Daftar 5 Menteri Ekonomi Kabinet Prabowo yang Paling Kaya

3 weeks ago 7

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto sudah melantik para menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Senin kemarin. Di bidang ekonomi, sebagian besar menteri sudah menjabat sejak pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin.

Mulai dari Sri Mulyani Indrawati yang menjadi Menteri Keuangan, Airlangga Hartarto yang menjadi Menko Perekonomian, Bahlil Lahadalia yang menjadi Menteri ESDM, Agus Gumiwang Kartasasmita yang jadi Menteri Perindustrian dan lain sebagainya.

Berkat itu harta kekayaan para menteri ini sudah tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK. Dari laporan itu, terlihat ada sejumlah menteri yang memiliki harta sangat berlimpah bahkan hingga triliunan rupiah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sakit Wahyu Trenggono

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berada di posisi pertama sebagai menteri kabinet Merah Putih paling tahir dengan kekayaan senilai Rp 2,6 triliun. Jumlah kekayaannya ini ia laporkan pada 26 Maret 2024 lalu untuk periodik 2023.

Sakti melaporkan kepemilikan 48 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi, Sragen, Cianjur, Jakarta Selatan, Buleleng, Boyolali, Karanganyar, dan Sleman dengan total nilai Rp 91 miliar.

Kemudian dirinya juga melaporkan kepemilikan tiga alat transportasi dan mesin dengan total nilai Rp 1,8 miliar, harta bergerak lainnya Rp 22,9 miliar, surat berharga Rp 2,2 triliun kas dan setara kas Rp 156,1 miliar dan harta lainnya Rp 166,9 miliar. Di luar itu dirinya tidak memiliki utang dalam bentuk apapun.

2. Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mempunyai harta kekayaan senilai Rp 2,3 triliun, menjadikannya menteri bidang ekonomi terkaya kedua di RI. Laporan itu ia sampaikan ke KPK pada 27 Maret 2024 untuk periodik 2023.

Erick tercatat mempunyai 34 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Depok, Bekasi, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Pasuruan, Bogor, Tangerang, dan Manggarai Barat senilai Rp 419,6 miliar. Kemudian ada juga empat unit alat transportasi dan mesin senilai Rp 4,96 miliar.

Erick turut mencantumkan kepemilikan harta bergerak lainnya Rp 28,5 miliar; surat berharga Rp 1,7 miliar; kas dan setara kas Rp 192,3 miliar. Meski begitu dirinya juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 203 miliar.

3. Rosan Roeslani

Rosan Perkasa Roeslani mempunyai harta kekayaan sebesar Rp 860,7 miliar. Hal ini terungkap dalam LHKPN pada 10 Juni 2024 lalu untuk periodik akhir menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

Pria yang kini menduduki posisi Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Penanaman Modal mempunyai 26 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Sumbawa, Manggarai, Lombok Barat, Denpasar, Klungkung, Badung, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara senilai Rp 511 miliar.

Kemudian dirinya juga memiliki empay alat transportasi dan mesin senilai Rp 3,1 miliar. Lalu Rosan juga mempunyai harta bergerak lainnya sejumlah Rp 18,1 miliar; surat berharga Rp 17,8 miliar; kas dan setara kas Rp 61,6 miliar; serta harta lainnya sejumlah Rp 248,8 miliar; dan tidak memiliki utang.

4. Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan kekayaan senilai Rp 411,6 miliar ke KPK pada 26 Maret 2024 untuk periodik 2023.

Ia tercatat mempunyai tujuh bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Gianyar, Australia, dan Manado senilai Rp107,8 miliar. Kemudian dirinya juga mempunyai lima unit alat transportasi dan mesin dengan harga keseluruhan Rp 2,8 miliar.

Airlangga juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp873.500.000; surat berharga Rp56,4 miliar; kas dan setara kas Rp305,8 miliar; harta lainnya Rp 16,6 miliar. Namun dirinya tercatat memiliki utang senilai Rp 78,9 miliar.

5. Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia yang ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan harta kekayaan senilai Rp 310,4 miliar ke KPK pada 1 April 2024 untuk periodik 2023 saat dirinya masih memimpin di Kementerian Investasi/BKPM.

Bahlil mengaku mempunyai 18 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jayapura, Gianyar, Jakarta Selatan, dan Sragen senilai Rp 291,6 miliar. Lalu untuk alat transportasi dan mesin dirinya hanya memiliki dua unit mobil dengan total nilai Rp 98.400.000.

Bahlil turut melaporkan kepemilikan surat berharga senilai Rp 1,6 miliar serta kas dan setara kas sebesar Rp 17 miliar. Di luar itu dirinya mengaku tidak memiliki utang dalam bentuk apapun.

(fdl/fdl)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial