Jakarta bakal membenahi kawasan kolong tol dan jembatan bekas tempat tinggal warga menjadi ruang terbuka hijau (RTH).