Potret dari Udara Lahan 12 Ha BMKG yang Sempat Diduduki Ormas GRIB

1 day ago 6

Jakarta -

Organisasi kemasyarakatan (ormas) GRIB Jaya yang menduduki lahan BMKG di Pondok Aren, Tangerang Selatan telah ditertibkan. Lahan seluas 12 hektare itu ternyata sempat disewakan untuk pihak ketiga. Bagaimana gambaran lahan ini?

Dilihat detikcom, Kamis (29/5/2025) melalui gambar citra satelit Google Earth, lokasi lahan tak begitu jauh dari kantor BMKG di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kantor BMKG berada di sisi kanan lahan.

Dari citraan satelit tersebut juga terlihat lahan ini kosong. Lahan terlihat hijau. Hanya ada satu bangunan yang merupakan posko ormas GRIB Jaya yang kini telah ditertibkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lahan tersebut, salah satunya disewakan untuk tempat makan seafood. Lokasi ini juga tercatat di Google Earth. Lahan ini dibatasi oleh pagar bangunan.

Lahan kosong juga berada di depan jalan Pd Betung Raya. Dari citraan Google Earth, kawasan tersebut terlihat cukup ramai.

Lahan BMKG yang sempat diduduki GRIB Jaya dari citraan Google Earth (Tangkapan layar Google Earth)Suasana jalan di depan lahan (Tangkapan layar Google Earth)

Di depan lokasi lahan terlihat warung tegal (warteg), rumah makan grill, lapak jasa ganti jok hingga minimarket. Selain itu, banyak sekali kios atau lapak di depan pagar lahan.

Jika ditarik dari titik lahan tersebut ke arah timur Jalan Betung Raya, jaraknya ke Gedung BMKG sekitar 80 meter saja. Jaraknya cukup dekat.

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan citraan satelit Google Earth, luas lahan ini sekitar 12 hektare. Sama seperti keterangan yang diterima oleh polisi.

Lahan BMKG yang sempat diduduki GRIB Jaya dari citraan Google Earth (Tangkapan layar Google Earth)Lahan BMKG yang sempat diduduki GRIB Jaya dari citraan Google Earth (Tangkapan layar Google Earth)

Sebelumnya, BMKG dibantu petugas Satpol PP membongkar posko GRIB Jaya yang dibangun di atas lahan BMKG pada Sabtu (24/5). Sedangkan polisi menangkap 17 orang terkait kasus tersebut. Beberapa pelaku di antaranya terindikasi melakukan pungutan liar ke pedagang pecel lele dan pemilik pasar hewan kurban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan sebanyak 17 orang yang terjaring dalam Operasi Berantas Jaya, 11 di antaranya merupakan anggota ormas GRIB Jaya. Sedangkan enam lainnya adalah yang mengklaim sebagai ahli waris.

"Mereka melakukan penguasaan lahan tanpa hak milik BMKG. Kemudian memberikan izin kepada beberapa pihak, beberapa pengusaha lokal, ya tadi ada pengusaha pecel lele, kemudian pengusaha pedagang hewan kurban, itu dipungut secara liar, pengusaha pecel lele dipungut Rp 3,5 juta per bulan," kata Kombes Ade Ary kepada wartawan di lokasi, Sabtu (24/5).

(rdp/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial