Ledakan petasan memakan korban di masa lebaran. Petasan meledak melukai sang tuan alias perakit petasan.
Luka yang diderita pun parah. Pasalnya petasan yang diproduksi punya ukuran cukup besar.
Peristiwa petasan makan tuan ini terjadi di sejumlah daerah pada masa Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Selain tubuh korban yang terluka, ledakan juga berdampak pada rusaknya rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) terluka parah akibat ledakan petasan seberat 8 kilogram (kg). Insiden ledakan petasan itu terjadi di hari Idul Fitri 1446 H pada Senin (31/3) kemarin sore.
Korban bernama IR (25) mengalami luka bakar di bagian wajah, luka parah pada bagian betis, hingga telunjuk dan ibu jarinya putus. Sementara, korban bernama Irgi (23) mengalami luka di kedua betisnya.
Kedua korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB karena luka serius. Dalam foto yang dilihat detikBali, salah satu korban terkapar bersimbah darah di depan rumah. Efek ledakan juga membuat beberapa bagian rumah rusak.
"Nggih (iya) benar ada kejadian itu (korban ledakan petasan). Saat ini tim (Polsek Jonggat) masih di TKP," kata Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Lalu Brata Kusnadi, Selasa (1/4/2025).
Petasan Meledak Saat 'Diperbaiki'
Foto: Ledakan besar berasal dari petasan membuat 2 pria di Lombok Tengah, NTB mengalami luka parah. Petasan tersebut meledak pada Hari Raya Idul Fitri kemarin. (dok Humas Polres Loteng)
Awalnya, kedua korban membawa sisa petasan 8 kg ke pinggir kali tidak jauh dari rumahnya. Mereka membakar sumbu berkali-kali namun petasan tidak kunjung meledak.
Mereka lalu membawa petasan itu ke rumah AR untuk mengecek penyebab petasan tersebut tidak meledak. Petasan itu meledak saat coba diperbaiki.
"Setelah diotak-atik, petasan tersebut tiba-tiba meledak," katanya.
Ledakan petasan tersebut mengakibatkan korban terpental. Suara ledakan yang besar tentu saja menarik perhatian warga hingga berdatangan ke TKP.
Korban terkapar dan dalam kondisi terluka. Selanjutnya, warga membawa korban RS untuk mendapatkan perawatan medis.
"Petasan yang meledak itu, informasi diduga dirakit sendiri oleh korban," katanya.
Petasan Makan Tuan di TKP Lain
Ledakan petasan mengakibatkan 4 orang di Blitar terluka parah (Dok Humas Polres Blitar Kota)
Besarnya ledakan membuat listrik di rumah tersebut padam dan sejumlah bagian rusak. Keempat remaja itu lalu dilarikan ke RS karena mengalami luka bakar dalam peristiwa yang terjadi Minggu (30/3) sekitar pukul 24.00 WIB.
"Iya benar (ada ledakan mercon), sekitar dini hari tadi di Dusun Kakahrejo Desa Sidorejo, Ponggok. Ada empat korban luka," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, Senin (31/3).
Kempat korban yakni, HW (14) anak pemilik rumah, MFFK (16), MN (16), dan AS (13). Keempat remaja itu terluka akibat mercon yang sedang dibuat.
"Korban terluka dan diduga akibat ledakan petasan yang dibuatnya di rumah salah satu korban. Luka bakar, ada yang putus jari tangannya. Masih dirawat di RSUD Srengat," terangnya.
Empat remaja di Tulungagung alami luka bakar saat rakit petasan (Dok Humas Polres Tulungagung)
Kejadian serupa terjadi di Tulungagung, Jatim. Empat remaja mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke RSUD dr Iskak akibat ledakan petasan yang mereka buat.
Kapolsek Sumbergempol Iptu Mohammad Anshori mengatakan peristiwa bermula saat empat korban DAP (15), MRA (15), BSL (15), BMA (15) berkumpul untuk meracik bubuk mesiu ke dalam selongsong petasan. Insiden itu terjadi di Dusun Sadar, Desa Bendiljatikulon, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung pada Minggu (30/3) malam.
"Kejadian sekitar pukul 21.30 WIB dengan jumlah korban luka ada empat orang," kata Iptu M Anshori, Senin (31/3).
Saat itu bubuk mesiu tiba-tiba terbakar dan mengeluarkan api besar. Keempat korban tersambar api hingga mengalami luka bakar serius di wajah, tangan, dan kaki.
"Informasi yang kami himpun, mesiu itu tidak meledak, namun terbakar atau ngowos," ujarnya.
Polisi mendatangi TKP dan menemukan sisa mesiu dan sebuah selongsong petasan. Satu korban dirawat di ruangan red zone RS dan tiga korban berada di ruang yellow zone.
Para korban membeli bubuk mesiu secara daring. Rencananya petasan tersebut akan diledakkan pada hari pertama Lebaran.
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini