Jakarta -
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyambut baik dan berterima kasih kepada Yayasan Putera Puteri Kebudayaan yang konsisten melestarikan kebudayaan melalui kegiatan Putera Puteri Kebudayaan. Apalagi dalam kegiatan ini melibatkan generasi muda dalam pemajuan kebudayaan.
"Tugas pemajuan kebudayaan ini adalah tugas kita bersama. Kami berterima kasih atas inisiasi Yayasan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia yang sudah berlangsung selama 7 tahun. Budaya kita sangat kaya dari Sabang sampai Merauke," ujar Fadli Zon dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).
Ia menegaskan kita punya begitu banyak ekspresi budaya mulai dari seni rupa, seni musik, seni tari yang sangat beragam yang menjadi representasi dari begitu banyaknya daerah di Indonesia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan dari Yayasan Putera Puteri Indonesia, di Kantor Kementerian Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Rabu (26/3).
Lebih lanjut, Fadli menyampaikan pada prinsipnya, Kementerian Kebudayaan sangat mendukung berbagai aktivitas budaya yang dilakukan. Kementerian Kebudayaan terus mendukung berbagai kegiatan positif dalam pemajuan kebudayaan yang menjadi fokus Kementerian Kebudayaan ke depannya.
"Kita mengapresiasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan seperti ini, di mana pelibatan generasi muda tidak hanya pemuda tetapi juga generasi cilik menjadi sangat penting sebagai bentuk regenerasi kebudayaan," tambah Fadli Zon.
Ia juga memberikan masukan kriteria yang dapat ditambahkan sebagai syarat seleksi, yakni memiiki kemampuan yang terkait dan berkesinambungan dengan kebudayaan seperti seni tari, seni musik, seni lukis, berpantun, dan minat lain yang dapat menjadi nilai tambah bagi Putera Puteri Kebudayaan terpilih untuk melestarikan kebudayaan secara langsung.
Fadli juga menambahkan pentingnya pembekalan tentang pengetahuan kebudayaan kepada para peserta yang dapat disampaikan melalui media daring sehingga para peserta benar-benar paham tentang kebudayaan Indonesia serta unsur-unsur yang terkandung di dalamnya.
Pada kunjungan ini, Dewan Penasehat Yayasan Prof Roy Darmawan serta Founder dan CEO Yayasan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia, M Satryo Nusantara serentak menyampaikan perjalanan singkat Putera Puteri Kebudayaan yang sudah berlangsung sejak tahun 2018.
Diketahui, yayasan ini sendiri dibuat sebagai wadah pemilihan putera puteri Indonesia yang diharapkan dapat menjadi role model untuk penguatan pribadi bangsa.
Wadah kebudayaan bagi generasi ini semakin kuat dengan pengesahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang membawa semangat baru dalam upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan nasional, yang sesuai dengan slogan yayasan ini, yakni "Muda, Berkarakter, Berbudaya" dengan tujuan menciptakan masyarakat yang kuat dan generasi yang hebat.
Satryo, selaku CEO menyampaikan visi dari terbentuknya yayasan ini yakni untuk mewujudkan generasi muda yang berkarakter, berbudaya, memiliki kemampuan berpikir yang kritis, kreatif dan inovatif serta mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda yang lain untuk berperan aktif dalam melestarikan budaya.
Sebagai informasi, seleksi Putera Puteri Kebudayaan terdiri dari 5 tahap, yakni pemilihan di daerah, pra-karantina (pembekalan daring dan kampanye budaya), karantina (pembekalan, photo-video shoot, depth interview), malam final, dan diakhiri dengan kampanye budaya oleh para pemenang.
Putera Puteri yang dinobatkan sebagai pemenang diwajibkan melakukan #KampanyeSadarBudaya di media sosial masing-masing.
Dalam pertemuan ini, Fadli Zon tampak didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan Bambang Wibawarta, dan Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; Staf Ahli Menteri Kebudayaan Masyitoh Annisa Ramadhani dan Anindita Kusuma Listya.
Hadir pula Grand Winner Puteri Kebudayaan Indonesia 2024, Chelsie Muten; Grand Winner Putera Kebudayaan Indonesia 2024, Achmad Agung Nugraha, Puteri Kebudayaan Remaja DK Jakarta, Machiko Kennedy; dan Putera Kebudayaan Cilik Jawa Tengah, Riechelo.
(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini