Berapa Penghasilan Porter Pasar Senen Saat Libur Nataru?

1 month ago 16

Jakarta -

Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, kerap kali menjadi salah satu simpul transportasi padat penumpang selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Kondisi ini ternyata membawa berkah tersendiri bagi para pramuantar alias porter yang bekerja di kawasan itu.

Pada periode ini jumlah penumpang yang naik turun stasiun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan jumlah penumpang inilah yang kemudian sedikit banyak dapat memberi mereka pemasukan lebih, jika dibandingkan dengan hari biasa.

Salah seorang porter Stasiun Pasar Senen, Cherudin, menjelaskan sumber pendapatan utama para pramuantar adalah upah atau ongkos jasa angkut barang yang diberikan penumpang kepada mereka. Karena sifat pekerjaan porter yang hanya menjadi 'mitra', mereka tidak mendapatkan gaji dari PT KAI selaku pengelola stasiun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita gaji dari penumpang, ya dikasih upah ongkos bawa barang," kata Cherudin kepada detikcom, ditulis Jumat (20/12/2024).

Meski begitu, Cherudin mengatakan para potter tidak ada yang mematok harga atau tarif ongkos angkut barang kepada para penumpang. Sehingga pendapatan yang mereka terima benar-benar berdasarkan kerelaan hati para penumpang yang mereka bantu.

"Namanya penumpang kan kita nggak berani target harga. Kadang dikasih Rp 20.000, kadang Rp 15.000. Kadang kalau ada rezeki ya Rp 50.000 gitu dari penumpangnya sendiri. kita sering dikasih penumpang Rp 10.000, Rp 12.000 itu saya terima," jelasnya.

Ia mengaku sehari-hari dapat membawa pulang untung bersih kurang lebih sekitar Rp 100.000. Namun saat memasuki libur Nataru jumlah ini bisa meningkat jadi Rp 150.000 per hari. Walaupun menurutnya ladang rezeki terbesar datang saat Lebaran, di mana ia bisa membawa pulang pemasukan bersih sekitar Rp 200.000 per hari.

"Rezeki nggak tentu, kadang Rp 150.000 kotor, nggak tentu namanya rezeki. Tapi sebetulnya paling ramai pas Idul Fitri, kalau ini (Nataru) belum seberapa. Seumpama kita sehari dapat Rp 100.000 bersih, pas Idul Fitri dapat Rp 200.000. Kalau Natal tahun baru paling Rp 150.000. Itu Rp 200.000 sudah bagus banget, sudah bersih maksudnya," jelasnya.

Senada dengan itu, seorang porter Stasiun Pasar Senen lain bernama Walijo mengatakan musim liburan seperti Nataru saat ini menjadi ladang pada pramuantar mencari rezeki lebih. Khususnya sudah memasuki masa libur sekolah di akhir Desember hingga awal Januari.

Karena pada periode inilah jumlah penumpang yang naik turun di Stasiun Pasar Senen mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Baik itu kereta untuk relasi keluar Jakarta ataupun menuju Jakarta.

"Biasanya setelah selesai liburan sekolah itu masih tetap ramai, dan setelah anak sekolah masuk sudah mulai berkurang. Anak sekolah libur, anak-anak liburan dari Jawa ke Jakarta, Jakarta ke Jawa gitu. Kita kan pendapatan sesuai dengan penumpang, penumpang ramai yang selalu pendapatan bisa naik," ucap Walijo.

Dalam hal ini ia mengaku bisa mendapatkan tambahan pemasukan dari biasanya sehari Rp 200.000, menjadi Rp 250.000-300.000. Walaupun menurutnya jumlah ini bisa meningkat lebih besar saat libur Lebaran, karena jumlah kereta yang diberangkatkan pada periode itu jauh lebih besar dari masa liburan yang lain.

"Untuk lebaran sama tahun baru, kereta tambahan lebih banyak kereta lebaran. Jadi secara penghasilan juga lebih banyak dari lebaran ya. Bisa sampai dua kali lipat (dibandingkan hari biasa)," jelasnya.

Tonton juga Video: Stasiun Pasar Senen Sediakan Porter Gratis Selama Libur Nataru

[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial