Detik-detik Ojol Dibunuh Teman 'Tak Tahu Diri' Terungkap di Reka Ulang

3 days ago 8

Jakarta -

Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan driver ojol, Muhammad Arif Widodo alias Abib (43) oleh temannya sendiri yang seorang sekuriti, Herdi Jatnika (39) di Bekasi Timur, Kota Bekasi. Momen detik-detik Herdi membunuh Arif terungkap dalam rekonstruksi tersebut.

Rekonstruksi itu digelar di depan halaman Dirskrimsus Polda Metro Jaya, sekitar pukul 13.20 WIB, Kamis (27/3/2025). Adegan pertama diawali saat Herdi mengirim pesan WhatsApp ke Arif untuk menginap.

Adegan kedua dilanjutkan saat Arif menerima pesan Herdi dan memperbolehkannya menginap di rumahnya. Kemudian, adegan dilanjutkan saat Herdi dan Arif tidur dalam satu kasur dengan posisi saling membelakangi punggung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Herdi bangun dan pergi ke toilet. Namun, saat pergi ke toilet itu, Herdi melihat balok kayu.

Adegan ke-6 memperlihatkan momen Herdi memukul Arif hingga tewas. Herdi mengambil balok itu dan memukul kepala Arif sebanyak 6 kali serta ke perut Arif sebanyak 1 kali.

"Kemudian, selain memukul di bagian kepala, tersangka kemudian memukul perut di bagian perut," kata penyidik saat membacakan rekonstruksi.

Herdi mengatakan telinga Arif langsung mengeluarkan darah usai pemukulan tersebut. Dia menuturkan tak ada reaksi dari Arif usai dipukul.

"(Korban) nggak balik badan (setelah dipukul)?" tanya penyidik.

"Nggak," jawab Herdi.

"Nggak ada reaksi apa-apa?" tanya penyidik.

"Nggak," jawab Herdi.

Adegan ke-7 memperlihatkan Herdi memastikan kondisi Arif sudah meninggal dan mengembalikan balok kayu tersebut. Adegan ke-8, Herdi menutupi tubuh Arif dengan karpet.

"Setelah mukul, dia memastikan apakah korban sudah meninggal atau belum," ujar penyidik membacakan rekonstruksi.

Adegan ke-9, Herdi menyeret tubuh Arif ke sudut dapur dan menutupinya dengan kasur pada adegan ke-10. Kemudian, pada adegan ke-11, Herdi membersihkan percikan darah Arif di lantai dan dinding dengan cara dipel.

Adegan ke-12, Herdi mengambil tas dan ponsel Arif. Lalu, Herdi membawa kabur motor Arif pada adegan ke-13.

Adegan ke-14 memperlihatkan posisi Herdi sedang dalam perjalanan menuju rumahnya membawa motor Arif. Adegan ke-15, Herdi membuang tas dan ponsel Arif ke sungai di sela perjalanan ke rumahnya tersebut.

Kemudian, Herdi tiba di rumahnya pada adegan ke-16. Herdi lalu mengubah pelat nomor motor Arif pada adegan ke-17.

Rekonstruksi ini memperagakan total 18 adegan. Pada adegan ke-18, Herdi menyimpan motor Arif di rumahnya.

Sebelumnya, pria bernama Herdi Jatnika (39) ditangkap atas pembunuhan driver ojol, Muhammad Arif Widodo alias Abib (43), di Bekasi Timur, Kota Bekasi. Pelaku adalah teman korban yang sempat ditampung menginap selama 11 hari.

"Pelaku ini merupakan teman SD korban. Pelaku bekerja sebagai sekuriti di sebuah mal di Jakarta Timur," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (6/3/2025).

Datang Menginap

Pembunuhan ini terjadi pada Jumat (28/2) pagi. Pelaku awalnya datang ke rumah korban untuk menumpang menginap sejak 17 Februari 2025.

"Pelaku menghubungi korban untuk meminta menginap di rumah korban dalam beberapa hari karena lokasi tempat kerja kerja pelaku sebagai sekuriti di semua mal itu dekat dengan rumah korban," ujar Ade Ary.

Hari itu, korban dan pelaku datang ke rumah korban di Jalan Nusa Penida, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Saat itu pelaku melihat cara korban membuka rumahnya.

Setiap hari selama menginap itu, pelaku pulang lebih awal. Sementara korban pulang belakangan.

"Korban yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online tiba di rumah sekitar pukul 23.00 WIB setiap harinya," ungkapnya.

Motif Bunuh Korban

Sampai akhirnya, pada Kamis (27/2), sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku terbangun. Dia melihat korban sudah datang dan tidur beralaskan tikar di ruang tamu.

Pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 05.30 WIB, pelaku terbangun dan melihat korban masih tertidur dengan posisi miring ke arah kiri.

"Sehingga timbul niat pelaku untuk mengambil motor, uang, dan HP milik korban," ucapnya.

Seketika itu, pelaku kemudian pergi ke dapur dan melihat sebatang kayu. Dia lantas mengambil kayu tersebut dan memukulkan ke kepala korban berkali-kali.

"Pelaku dengan menggunakan sebatang kayu itu memukul kepala belakang korban bagian kanan bertubi-tubi sebanyak enam kali hingga mengeluarkan darah dan selanjutnya pelaku memukul satu kali pada bagian kanan perut korban," kata Ade Ary.

(mib/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial