India Gempur 9 Lokasi di Pakistan, Targetkan Infrastruktur Teroris

18 hours ago 4

New Delhi -

Otoritas India menyatakan pasukan militernya telah menggempur sembilan lokasi di wilayah Pakistan, untuk menargetkan "infrastruktur teroris" setelah Islamabad gagal mengambil tindakan terhadap militan di wilayahnya, yang bertanggung jawab atas serangan mematikan di Kashmir beberapa waktu lalu.

Otoritas India dalam konferensi pers, seperti dilansir CNN dan Al Jazeera, Rabu (7/5/2025), menyebut rentetan serangannya menargetkan militan Lashkar-e-Tayyiba (LeT), yang diyakini sebagai dalang serangan bersenjata yang menewaskan 26 orang di area Kashmir pada 22 April lalu.

Serangan India itu juga disebut menargetkan militan-militan lainnya di Pakistan yang mendalangi serangan di wilayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kolonel Sofiya Qureshi dari Korps Sinyal Angkatan Bersenjata India mengatakan dalam konferensi pers bahwa serangan-serangan India terhadap Pakistan itu disebut sebagai "Operasi Sindoor", yang berlangsung selama 25 menit pada dini hari mulai pukul 01.05 hingga pukul 01.30 waktu setempat.

Dijelaskan oleh pemerintah India dalam pernyataannya bahwa militernya telah menyerang "infrastruktur teroris di Pakistan dan area Jammu dan Kashmir yang diduduki Pakistan, dari mana serangan teroris terhadap India telah direncanakan dan diarahkan".

"Tindakan kami telah terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India telah menunjukkan pengendalian diri yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode pelaksanaannya," tegas pemerintah India dalam pernyataannya.

Dalam konferensi pers yang juga dihadiri Menteri Luar Negeri (Menlu) Vikram Misri itu, pemerintah India menjelaskan target-target serangannya di Pakistan.

Disebutkan ada sembilan lokasi yang menjadi target serangan udara India di Pakistan yang, menurut laporan Reuters, terdiri atas markas besar, pangkalan, dan kamp pelatihan militan LeT, kemudian markas kelompok militan Jaish-e-Mohammad (JeM), dan fasilitas pelatihan militan Hijbul Mujahideen.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Target-target serangan terkait militan-militan itu ada di dalam area Kashmir yang dikuasai Pakistan di dalam area Provinsi Punjab, yang berbatasan dengan India.

Misri, dalam konferensi pers tersebut, kembali menyalahkan Pakistan atas serangan mematikan pada 22 April lalu di Kashmir, dan menuduh Islamabad mendukung "terorisme" di wilayah yang disengketakan tersebut.

"Meskipun dua minggu telah berlalu sejak serangan itu, belum ada langkah nyata dari Pakistan untuk mengambil tindakan terhadap infrastruktur teroris di wilayahnya atau di wilayah yang dikuasainya," tegas Misri dalam pernyataannya.

Dia menambahkan bahwa target-target serangan di Pakistan dipilih berdasarkan "intelijen".

Qureshi menambahkan bahwa tidak ada instalasi militer yang menjadi target dalam operasi tersebut, dan tidak ada laporan korban sipil di Pakistan.

Namun juru bicara militer Pakistan, Ahmed Sharif Chaudhry, melaporkan sedikitnya 26 warga sipil, termasuk dua anak-anak, tewas akibat rentetan serangan rudal India di negara tersebut.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial