Apa Kabar Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota?

1 month ago 20

Jakarta -

PT MRT (Perseroda) tengah membangun Proyek Fase 2 rute Bundaran HI - Kota. Adapun proyek ini ditargetkan akan mulai uji coba pada Maret 2026 mendatang. Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi pembangunan, Stasiun MRT Kota sendiri masih terpantau dalam pembangunan. Terlihat dinding stasiun yang masih dalam tahap pengacian.

Selain itu, terlihat juga sejumlah tanggap scaffolding yang nantinya akan menjadi akses keluar masuk baik menggunakan tangga maupun eskalator. Sementara untuk rel kereta MRT, terlihat sudah masuk dalam tahap pembenahan.

Site Manager PT MRT Joseph Sirait menuturkan, progres pembangunan Stasiun MRT Kota telah menghubungkan Glodok ke Jakarta Kota. Selanjutnya, pengerjaan proyek akan dilakukan untuk menghubungkan Glodok ke Mangga Besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun ia menargetkan Tunnel Boring Machine (TBM) 1 untuk Glodok-Mangga Besar pada Januari 2025. Selain itu, proses pengerjaan juga ditargetkan sepanjang 12 meter per hari atau sekitar delapan ring rel kereta.

Adapun jarak tempuh Glodok-Mangga Besar sepanjang 433 meter atau setara dengan 269 ring yang akan dipasang. Ia juga menyebut, target pengeboran akan rampung hingga Maret 2025 mendatang.

"Jadi target kita sampai akhir Maret, kita akan tembus dari Glodok ke Mangga Besar," kata Joseph saat meninjau proyek MRT fase 2, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Ditemui terpisah, Direktur Konstruksi MRT Jakarta, Weni Maulina menuturkan, proyek pembangunan MRT fase 2A telah mencapai 42,97% secara aktual. Adapun pembangunan proyek fase 2A ini dibagi menjadi 3.

Pertama, progres CP201 sepanjang Bundaran HI, Thamrin, Monas, dan Harmoni, yang saat ini progresnya mencapai 83,64%. Kedua, CP202 meliputi Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar, mencapai 41,55%. Ketiga CP203 meliputi Mangga Besar, Glodok, Mangga Dua, dan Kota mencapai 64,87%.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dan PT MRT (Perseroda) sepakat menjalin kerja sama mengintegrasikan Stasiun MRT Jakarta Kota dan Stasiun KAI Kota. Eksekutif Vice President Daop 1 Jakarta PT KAI, Yuskal Setiawan menyebut, penandatanganan kerja sama (PKS) dengan MRT penting dilakukan untuk mendukung integrasi antar moda.
"Kami dari PT Kereta Api sangat mendukung PSN serta mendukung bagaimana terciptanya integrasi antar moda, khususnya di Jakarta Kota," ungkap Yuskal dalam acara PKS integrasikan Stasiun MRT Jakarta Kota dan Stasiun KAI Kota di Galeri MRT, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Ia menuturkan, kurang lebih ada seluas 716 meter persegi yang dikerjasamakan untuk mendorong integrasi antar moda di Jakarta Kota. Adapun kerja sama ini juga dilakukan secara non-komersil.

"Berharap ini juga bisa bermanfaat untuk para pengguna jasa kereta api dan juga MRT dan semua pengguna jasa transportasi umum," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Tuhiyat mengungkap, PKS yang dilakukan hari ini menjadi langkah strategis untuk menghubungkan stasiun MRT dan KAI. Ia menyebut, PKS hari ini menjadi satu langkah sinergi antara BUMN dan BUMD.

Tuhiyat mengaku kerja sama yang dilakukan hari ini dapat mengurangi risiko yang menghambat kerja pembangunan, di mana ia mengaku seringkali dihambat dengan urusan pembebasan lahan yang dimiliki pihak swasta.

"(Dengan kerjasama) Kita lebih mudah melakukan kerja sama untuk melakukan pembebasan lahan, khususnya yang terkait dengan kerja sama integrasi transportasi publik," jelasnya.

Adapun kerjasama tersebut mencakup tentang pemanfaatan sebagian lahan milik PT KAI (Persero) di Stasiun Jakarta Kota kepada Pemprov DKI Jakarta dalam rangka pembangunan MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota.

Saat ini, MRT ada dalam tahap pembangunan fase 2A yang akan menyambungkan Stasiun Bundaran HI ke Jakarta Kota. Secara aktual pembangunan fase 2A sudah mencapai 42,97%. Adapun pembangunan proyek fase 2A ini dibagi menjadi 3.

(kil/kil)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial