Saat Sepinya Bundaran HI Jadi Daya Tarik Libur Lebaran

Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (Bundaran HI), Jakarta Pusat menjadi daya tarik sendiri untuk masyarakat karena sepi saat momen libur Lebaran 2025. Masyarakat dari berbagai daerah datang ke Bundaran HI untuk berwisata hingga hunting foto.

Jakarta memang lebih sepi saat momen libur Lebaran. Hal tersebut terjadi karena mayoritas perkantoran sedang libur dan para pekerja ibu kota sedang mudik atau berlibur memanfaatkan momen Lebaran. Udara Jakarta pun jadi lebih bersih karena jumlah kendaraan bermotor dan aktivitas pabrik berkurang.

Pantauan detikcom di area Bundaran HI, pada Selasa (1/4) pagi, lalu lintas tampak lengang. Mobil dan motor melintas tanpa terhambat kemacetan.

Banyak warga yang sengaja datang ke Bundaran HI untuk berfoto-foto memanfaatkan sepinya Jakarta. Beberapa komunitas fotografer juga dengan sengaja hadir ke kawasan HI untuk menangkap momentum Jakarta sepi.

Bahkan beberapa warga dan fotografer dengan sengaja mengambil foto dari tengah jalan. Sesekali mereka melipir ke pinggir membiarkan mobil dan motor melintas di jalanan, kemudian kembali ke tengah jalan untuk foto-foto.

Salah seorang warga bernama Harto (45), sengaja datang ke Bundaran HI untuk berfoto-foto bersama keluarganya. Meski warga asli Jakarta, ia mengatakan belum pernah memiliki foto di Bundaran HI yang bagus karena selalu ramai orang.

"Iya ini kan sepi, biasanya kalau foto pas CFD pasti kanan-kirinya ada orang, ini mumpung sepi, nikmatin deh," ujar Harto.

Harto mengatakan saat Lebaran Jakarta berbeda dari biasanya. Ia merasa hari ini Jakarta lebih luas dibanding pada hari-hari kerja.

"Biasanya kan rame banget tuh, sumpek tuh. Kalau sepi lebih luas juga kita dibanding hari-hari biasa, hari-hari kerja rame banget," tutur Harto.

Penuturan serupa diungkapkan warga asal Bali bernama Rani (20), yang pertama kali ke Jakarta untuk berlibur sekaligus mengunjungi kakaknya di momen Lebaran. Rani mengatakan Jakarta ternyata tak seperti yang didengar dan dilihatnya dari berita.

"Sengaja (datang ke Bundaran HI), karena nantinya mau ada sembayangan, gitu. Jadinya nikmatin pemandangan di HI itu kayak gimana paginya," ujar Rani di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (1/4).

Rani mengaku kagum melihat gedung-gedung tinggi di Jakarta. Dia pun merasa udara di Jakarta masih bisa dinikmati.

"Pertama kali ke Jakarta, terus kayak wah keren-keren banget sih ini gedung-gedungnya tinggi-tinggi banget gitu. Pemandangannya juga nggak seburuk yang di berita berita. Ternyata udara-udaranya masih bisa dinikmati sih," tutur Rani.

Rani mengatakan selama ini dia mengetahui kondisi Jakarta melalui berita. Berdasarkan berita yang dia lihat, Jakarta terkenal dengan keramaian dan macet.

"(Kirain) bakal ramai sih, karena di berita itu kayak macet-macet gitu. Kita kirain bakal ramai gitu. Tahunya tuh dari info kakaknya sih sebenarnya. Apa sepi atau nggak ya. Karena dibilang kalau Lebaran tuh sepi, oh ya sudah ke sini aja gitu," ujar Rani.

Hanya Lebaran Bikin Jakarta Tak Macet

Asep (37) asal Depok sengaja datang ke Bundaran HI sejak pagi untuk mengabadikan momentum langka Jakarta yang sepi saat Lebaran. Asep mengatakan Jakarta tidak macet hanya saat Lebaran tiba.

"Karena kan langka ya momennya, jarang kan, setahun sekali kan. Terus kayaknya cuma Lebaran yang bisa bikin Jakarta tuh nggak macet," ujar Asep saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (1/4).

Asep hendak berfoto-foto bersama dengan Vespa oranyenya dengan latar jalanan Jakarta yang sepi. Bersama dengan temannya, ia foto-foto secara bergantian.

Tak hanya foto dengan motornya, ia juga menangkap momen-momen lainnya. Ia hendak mengabadikan setiap inci keadaan Jakarta yang tengah sepi.

"Iya random sih, apaan aja (difoto), tapi memang momennya Jakarta kosong aja, gak macet," kata Asep.

(wnv/wnv)