Jakarta -
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Sebelumnya, selama 2 periode Presiden Joko Widodo (Jokowi), Luhut pernah memegang beberapa jabatan.
Mulai dai menjabat Kepal Staf Presiden, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, dan terakhir Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi hingga periode kedua Jokowi berakhir..
Luhut mengaku diminta Prabowo membantu tata kelola di pemerintahan mendatang agar menjadi lebih baik. Hal ini salah satunya dengan mendorong digitalisasi di lingkup pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden Prabowo minta menbantu agar tata kelola kita lebih baik. Karena tata kelola itu dengan digitalisasi saya kira itu akan bisa buat kita jadi lebih efisien," kata Luhut, ditemui usai pelantikan, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Sasaran utama Prabowo antara lain penerapan sumber-sumber pemasukan atau source of revenue seperti e-Katalog, Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara Antar Kementerian/Lembaga (SIMBARA), nikel, dan kelapa sawit, serta govtech.
"Saya pikir kita bisa lakukan lah kalau kita kerjakan bersama-sama, mestinya satu-dua tahun ini. Quick win Pak Presiden Prabowo, saya kira e-Katalog versi 6 saya kira sudah bisa luncurkan oleh blii dan membuat 85% government procurement ada di sana," ujarnya.
Prabowo Izin ke Istri Luhut
Lebih lanjut, Luhut pun menceritakan awal mula dirinya diminta Prabowo untuk menjabat Ketua DEN. Pada kala itu, katanya Prabowo meminta izin langsung kepada sang istri, Devi Pandjaitan. Permintaan itu disampaikan oleh Prabowo dalam acara Gala Dinner AKABRI 67/70 yang dilaksanakan di Gedung Sopo Del Tower.
Keduanya sempat bernostalgia bersama dengan para taruna seperjuangan, serta membahas terkait tantangan dan potensi Indonesia di masa depan. Saat itulah, moment Prabowo meminta agar Luhut bisa ikut serta dalam kabinetnya.
"Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau meminta izin kepada istri saya untuk memperbolehkan suaminya ini menerima tanggung jawab baru di posisi yang baru. Saat itu, istri saya hanya tersenyum lebar saja," ujar Luhut, melalui akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan.
Luhut mengatakan, sebagai prajurit yang selalu siap melangkah ketika panggilan tugas datang, ia menerima amanat ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Adapun ia diminta Prabowo untuk memimpin Dewan Ekonomi Nasional.
"Tugas ini bukan sekadar posisi, tetapi panggilan untuk mengabdi kepada negara, memberikan yang terbaik bagi bangsa Presiden @prabowo ingin saya memimpin satu lembaga yaitu Dewan Ekonomi Nasional," katanya.
Ia juga menjelaskan, lembaga ini akan bertugas untuk memberikan saran dan rekomendasi agar program program prioritas di bidang ekonomi bisa tercapai dengan baik. Terlebih, Prabowo ingin adanya percepatan dalam koordinasi dan
implementasinya.
Luhut menegaskan posisi lembaga ini sangat penting dalam membantu RI menghadapi tantangan ke depan dan perekonomian yang dihadapi Indonesia tidaklah ringan. Ketahanan pangan, transisi energi, perkembangan teknologi termasuk Al, perubahan iklim, hingga dinamika geopolitik yang kian kompleks ada di depan mata.
"Dewan Ekonomi Nasional yang dibentuk Presiden Prabowo sebagai economic think thank yang akan di isi oleh para pakar ekonomi," ujar dia.
Di sisi lain, pada momentum pelantikan ini sang istri belum dapat mendampinginya hadir dikarenakan ada jadwal check-up kesehatan. Meski demikian, Luhut dibekali pesan sebelum resmi mengemban amanat baru itu.
"Pesannya hanya satu, bahwa saya harus pandai-pandai jaga kesehatan sehingga bisa bekerja secara maksimal untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Luhut.
(shc/hns)