Data dan Fakta Puncak Mudik 2025 Terlewati

3 days ago 13
Jakarta -

Puncak arus mudik Lebaran 2025 telah terlewati. Ada ribuan pemudik yang meninggalkan Jakarta untuk mudik ke kampung halaman. Apa saja data dan fakta terkait puncak mudik ini?

Sebagaimana diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan puncak arus mudik, khususnya di Pulau Jawa, terjadi sejak Jumat (28/3/2025) pagi. Puncak arus mudik diprediksi berlanjut hingga Sabtu (29/3).

"Untuk jalur tol dan jalur arteri kemungkinan puncak arus mudik pagi hari ini, mulai dari malam sampai dengan nanti subuh dan mungkin khusus untuk di Jawa karena menjadi tujuan mudik, mungkin antara jam 09.00, jam 10.00, itu akan mencapai puncaknya," ucap Kapolri usai meninjau mudik Stasiun Tugu, Yogyakarta, Jumat (28/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenderal Sigit pun mengatakan bahwa puncak mudik ini direspons dengan rekayasa lalu lintas. Pihaknya menerapkan sistem buka tutup jalur.

"Oleh karena itu tadi kita sudah cek bagaimana melakukan upaya rekayasa mulai dari membuat one way local, kemudian mengatur buka tutup untuk jalur-jalur yang mengarah ke wilayah yang memang padat," imbuhnya.

Apa saja data dan fakta terkait arus puncak mudik? Baca halaman selanjutnya.

54,2% Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek arus mudik di Tol Cikampek Km 70 (dok.ist) Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek arus mudik di Tol Cikampek Km 70 (Dok Istimewa)

Lebih lanjut, Jenderal Sigit mengungkap 54,2 persen kendaraan dari Jakarta melaju ke arah Timur.

"Kemudian dari laporan yang ada, sudah ada kurang lebih 54,2 persen yang meninggalkan kota, meninggalkan Jakarta mengarah ke timur," ujar Sigit di Tol Cikampek Km 70, Jumat (28/3).

"Namun demikian, tentunya seperti tadi yang saya sampaikan, puncak arus mudik belum terlewati, sehingga hari ini rekan-rekan saya minta untuk tetap bersiap-siap dan memberikan pelayanan yang terbaik," tambahnya.

Kemudian, Sigit juga menyebut angka kecelakaan yang terdata hingga sekarang menyatakan ada penurunan dibandingkan tahun kemarin.

"Kemudian hal lain terkait dengan jumlah laka, ini juga terjadi penurunan dibandingkan tahun 2024, di mana tahun 2024 terjadi 31 kejadian laka," ujarnya.

"Tahun ini sampai dengan saat ini ada 26, akhirnya turun 16 persen. Kemudian untuk jumlah korban dari 54 menjadi 45, artinya turun 17 persen. Dan yang meninggal dari tahun 2024, 12 saat ini menjadi 3, artinya turun 75 persen," tambahnya.

Meski telah terlewat pada 28 Maret, puncak arus mudik masih terjadi pada pagi H-2 Lebaran 2025. Sejumlah titik di Tol Cikampek dan Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) arah timur mengalami kepadatan lalu lintas (lalin).

Berdasarkan keterangan Jasa Marga di media sosial X, Sabtu (29/3/20205), sekitar pukul 08.05 WIB rest area Karawang Timur Km 57 arah Cikampek masih diberlakukan rekayasa buka tutup.

Selanjutnya, di Karawang Barat Km 47+200-Cikampek Utama Km 70 diberlakukan contraflow khusus kendaraan kecil di sebelah kanan.

"08.05 WIB #Tol_Japek Cikunir-Bekasi Barat pada, kepadatan volume lalin. Bekasi Timur-Tambun padat, kepadatan volume lalin. Cibitung-Cikarang Barat padat, kepadatan volume lalin," tulis Jasa Marga.

Tol Cikampek di Cibatu-Cikarang Pusat juga terjadi kepadatan volume lalin, lalu berlanjut di Karawang Barat-Karawang Timur kembali kepadatan volume lalin. Sementara Cikampek-Dawuan-Cikarang-Cikunir-Cawang lancar.

Kepadatan lalu lintas kendaraan juga terjadi di Jalan Tol Layang MBZ mengarah ke timur. Rekayasa lalin one way diberlakukan mulai GT Cikampek Utama Km 70 sampai Salatiga KM 459.

Puncak Mudik, 200 Ribu Lebih Kendaraan Keluar Jakarta

Astamaops Polri Komjen Imam Sugianto bersama Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho melakukan pemantauan situasi arus mudik di H-4 lebaran 2025. (dok.Istimewa) Foto: Astamaops Polri Komjen Imam Sugianto bersama Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho melakukan pemantauan situasi arus mudik di H-4 lebaran 2025. (Dok Istimewa)

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho juga menyampaikan hal senada. Dia mengatakan kemungkinan puncak arus mudik lebaran 2025 terjadi di H-3 atau pada Jumat (28/3). Berdasarkan data yang ada, tercatat kendaraan keluar Jakarta mencapai 258.383.

"Untuk puncak arus mudik lebaran 2025 paling tinggi terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025 yaitu 258.383 kendaraan keluar dari Jakarta, dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 224.074 kendaraan," kata Irjen Agus kepada detikcom, Sabtu (29/3/2025).

Irjen Agus mengatakan saat rekayasa lalu lintas contraflow di Tol Jakarta-Cikampek masih diberlakukan. Contraflow dilakukan dari Km 47-Km 55 dan dilanjutkan dari Km 55-Km 70.

"Hari ini update traffic rekayasa lalu lintas H-2 melakukan contraflow satu lajur dari Km 47-Km 55. Kami lanjutkan lagi contraflow yang kedua Km 55-70 Tol Jakarta-Cikampek," ujarnya.

Selain itu, one way nasional dari Km 70-Km 414 Kalikangkung masih berlangsung. Irjen Agus menegaskan arus lalu lintas saat momen mudik lebaran masih terkendali.

"One way nasional dari Km 70 Cikampek sampai dengan KM 414 Kalikangkung Semarang mulai Jumat, 28 Maret 2025 pukul 09.00 WIB masih diberlakukan dengan memperhatikan traffic counting dan bangkitan arus. Situasi arus lalu lintas secara umum terkendali dan kondusif," jelasnya.

17 Ribu Lebih Pemudik Pulang Naik Bus

Pemudik menunggu di loket pembelian tiket bus Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (21/3/2025). (ANTARA/Risky Syukur) Foto: Pemudik menunggu di loket pembelian tiket bus Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (21/3/2025). (ANTARA/Risky Syukur)

Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo mengungkap 17.047 orang berangkat mudik dari empat terminal bus resmi di Jakarta pada Jumat, 28 Maret atau H-3 Lebaran 2025. Jumlah itu meningkat empat kali lipat dibanding hari-hari normal, misal periode 14-20 Februari 2025.

"Jumlah tertinggi selama mudik Lebaran 2025 tercapai kemarin atau Jumat (28/3)," kata Syafrin di Jakarta, dilansir Antara, Sabtu (29/3/2025).

Adapun empat terminal dimaksud adalah Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, dan Terminal Lebak Bulus. Selain penumpang berangkat, penumpang yang tiba di terminal-terminal itu juga mengalami peningkatan.

"Tertinggi penumpang tiba pada Jumat (28/3) sebanyak 4,475 penumpang atau naik 12.15 persen dibanding hari biasa," ucapnya.

Syafrin mengimbau masyarakat tidak menggunakan terminal bayangan saat mudik Lebaran 2025 demi keamanan dan kenyamanan.

Dia mengajak masyarakat menggunakan terminal resmi yang dikelola pemerintah meliputi Terminal Kalideres, Kampung Rambutan, Tanjung Priok, dan Pulogebang.

Penumpang Kalideres Tembus 6.115 Orang

Rinciannya, penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat telah mencapai 6.115 orang pada 28 Maret 2025 atau H-3. Para penumpang pulang mudik dengan menggunakan 287 bus.

"Kemarin itu puncaknya mudik, mencapai 6.115 penumpang yang berangkat menggunakan 287 bus," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen dilansir Antara, Sabtu (29/3).

Jumlah pemudik ini turun 6 persen jika dibandingkan dengan arus mudik pada H-3 tahun 2024 yang mencapai 6.511. Namun, Revi mengungkapkan jumlah itu adalah yang tertinggi sejak arus mudik di Terminal Kalideres mulai terlihat pada Jumat (21/3).

Sementara hari ini, jumlah penumpang mudik diprakirakan bakal kembali menurun. Sebab, puncak arus mudik sudah terjadi pada Jumat (28/3).

"Kalau hari ini bakal menurun, diprakirakan hanya 4.000-an penumpang dengan tujuan favorit Jawa tengah, Padang, Palembang, dan Lampung," kata Revi.

(rdp/rdp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial