Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat Pete Hegseth menyebut China membahayakan operasi di Terusan Panama. Komentar Bos Pentagon itu lantas membuat China geram.
Dirangkum detikcom, Rabu (9/4/2025), komentar itu mulanya disampaikan Hegseth ketika mengunjungi Panama pada Selasa (8/4) waktu setempat. Hegseth menyebut Terusan Panama terus menghadapi ancaman.
Bos Pentagon itu menegaskan AS tak akan membiarkan China mengganggu Terusan Panama yang ingin dikuasai oleh Washington.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini, Terusan Panama menghadapi ancaman terus-menerus," kata Hegseth dalam pidatonya yang disampaikan di kantor polisi yang terletak di pintu masuk rute pelayaran Terusan Panama, dilansir AFP.
Hegseth menjadi pejabat senior kedua AS yang mengunjungi Panama sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat. Trump telah bertekad untuk "mengambil alih" terusan yang dibangun oleh AS tersebut, untuk melawan apa yang disebutnya sebagai pengaruh China yang tidak proporsional atas jalur perairan itu.
"Amerika Serikat tidak akan membiarkan komunis China atau negara lainnya mengancam operasi atau integritas terusan tersebut," tegasnya.
Upaya AS Kuasai Terusan Panama
Militer AS Bakal Tingkatkan Pasukan di Terusan Panama. Foto: AP/Matias Delacroix
Sebuah perusahaan Hong Kong bernama Panama Ports mengoperasikan dua pelabuhan yang ada di kedua ujung terusan yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik tersebut, yang dilalui oleh lima persen dari semua pelayaran global.
Pemerintahan Trump memberikan tekanan besar terhadap Panama untuk mengurangi pengaruh China pada terusan itu, yang dianggap AS sebagai ancaman terhadap keamanan nasional mereka.
"Saya ingin menjelaskan dengan sangat jelas. China tidak membangun terusan ini. China tidak mengoperasikan terusan ini. Dan China tidak akan menjadikan terusan ini sebagai senjata," ucap Hegseth.
Berbicara bersama Presiden Panama Jose Raul Mulino, Hegseth mengatakan AS dan Panama bersama-sama akan "mengambil kembali Terusan Panama dari pengaruh China" dan tetap membukanya untuk semua negara, dengan menggunakan "kekuatan pencegahan dari pasukan tempur paling kuat, paling efektif, dan paling mematikan di dunia".
Hegseth mengklaim bahwa kendali China atas infrastruktur penting di area Terusan Panama memberikan kekuatan pada Beijing untuk melakukan aktivitas mata-mata di seluruh wilayah Panama, yang membuat Panama dan AS "kurang aman, kurang makmur, dan kurang berdaulat".
Komentar Hegseth Bikin China Geram
Ilustrasi Bendera China. Foto: Daniel Berehulak/Getty Images
"Pejabat-pejabat senior AS telah menyerang China dengan jahat, mencemarkan nama baik dan merusak kerja sama China-Panama, sekali lagi mengungkap sifat intimidasi Amerika Serikat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam jumpa pers reguler, dilansir kantor berita AFP, Rabu (9/4/2025).
Senada, Kedutaan Besar China di Panama membantah tuduhan Hegseth soal Beijing mencampuri operasi terusan tersebut.
"China tidak pernah mengambil bagian dalam pengelolaan atau pengoperasian Terusan Panama," tegas Kedutaan Besar China.
Beijing menyerukan Washington untuk menghentikan "pemerasan" dan "penjarahan" terhadap Panama dan negara-negara lainnya di kawasan tersebut. Kedutaan Besar China balik menuduh AS berupaya merusak kerja sama antara China dan Panama.
"China selalu menghormati kedaulatan Panama sehubungan dengan terusan tersebut," tegas kedutaan dalam pernyataannya.
(taa/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini