Arsjad Tegaskan Tak Maju Lagi Jadi Calon Ketum di Munas Kadin

1 month ago 24

Jakarta -

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri kembali menjadi Ketua Umum saat Musyawarah Nasional (Munas) mendatang digelar.

Komitmen ini disampaikannya langsung dalam sambutan di acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024. Arsjad juga bilang, sebagai seorang nakhoda, ia akan tetap bertanggung jawab mengemban amanah yang masih didudukinya hingga saat ini.

"Namun, jika Munas terselenggara, saya tidak akan maju. Karena saya tidak akan mempertahankan posisi atas dasar kekuasaan. Karena Kadin harus tetap satu! Kadin harus solid!," tegas Arsjad, dalam acara Rapimnas Kadin 2024 di Pullman Hotel Central Park, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Arsjad juga menekankan bahwa Kadin tetap harus tegak terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku. Hal ini juga selaras dengan pesan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto kepadanya saat lawatan ke China beberapa waktu lalu.

"Bapak Presiden memberikan instruksi yang jelas, bahwa Kadin harus satu dan Kadin harus solid!," ujarnya.

Kisruh di internal Kadin bahkan telah mendapat sorotan dari negara-negara tetangga. Dalam beberapa lawatannya ke luar menghadiri forum-forum internasional, masalah internal Kadin menjadi satu pertanyaan yang kerap ditanyakan.

Arsjad sangat menyayangkan kondisi yang terjadi saat ini, hingga membuat geger Kadin luar dan dalam negeri, hingga negara-negara tetangga. Ia khawatir, kondisi ini akan mempengaruhi penilaian global ke Indonesia.

Padahal, ia sendiri merasa bahwa pihaknya telah berupaya untuk membangun citra baik Indonesia di mata pengusaha global melalui berbagai perhelatan, seperti B20 Indonesia Summit 2022 dan ASEAN Business & Investment Summit (ABIS) 2023.

"Kalau situasi dunia usaha begini, bagaimana kita bisa menjaga kepercayaan dunia usaha internasional? Kalau begini bagaimana dengan target investasi kita? Bagaimana dengan target ekonomi 8% kita? Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, saya tidak ingin, saya tidak ingin dinamika organisasi ini terus berpanjangan," kata dia.

Ia sendiri berharap agar pergolakan dalam organisasi ini terus berpanjangan. ia mengingingkan agar semua pengusaha Indonesia bersatu, bergotong royong, mengutamakan kepentingan ekonomi nasional.

"Oleh karena itu, pada rapimnas hari ini, selain bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan Kadin setahun belakangan dan merancang program kerja 2025, kita juga akan mendiskusikan langkah ke depan dan membuat keputusan-keputusan terkait dengan solusi penyelesaian dinamika organisasi dan Munas. Karena ini bukan tentang saya, karena ini bukan karena tentang siapapun," ujar Arsjad.

Sebagai tambahan informasi, Kadin Indonesia sempat mengalami kisruh internal. Kadin menghadapi dualisme kepemimpinan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie.

Arsjad sendiri merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia yang menyisakan jabatan hingga 2026. Sedangkan Anindya Bakrie baru terpilih setelah digelarnya Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu lalu (14/9/2024). Namun Arsjad sendiri menyatakan bahwa Munaslub tersebut ilegal, sehingga pengangkatan Anindya Bakrie dinilai tidak sah.

Di tengah kisruh itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mempertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Merespons pertemuan itu, Arsjad mengatakan pertemuan dengan Anindya Bakrie pada Jumat (27/9) atas undangan dari Bahlil yang telah disampaikan beberapa hari sebelumnya.

Berdasarkan pertemuan itu, disepakati dilakukannya Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia setelah pelantikan presiden. Waktu dan tempat belum diketahui.

"Kami sepakat untuk mengadakan Musyawarah Nasional Kadin setelah pelantikan presiden terpilih. Adapun waktu dan tempat menyesuaikan dengan keputusan pemerintah," kata Arsjad Rasjid dalam video yang diunggah di Instagram resminya, Senin (30/9/2024).

(shc/rrd)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial