Angkot Masih Beroperasi di Puncak Bogor saat Lebaran, Dishub Menindak

1 day ago 7

Kabupaten Bogor -

Angkutan perkotaan (angkot) diminta tidak beroperasi pada H+1 hingga H+7 Lebaran di wilayah Pincak, Bogor, Jawa Barat. Meski demikian, masih ada angkot yang melintas di Puncak.

"Saya coba tanya ke beberapa angkot yang masih beroperasi, saya langsung eksekusi. Dalam artian begini itu ada beberapa kendaraan yang tidak kena subsidi. Mangkanya dia mencoba untuk beroperasi," kata Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, kepada wartawan di Simpang Gadog, Selasa (1/4/2025).

Hal tersebut menurutnya akan menjadi bahan evaluasi. Para pengemudi angkot yang masih beroperasi berdalih belum mendapatkan kompensasi sehingga tetap nekat mencari penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi tetap saya katakan kita sudah kesepakatan mungkin kita akan melakukan evaluasi berapa kendaraan yang belum dapet subsidi itu. Kita coba datanya, teman-teman sedang di lapangan," jelasnya.

Petugas Dishub Kabupaten Bogor telah melakukan penindakan sementara terhadap angkot yang masih beroperasi di masa lebaran. Dishub menindak dengan mengarahkan angkot ke jalur alternatif Puncak.

Angkot diminta tak beroperasi pada H+1 hingga H+7 Lebaran di wilayah Pincak, Bogor. Meski demikian, masih ada angkot yang melintas di Puncak. (Rizky AM/detikcom)Sopir angkot kucing-kucingan dari petugas saat diminta tak beroperasi pada H+1 hingga H+7 Lebaran di wilayah Pincak, Bogor (Rizky AM/detikcom)

"Intinya yang udah sepakat kita akan eksekusi, adapun yang tadi kita tindak di arahkan ke jalur alternatif. Sementara ini sudah empat (yang ditindak)," ucapnya.

Sejauh ini ada empat angkot yang kedapatan masih beroperasi. Para sopir angkot berupaya menghindari petugas saat beroperasi di masa libur lebaran ini.

"Cuma memang pergerakannya kucing-kucingan. Intinya kita tetap sebar anggota untuk memantau dan pasti akan dikasih imbauan untuk pemberhentian terkait masalah operasi yang telah disepakati antara Pak Gubernur dengan sopir angkot," lanjut Dadang.

Angkot Diminta Setop Operasi saat Lebaran

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) meminta angkot untuk tidak beroperasi pada H+1 hingga H+7 Lebaran untuk meminimalkan kemacetan. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengatakan pemerintah memberi kompensasi bantuan berupa sembako dan uang tunai.

"Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan organisasi angkutan darat untuk menghentikan operasional angkot pada periode tersebut. Sebagai kompensasi, para sopir angkot telah diberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai," ujar Rudy dalam keterangannya, Senin (31/3).

Dia mengatakan bahwa langkah tersebut juga dilakukan agar wisatawan bisa berlibur dengan nyaman, terutama di kawasan Puncak. Dia menambahkan, kawasan Cisarua biasanya akan lebih ramai setelah Idul Fitri, dengan puncaknya terjadi pada H+1 dan H+2 Lebaran.

"Kami siap melayani para wisatawan yang ingin berlibur di Kabupaten Bogor, khususnya di daerah Cisarua. Kami menjamin keamanan dan kenyamanan selama masa mudik," jelasnya.

(rdh/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial