Jakarta -
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, mengatakan saat ini pihaknya sudah mulai mensosialisasikan program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Wihaji mengatakan program ini sekaligus juga untuk mengamplifikasi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden dan Wakil Presiden yang diamanatkan kepada Kementerian Kesehatan. Dia berharap program CKG dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh keluarga, Pasangan Usia Subur (PUS), remaja, dan lansia.
"Kemendukbangga/BKKBN secara masif akan mengedukasi sasaran melalui kampanye komunikasi berbasis media sosial, penyuluhan lapangan oleh Penyuluh Keluarga Berencana/Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB), dan aktivitas komunitas seperti posyandu," ujar Wijahi saat mengunjungi Puskesmas Periuk Jaya, Kota Tangerang, Banten, yang dikutip dari siaran persnya, Selasa (11/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Menteri Wihaji Cek Kesehatan Gratis (dok istimewa)
Dalam kunjungan itu, Wihaji didampingi Staf Khusus Kantor Komunikasi Kepresidenan Syahril Ilhami, dan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komarudin. Selain itu ada juga Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Sundoyo.
Wihaji mengungkapkan unuk mendukung program ini jutaan tenaga lapangan Kemendukbangga/BKKBN dikerahkan. Menurutnya, ini salah satu program dalam mewujudkan Asta Cita ke-4 Presiden dan Wapres.
"Sebagai bagian dari soliditas, kekompakan, dan keutuhan kerja Kabinet Merah Putih, Kemendukbangga/BKKBN memiliki 1.375.194 orang di lini lapangan yang siap menyukseskan, mendukung dan mengawal jalannya program Cek Kesehatan Gratis ini," katanya.
Adapun jutaan tenaga lapangan tersebut meliputi 18.363 orang Penyuluh KB, 81.764 orang Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), 348.731 orang Sub PPKBD, 326.487 orang Kelompok KB dan 599.849 orang Tim Pendamping Keluarga yang tersebar di seluruh desa/kelurahan di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, Duta Generasi Berencana (GenRe) yang ada di setiap desa/kelurahan maupun sekolah dikerahkan. Termasuk juga kelompok kegiatan seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang keberadaannya juga tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Mereka bertugas menyebarkan informasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan gratis melalui pendekatan langsung ke keluarga dan komunitas," jelasnya.
"Termasuk mengintegrasikan strategi komunikasi digital dan tradisional, seperti media sosial, radio komunitas, dan kegiatan di lapangan, untuk menjangkau kelompok sasaran di seluruh wilayah. Termasuk daerah terpencil," imbuhnya.
Dalam kunjungannya ini, Wihaji menyebut penerima manfaat CKG di Puskesmas Periuk Jaya berdasarkan hasil data rekapan berjumlah 21 orang, dengan kategori usia 60 tahun sebanyak 3 orang.
Sementara itu di sama dan lokasi yang berbeda, Wakil Menteri Kemendukbangga/ Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mengunjungi Puskemas Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Diketahui, para menteri dan wakil menteri, sesuai arahan Kantor Komunkasi Presiden, akan melakukan kunjungan masing-masing ke-10 titik lokasi skrining. Program Cek Kesehatan Gratis adalah pelaksanaan amanat UUD 1945 (Memajukan Kesejahteraan Umum) terutama pasal 28 H (Setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan kesehatan).
CKG adalah PHTC kedua setelah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan meningkatkan status gizi lebih dari 82 juta orang.
Program ini dimulai pada 6 Januari 2025, dan merupakan PHTC dengan target penerima manfaat terbesar, lebih dari 281 juta orang warga negara Indonesia. Penerima manfaat program ini terbilang paling besar dalam sejarah sektor kesehatan Indonesia.
Program ini ditujukan untuk 100% penduduk Indonesia, untuk semua kategori usia, mulai bayi hingga lansia. Setiap orang, penyandang disabilitas, lansia, petani, nelayan, buruh, dan ASN berhak mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis tanpa kecuali, sesuai prinsip "No One Left Behind".
(zap/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu