Tembakan Tentara Israel Tewaskan 24 Orang yang Tunggu Bantuan di Rafah

1 day ago 14

Gaza City -

Sedikitnya 24 warga Palestina tewas akibat tembakan yang dilepaskan tentara Israel di area al-Alam, kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, pada Selasa (3/6) pagi waktu setempat. Puluhan orang yang tewas itu sedang menunggu distribusi bantuan kemanusiaan.

Kementerian Kesehatan Gaza, seperti dilansir Al Jazeera dan kantor berita Anadolu Agency, Selasa (3/6/2025), menyebutkan bahwa puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut, dengan satu orang di antaranya dalam kondisi kritis.

Disebutkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza bahwa tembakan tentara Israel itu menargetkan warga sipil yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di lokasi distribusi bantuan di Rafah, yang dikelola organisasi kemanusiaan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang didukung Amerika Serikat (AS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza menyebut puluhan korban tewas terjadi di area Al-Alam di Rafah, yang menjadi tempat banyak warga Palestina berkumpul untuk menerima bantuan. Ditekankan bahwa jumlah korban tewas masih dalam perkiraan awal karena banyak korban luka yang kini dalam kondisi kritis.

Militer Israel, dalam pernyataannya, mengakui pasukan mereka melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang berada di lokasi berjarak setengah kilometer dari lokasi distribusi bantuan GHF di Rafah.

Diklaim oleh militer Tel Aviv bahwa orang-orang yang ditembaki itu bergerak mendekati pasukan mereka dengan cara yang "memberikan ancaman bagi mereka".

"Pasukan mengidentifikasi beberapa tersangka yang bergerak ke arah mereka, menyimpang dari rute akses yang ditentukan. Pasukan melepaskan tembakan peringatan, dan setelah para tersangka tidak mau mundur, beberapa tembakan tambahan diarahkan ke dekat beberapa tersangka individu yang bergerak maju ke arah pasukan," kata militer Israel dalam pernyataan yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris via Telegram, seperti dikutip Al Jazeera.

Pernyataan militer Israel ini tidak menyebutkan lebih lanjut soal jatuhnya korban tewas, dan hanya menyatakan bahwa rincian soal insiden itu sedang diselidiki.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Insiden tersebut menandai kematian terbaru oleh tentara Israel yang menargetkan warga Palestina yang berupaya mendapatkan bantuan melalui mekanisme bantuan terbaru yang diperkenalkan Israel, dengan didukung AS, yang dilaksanakan sejak 27 Mei lalu.

Dalam insiden serupa sebelumnya yang menewaskan sedikitnya 31 orang, militer Israel membantah pasukannya telah melepas tembakan ke arah warga sipil yang ada di dekat atau di dalam kompleks pusat distribusi bantuan di Rafah tersebut. Tel Aviv menyebut tuduhan itu sebagai tuduhan palsu.

Kematian puluhan orang di area distribusi bantuan Gaza itu memicu kecaman, dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan dilakukannya penyelidikan independen terhadap insiden pada Minggu (1/6) waktu setempat.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial