Dari Vatikan ke Ukraina: Harapan Baru pada Paus Baru

7 hours ago 6

Kyiv -

Untuk pertama kalinya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara melalui telepon dengan paus yang baru, Leo XIV, dan mengundangnya untuk berkunjung ke Ukraina.

Menurut Kantor Kepresidenan di Kyiv, ini merupakan percakapan telepon luar negeri pertama yang dilakukan oleh paus baru dengan seorang kepala negara atau pemerintahan asing.

Percakapan itu berlangsung "hangat dan substansial," demikian disampaikan Zelensky di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vatikan mengonfirmasi adanya percakapan tersebut, namun tidak memberikan keterangan mengenai siapa yang lebih dahulu menginisiasi panggilan telepon itu.

Paus Leo XIV menegaskan, Takhta Suci akan terus melanjutkan upaya-upaya kemanusiaannya.

Fokus utama pembicaraan tersebut adalah pemulangan anak-anak Ukraina yang, menurut data Ukraina, dideportasi oleh Rusia.

Zelensky mengatakan, kunjungan dari Paus akan "membawa harapan sejati bagi semua umat beriman dan seluruh rakyat kami."

Ia juga menekankan tujuan bersama untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan. Disebutkan pula dari Kyiv, pertemuan pribadi antara pemimpin Ukraina dengan pemimpin Tahta Suci tengah direncanakan.

Rusia menolak tuntutan Barat

Dalam pembicaraan dengan Paus Leo XIV, Zelensky menyinggung inisiatif terbaru dari Ukraina dan mitra-mitra Baratnya untuk gencatan senjata penuh dan tanpa syarat selama setidaknya 30 hari. Gencatan senjata ini seharusnya berlaku segera.

Ukraina siap melakukan segalanya demi mengakhiri perang – kini Rusia yang harus mengambil langkah, ujar Zelensky.

Namun Moskow tampak tak terpengaruh oleh tuntutan terbaru dari Eropa dan Amerika Serikat.

Sejumlah negara Barat pada akhir pekan lalu mengancam akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia bila tak ada kesepakatan gencatan senjata. Kremlin dengan tegas menolak tuntutan tersebut.

Paus Leo XIV – pembawa harapan bagi Ukraina?

Di Ukraina, terpilihnya paus yang baru disambut dengan penuh harapan. Berbeda dengan pendahulunya, Paus Fransiskus, yang pada tahun 2024 sempat memicu kemarahan dengan pernyataan kontroversial soal kemungkinan kapitulasi Kyiv, Leo XIV dipandang sebagai sosok yang mungkin lebih tegas dalam bersikap terhadap Rusia.

Uskup Agung Besar Gereja Katolik Yunani Ukraina, Sviatoslav Shevchuk, memuji Leo XIV dalam pesan videonya yang terbaru sebagai "Paus perdamaian sejati."

Pernyataan-pernyataan terdahulu dari Kardinal Robert Prevost—kini Paus Leo XIV—yang menyebut perang Rusia sebagai "imperialis" juga menumbuhkan harapan di Kyiv akan dukungan yang lebih kuat dari Vatikan terhadap Ukraina.

Editor: Agus Setiawan

(nvc/nvc)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial