Pamekasan -
Menteri Kelautan dan Perikanan (KPP) Sakti Wahyu Trenggono berkunjung ke Pamekasan. Di sana, Trenggono mengunjungi Pondok Pesantren tertua di Pamekasan, Ponpes Al-Hamidy Banyuanyar.
Trenggono datang ke pesantren tersebut tepat azan magrib. Ia pun bersama rombongan disambut langsung oleh Kiai Muhammad Rofii Baidhowi selaku pengasuh Ponpes Al-Hamidy Banyuanyar.
Usai membatalkan buka puasa, mereka melakukan salat berjemaah dan dilanjutkan buka bersama di ruang bawah samping kediaman pengasuh pondok pesantren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Kiai Rofii, mereka juga ditemani oleh H Khairul Anam atau H Her, Ra Abbas, serta Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan terpilih. Trenggono mengatakan kunjungan ke pesantren selain silaturahmi, juga dalam rangka monitoring swasembada garam di Madura.
Foto: Akhmad Zaini Zen
"Alhamdulillah,terimakasih Pak kiai, ini bagian spiritual kami untuk menjalankan tugas mensukseskan swasembada pangan garam, ke depannya kami tetap akan bersilaturahmi banyak ilmu yang kami dapatkan semoga bisa datang lagi ke pesantren ini," Ucap Trenggono, Selasa (25/3/25).
Tidak banyak yang dibicarakan di pesantren, bagi Trenggono bersilaturahmi ke ponpes tua ini menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus bisa bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Pamekasan. Kiai Rofii Baidhowi menyambut baik kedatangan rombongan dan berharap bisa berkesinambungan.
"Terima kasih kunjungannya, semoga ini bisa membantu mensukseskan niat negara, terimakasih," kata Kiai Rofii, Selasa (25/3/2025).
Sebelumnya Trenggono sempat berkunjung ke lokasi pegaraman di Kabupaten Sampang dan Pabrik Garam Industri untuk memastikan swasembada garam Nasional.
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Pabrik Garam Industri milik PT Garam yang bertempat di Jalan Raya Sejati, Camplong, Sampang.
Trenggono menyampaikan bahwa safari yang dilakukan hari ini adalah untuk memastikan swasembada garam nasional. Trenggono mengaku telah melakukan pengecekan tambak-tambak di Madura untuk peningkatan produksi dan melihat kesiapan PT Garam dalam memenuhi kebutuhan garam dalam negeri.
"Sebelum ke sini tadi kita sudah melakukan pengecekan tambak-tambak, dan kami ingin memastikan bersama Pak Direktur PT Garam ini bahwa kebutuhan garam kita terpenuhi," ungkapnya.
Selain itu, Menteri KKP juga mendorong media untuk mendukung suksesnya Swasembada Garam Nasional, karena menurutnya sudah berpuluh tahun Indonesia tidak pernah lepas dari impor garam.
"Terus terang sudah puluhan tahun kita ini selalu impor garam, dan kali ini saatnya Indonesia tak lagi melakukan impor, semoga dengan Pemerintahan yang baru bisa tercapai swasembada garam nasional," tandasnya.
Dalam kunjungan, Trenggono sempat melihat langsung proses produksi garam dari hulu ke hilir, termasuk sistem pengolahan dan penyimpanan di gudang. Selain itu, ia juga meninjau stok garam yang tersedia sebagai bagian dari strategi ketahanan pasokan garam nasional.
(dpe/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini