Luhut Bicara Estafet Keberanian dari Jokowi ke Prabowo

3 weeks ago 8

Jakarta -

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang purnatugas hari ini, Minggu 20 Oktober 2024, memberikan testimoni soal perpindahan kepemimpinan dari Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden Prabowo Subianto yang baru dilantik hari ini. Luhut bilang ada estafet keberanian yang terjadi antara Jokowi dan Prabowo.

Luhut bercerita selama 10 tahun ini bekerja dengan Jokowi menjadi masa bakti yang tak terlupakan baginya. Luhut menyebutkan Jokowi merupakan sosok yang amat sederhana, tetapi memiliki cita-cita luar biasa untuk kemajuan Indonesia. Jokowi dinilai Prabowo memiliki kesantunan dan keteguhan yang tak tergoyahkan.

"Saya menyaksikan beliau tak pernah gentar dalam mengambil keputusan, menolak segala bentuk campur tangan demi menjaga kepentingan nasional di atas segalanya," ungkap Luhut dalam unggahannya di Instagram, @luhut.pandjaitan, Minggu (20/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purnawirawan TNI itu mengatakan Jokowi memang terlihat kalem dan sabar, namun banyak sekali dihormati oleh pemimpin dunia. Luhut juga bilang Jokowi seringkali disepelekan, namun semua itu ditanggapi santai.

"Pak Jokowi mungkin terlihat kalem, tetapi dalam kesabaran dan ketenangannya itu, banyak pemimpin dunia menaruh hormat. Meski sering disalahpahami, bahkan disepelekan, tetapi semua itu beliau tanggapi dengan santai. Ternyata sikap santai itu menjadi kekuatan tersendiri bagi beliau," sebut Luhut.

"Rakyat melihat dan masih percaya bahwa segala tuduhan dan fitnah yang keji bisa dilawan dengan kebaikan," lanjutnya.

Putra batak itu menghaturkan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Jokowi yang hari ini purnatugas. Jokowi disebut Luhut telah meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi Indonesia.

"Untuk segala pengalaman yang amat berharga ini, saya ucapkan terima kasih dan selamat purnatugas, Pak Jokowi. Bapak telah meninggalkan warisan yang tak ternilai, sebuah pondasi kokoh bagi bangsa ini untuk menjemput cita-cita besarnya," kata Luhut.

Estafet Keberanian Bagi Prabowo

Kini Prabowo Subianto sudah menjadi presiden baru Indonesia, Luhut mengatakan Prabowo akan mengambil tongkat estafet kepemimpinan Jokowi. Dia menganggap Prabowo sebagai sahabat masa mudanya sejak masaih berada di Kopassus.

Tak berbeda seperti Jokowi, Prabowo disebut Luhut sebagai pribadi yang mendapatkan penilaian publik yang beragam. Sosok Prabowo yang dinilai sangat berapi-api bila bicara di podium itu, menurut Luhut memiliki mimpi besar untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia.

"Beliau mungkin terlihat keras, tetapi jauh di lubuk hatinya, ada satu cita-cita yang telah dipegangnya begitu lama; ingin menghapus kemiskinan dari bumi Nusantara," tegas Luhut.

Sebagai sosok senior, Luhut mengaku dirinya sudah memberikan kepercayaan penuh kepada Prabowo sebagai pemimpin Indonesia. Hal itu karena Prabowo memiliki komitmen untuk melibatkan para ahli di sekelilingnya. Luhut menilai sangat banyak sekali pakar yang akan berada di sekeliling kabinet Prabowo.

"Tak jadi soal berapa usia atau apa latar belakangnya. Bisa terlihat dari komposisi kabinet yang dipilihnya-penuh dengan pakar. Bukan hanya birokrat dan politisi, tetapi orang-orang yang memahami kebutuhan bangsa ini dari berbagai sisi," sebut Luhut.

Pada akhirnya, Luhut mengucapkan selamat bekerja kepada Prabowo. Dia menyinggung nomor 08 yang mengartikan kesinambungan dan identik dengan Prabowo.

"Selamat bekerja, Presiden Prabowo. Seperti nomor sandi 08 yang melambangkan kesinambungan, saya berharap beliau mampu melanjutkan perjalanan bangsa ini dengan penuh amanah dan integritas, membawa Indonesia semakin dekat dengan impiannya, Indonesia Emas 2045," pungkas Luhut.

(hal/hns)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial