Malam Nisfu Syakban 2025: Info Tanggal dan Panduan Amalannya

Jakarta -

Memasuki bulan Syakban 2025, sebulan sebelum Ramadan, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui tanggal peringatan momen penting di dalamnya. Salah satunya adalah Malam Nisfu Syakban, yang dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah.

Malam Nisfu Syakban adalah salah satu momen istimewa yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban, bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah, tepat sebelum Ramadan. Dalam Islam, Nisfu Syaban memiliki keutamaan dan makna penting bagi umat Muslim.

Bulan Syakban sendiri juga merupakan bulan penuh berkah, dalam ajaran Islam. Bulan ini merupakan waktu yang sangat penting bagi umat Muslim, terutama karena pada Malam Nisfu Syakban, Allah SWT akan memberikan pengampunan bagi hamba-Nya.

Kapan Malam Nisfu Syakban 2025?

Menurut Kalender Hijriah Indonesia 1446 Hijriah Tahun 2025, bulan Syakban dimulai dari tanggal 31 Januari 2025 (1 Syakban 1446 Hijriah) sampai tanggal 28 Februari 2025 (29 Syakban 1446 Hijriah). Adapun Malam Nisfu Syakban jatuh pada malam ke-15.

Sehingga, Malam Nisfu Syakban akan dimulai pada Kamis malam, 13 Februari 2025 (tanggal 14 Syakban 1446 Hijriah), setelah waktu Maghrib (malam Jumat). Adapun hari Nisfu Syakban bertepatan pada Jumat, 14 Februari 2025 (tanggal 15 Syakban 1446 Hijriah).

Sehingga, bagi umat Muslim yang ingin memulai amalan ibadah Nisfu Syakban yang dimulai dari Malam Nisfu Syakban dapat dimulai pada Kamis, 13 Februari 2024 malam setelah Maghrib, yang bertepatan pada malam sebelum hari Jumat, 14 Februari 2025.

Panduan Amalan Malam Nisfu Syakban

Bagi umat Muslim yang hendak memperbanyak amalan ibadah dengan mengamalkan doa dan dzikir pada Malam Nisfu Syakban nantinya, dapat mengikuti panduan sebagaimana dikutip dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), berikut ini:

Shalat Sunnah Dua Rakaat

Sebelum memulai doa dan dzikir malam Nisfu Syakban, disunnahkan untuk melaksanakan shalat sunnah dua rakaat. Dalam rakaat pertama, membaca Surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan Surat Yasin, dan pada rakaat kedua, membaca Surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan Surat Al-Ikhlas.

Membaca Surat Yasin Tiga Kali

Setelah shalat sunnah, dilanjutkan dengan membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali. Setiap selesai membaca, niatkan permohonan kepada Allah, seperti memohon umur panjang, kelancaran rezeki, dan husnul khatimah.

Membaca Doa Nisfu Syakban

Doa Nisfu Syaban dibaca sendirian:

Allahumma ya dzal manni wa la yumannu alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa mamanal khaifin. Allahumma in kunta katabtani indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni indaka sa idan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ala lisani nabiyyikal mursal, yamhullahu ma yasya u wa yutsbitu, wa indahu ummul kitab wa shallallahu ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdulillahi rabbil alamin.

Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."

Doa Nisfu Syaban ketika berjamaah:

Allahumma ya dzal manni wa la yumannu alaika ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thauli wal in am, la ilaha illa anta zhahral lajina wa jaral mustajirina, wa ma manal khaif?n. Allahumma in kunta katabtana indaka fi ummil kitabi asyqiya a au mahrumina au muqattarina alayna fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawatana, wa hirmanana waqtitara rizqina, waktubna indaka suada marzuqina muwaffaqina lil khairat. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fi kitabikal munzali ala lisani nabiyyikal mursali Yamhullahu ma yasya u wa yutsbitu wa indahu ummul kitab. Wa shallallahu ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdulillahi rabbil alamin.

Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh. Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."

Memperbanyak Istighfar dan Dzikir

Selain doa, memperbanyak istighfar dan dzikir seperti "Astaghfirullahal 'Azim" dan "La ilaha illallah" adalah bagian dari doa dan dzikir malam Nisfu Syakban. Ini bertujuan untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Doa Orang Tua dan Kaum Muslim

Tidak lupa, dalam doa dan dzikir malam Nisfu Syakban, umat Muslim dianjurkan mendoakan orang tua, keluarga, dan seluruh kaum Muslimin agar diberikan kesehatan, keberkahan, dan diampuni dosanya.

(wia/imk)