Jakarta -
Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi perwakilan perusahaan teknologi nasional dalam gelaran Indonesia-India Business Forum (CEO Forum) yang digelar di New Delhi, India, pada 25 Januari 2025. GoTo hadir bersama dengan perwakilan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, termasuk Pertamina, PLN, Indosat Ooredoo Hutchison, Bukaka, dan lainnya.
Forum ini merupakan langkah lanjutan dari India-Indonesia CEO Forum kedua yang diadakan pada 2018, saat PM India Narendra Modi mengunjungi Jakarta dan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
"Saya bangga dapat mewakili industri teknologi tanah air untuk berdiskusi di platform dialog tingkat tinggi antara pemimpin bisnis dari kedua negara ini dan menyampaikan rekomendasi agar sektor digital dapat mendukung pertumbuhan Indonesia dan India," kata Direktur Utama GoTo Patrick Walujo dalam keterangannya, Minggu (26/1/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sektor teknologi, diskusi dalam forum ini akan fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), penguatan ekonomi digital dan solusi fintech yang inovatif. GoTo, dengan pengalamannya di bidang teknologi digital dan finansial, diharapkan menjadi katalisator dalam membangun kolaborasi antara Indonesia dan India.
"Di GoTo, kami melihat India sebagai mitra penting dalam pertumbuhan kami. Bersama-sama, kami bisa membangun teknologi yang tidak hanya mendorong pertumbuhan bagi bisnis kami, tetapi juga berdampak baik dan berkelanjutan di seluruh wilayah," kata Patrick.
Patrick juga menyampaikan pengalaman GoTo dalam mengembangkan Sahabat-AI, sebuah Large Language Model (LLM) open-source berbahasa Indonesia yang dirancang untuk memahami konteks lokal dan menjembatani kesenjangan yang belum terpenuhi oleh model AI global.
Adapun tujuan utama forum yang diselenggarakan oleh Kadin dan Confederation of Indian Industry (CII) ini adalah untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan India, sesuai arahan kedua pemimpin negara di forum sebelumnya.
Pada tahun ini, CEO Forum menyoroti lima industri utama: teknologi (termasuk kecerdasan buatan, ekonomi digital dan fintech), pangan dan pertanian, manufaktur, perawatan kesehatan dan farmasi, serta transisi energi. GoTo yang berkantor pusat di Indonesia, juga memiliki kantor di cabang negara lain seperti Singapura dan India. Di India, Patrick menyampaikan GoTo mendirikan kantor di kota Bangalore dan New Delhi guna mengakselerasi inovasi di perusahaan.
Selain itu, forum ini menyoroti fakta bahwa Indonesia dan India telah mencapai kemajuan pesat di berbagai sektor, salah satunya di industri teknologi. Kolaborasi erat antara kedua negara diyakini mampu menciptakan dampak positif tidak hanya di tingkat bilateral tetapi juga regional.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia juga baru saja menjadi anggota resmi BRICS, aliansi ekonomi global yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan. Keanggotaan ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam kerangka kerja sama internasional, termasuk dengan India sebagai salah satu anggota utama BRICS.
Sebagai informasi, beberapa pengusaha dan CEO ternama Indonesia yang hadir dalam forum ini diantaranya Ketua Dewan Penasihat Kadin Hashim Djojohadikusumo, Ketua Umum Kadin Anindya N Bakrie, dan Ketua Delegasi Pengusaha Indonesia Rico Rustombi. Lainnya yakni Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri, founder Indorama Group Sri Prakash Lohia, CEO Indosat Ooredoo Vikram Sinha, dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ke-1, Bambang Susantono.
(ega/ega)