Industri Kreatif Lokal Gandeng Perusahaan Jepang dan Korea Selatan

1 month ago 38

Jakarta -

Industri kreatif lokal bekerja sama dengan perusahaan Jepang dan Korea Selatan. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati mengungkapkan kerja sama ini adalah bagian penting dari upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif di Indonesia sekaligus memperkuat hubungan dagang dengan Jepang dan Korea Selatan.

Dia mengungkapkan kesuksesan perjanjian kerja sama ini dan bangga dapat mendukung Kisai Entertainment dalam menjalin kemitraan strategis dengan industri kreatif lokal.

Dirjen PEN menyaksikan secara langsung penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Kisai Entertainment, perusahaan produksi webtoon (komik digital) berbasis di Indonesia dengan YLAB Academy yang berbasis di Korea Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan lain, Kisai bersama PT Anjary Jaya Raya telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Sorajima, perusahaan komik yang berbasis di Jepang untuk mengembangkan skala produksi industri kreatif, khususnya komik.

Mardyana mengapresiasi kesuksesan perjanjian kerja sama ini dan bangga dapat mendukung Kisai Entertainment dalam menjalin kemitraan strategis dengan industri kreatif lokal. Kerja sama lintas negara tersebut merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif di Indonesia sekaligus memperkuat hubungan dagang dengan Jepang dan Korea Selatan.

Kisai Entertainment studio produksi webtoon terbesar di Asia Tenggara yang berbasis di Indonesia mengumumkan penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan YLAB Academy, Korea Selatan, untuk mendirikan webtoon Academy pertama di Indonesia, KY ACADEMY.

YLAB Academy, yang telah berdiri sejak 2015, adalah bagian dari YLAB, salah satu perusahaan konten terbesar di Korea Selatan. YLAB telah menghasilkan beberapa konten webtoon terlaris, termasuk "The Chronicles of the Brave," "Super String Universe," dan "Real Life Hero."

Selama bertahun-tahun, YLAB Academy telah melahirkan banyak webtoonist profesional yang kini menayangkan proyek mereka sendiri di berbagai platform. YLAB dikenal dengan berbagai judul webtoon populer yang tidak hanya sukses di pasar Korea Selatan tetapi juga di kancah internasional, dengan banyak proyek yang saat ini tengah diadaptasi menjadi drama.

Melalui kerjasama ini, Kisai Entertainment berkomitmen untuk memperluas kontribusinya terhadap industri kreatif lokal. KY Academy yang akan didirikan bertujuan untuk menjadi sarana bagi calon pelaku industri webtoon di Indonesia guna mempelajari alur kerja dan metode produksi webtoon, sehingga siap bekerja secara profesional.

YLAB Academy akan menyediakan kurikulum dan materi pelatihan yang akan digunakan di KY Academy ini, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada awal tahun 2025. Kurikulum YLAB Academy ini merupakan kurikulum aplikatif dan tepat guna untuk talenta yang akan menjadi profesional di industri webtoon, karena disusun dan dikembangkan oleh artis profesional yang telah mencapai banyak kesuksesan di Korea Selatan, baik bersama YLAB maupun produser & platform webtoon lain.

Founder dan CEO Kisai Entertainment Tessa Yadawaputri mengungkapkan KY Academy ini menjadi jawaban atas salah satu tantangan terbesar pengembangan konten webtoon di Indonesia, yaitu dengan memberikan informasi, wawasan, dan kemampuan berstandar internasional untuk talenta masa depan Indonesia.

Sementara, Kim Daewook, CEO dari YLAB Academy menambahkan kerjasama ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah YLAB Academy pihaknya optimis akademi webtoon ini nanti akan menghasilkan banyak karya-karya hebat.

Kisai Entertainment akan berinvestasi senilai lebih dari Rp 5 miliar selama 5 tahun ke depan. Bersama YLAB Academy, Kisai menargetkan 500 kreator profesional baru dalam 5 tahun yang dapat menyumbang potensi ekspor jasa kreatif lebih dari 2 juta USD per tahun, baik melalui produksi Kisai Entertainment maupun upaya mandiri para kreator lulusan webtoon academy.

Industri webtoon saat ini diproyeksikan untuk terus tumbuh pesat dari nilai US$ 5,4 miliar di tahun 2023 menjadi US$ 67,6 miliar di tahun 2032 (hasil riset Market Research Future). Sementara itu jumlah pembaca di aplikasi webtoon Indonesia mencapai 5% dari pembaca global (170 juta pembaca bulanan aktif).

Adanya webtoon academy yang diinisiasi oleh Kisai Entertainment ini diharapkan bisa meningkatkan partisipasi kreator Indonesia dalam skala global pasar komik digital ini.

LINE webtoon, sebagai market leader aplikasi baca komik digital, yang baru saja melantai di bursa saham AS (NYSE), dalam dokumen IPOnya merilis bahwa hampir 500 kreator di platform mereka memiliki pendapatan tahunan di atas US$ 100.000 dan 100 kreator terpopuler webtoon bahkan memiliki pendapatan tahunan di atas US$ 1 juta.

Angka ini merupakan potensi pendapatan yang fantastis dan bukan tidak mungkin, juga bisa menjadi capaian kreator webtoon Indonesia di masa depan.

Sebagai ajang untuk merayakan industri webtoon, dan apa yang akan menjadi bagian dari masa depan Kisai, Kisai juga menggelar Kisai Expo & W-Toon Camp di Jakarta Convention Center, 13 Oktober 2024.

Acara ini menggabungkan pameran judul webtoon internasional Kisai, sekilas sejarah industri webtoon, dan webtoon bootcamp terbesar Kisai hingga saat ini, menyambut rencana KY academy, inisiatif webtoon academy oleh Kisai Entertainment & YLAB Academy Korea Selatan.

W-Toon Camp, diampu 19 mentor, termasuk 2 editor webtoon profesional Jepang dari Sorajima, dan Mr Kwon Seung Mok, pengajar YLAB Academy, bersama dengan 16 talenta terbaik Indonesia di industri ini, dihadiri oleh lebih dari 200 peserta.

Mirip dengan W-Toon Camp sebelumnya yang telah dilakukan di seluruh Indonesia (Medan, Makassar, Yogyakarta, Bandung), di sini para peserta mempelajari cara produksi webtoon, mulai dari pengembangan naskah hingga menggambar, hingga finishing.

Di akhir sesi, Kisai mengumumkan untuk pertama kalinya kepada publik, bahwa KY Academy akan menjadi akademi webtoon pertama di Indonesia, dengan kurikulum dan mentor profesional, didukung oleh YLAB Academy, mulai tahun 2025.

(shc/kil)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial