Israel Ancam Pecat Pilot Militer yang Teken Petisi Perang Gaza

1 month ago 39

Tel Aviv -

Militer Israel akan memberhentikan para pilot Angkatan Udara yang secara terang-terangan menyerukan pembebasan para sandera bahkan jika harus mengakhiri perang Gaza. Ribuan pilot cadangan dan pilot yang sudah pensiun telah menandatangani petisi, yang menyebut perang Gaza sebagai kepentingan politik.

Sejauh ini militer Israel belum menyampaikan pernyataan resmi terkait hal tersebut. Namun seorang pejabat militer Israel yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (11/4/2025), mengatakan bahwa langkah pemberhentian itu merespons petisi yang ditandatangani 1.000 pilot militer.

"Dengan dukungan penuh dari Kepala Staf Jenderal Umum, komandan IAF (Angkatan Udara Israel-red) telah memutuskan bahwa setiap prajurit cadangan aktif yang menandatangani surat tersebut tidak akan dapat terus bertugas di IDF (Angkatan Bersenjata Israel-red)," tegas pejabat militer Israel tersebut kepada AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat petisi yang diterbitkan satu halaman penuh oleh sejumlah surat kabar Israel itu, secara langsung menantang kebijakan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, yang meyakini peningkatan tekanan militer terhadap Jalur Gaza menjadi satu-satunya cara untuk membuat Hamas membebaskan para sandera yang tersisa.

"Kami, para awak pesawat cadangan dan pensiunan, menuntut pemulangan segera para sandera bahkan dengan mengorbankan penghentian permusuhan segera," demikian bunyi surat petisi tersebut.

"Perang itu utamanya melayani kepentingan politik dan pribadi, bukan kepentingan keamanan," sebut surat petisi yang ditandatangani 1.000 pilot cadangan dan pensiunan itu.

Ditambahkan juga dalam surat petisi itu bahwa dilanjutkannya serangan "akan mengakibatkan kematian para sandera, tentara-tentara IDF, dan warga sipil tidak berdosa, serta memicu kelelahan dinas cadangan".

"Hanya kesepakatan yang dapat memulangkan para sandera dengan aman, sementara tekanan militer terutama mengarah pada pembunuhan para sandera dan membahayakan tentara-tentara kita," demikian disebutkan dalam surat petisi tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Menurut pejabat militer Israel yang dikutip AFP, sebagian besar pilot militer yang menandatangani petisi itu bukanlah tentara cadangan aktif.

"Kebijakan kami jelas -- IDF berdiri di atas semua pertikaian politik. Tidak ada ruang bagi siapa pun atau individu, termasuk tentara-tentara cadangan yang bertugas aktif, untuk mengeksploitasi status militer mereka sambil secara bersamaan berpartisipasi dalam pertempuran dan menyerukan penghentiannya," tegas pejabat militer Israel itu.

Dalam pernyataan yang dirilis kantor PM Israel, Netanyahu mengatakan dirinya mendukung langkah untuk memberhentikan setiap pilot militer aktif yang menekan petisi tersebut.

"Penolakan adalah penolakan -- bahkan ketika hal itu tersirat dan diungkapkan dalam bahasa yang halus. Pernyataan yang melemahkan IDF dan memperkuat musuh kita selama masa perang tidak dapat dimaafkan," tegas pernyataan yang dirilis kantor Netanyahu.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial