Kesaksian WNI Saat Gempa M 6,2 Guncang Istanbul: Apartemen Goyang 1 Menit

5 hours ago 3

Istanbul -

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,2 mengguncang area Laut Marmara, di dekat pinggiran barat Istanbul, Turkiye, pada Rabu (23/4) waktu setempat. Warga, termasuk yang berasal dari Indonesia, turut merasakan gempa tersebut.

Salah satunya Talimano Telaumbanua, seorang mahasiswa yang sedang menyambi pekerjaan sampingannya di Istanbul. Dia mengatakan orang di gedung kantornya sontak kocar-kacir saat merasakan gempa.

"Ketika gempa sedang di tempat kerja. Kebetulan hari ini adalah hari libur, peringatan Hari Kedaulatan dan Hari Anak di Turki. Kebetulan kantor saya tidak ada libur. Jadi office di gedung tempat saya kerja hanya ada beberapa orang saja. Semua orang kocar-kacir dan langsung keluar gedung," kata Talimano saat dihubungi, Rabu (23/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terasa banget (gempa). Shocked banget, karena tidak ada warning sebelumnya," tambahnya.

Talimano mengatakan gempa susulan yang muncul pun tetap terasa sejak siang waktu setempat. Namun, ia mengatakan tidak ada bangunan yang runtuh di sekitarnya.

"Dari siang sejak gempa masih terasa gempa susulan sudah 3 kali sejauh ini. Sejauh ini tidak ada gedung runtuh atau pohon tumbang. Tapi ada sedikit retak saja," kata dia.

Talimano menyebut sudah ada imbauan dari Kementerian Dalam Negeri Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan atau BMKG Turkiye kepada warga. Dia mengatakan warga diimbau menghindari di dekat bangunan gedung tinggi dan rumah tua.

"Dan pemerintah (Afad/BMKG) mengimbau untuk menghindari gedung tinggi dan rumah tua," ujarnya.

Seorang WNI lainnya di Turkiye, Wita Koto (30), juga merasakan hal serupa. Dia mengatakan sedang berada di penginapan di wilayah Fatih, Istanbul.

"Kebetulan saya sedang di dalam apartemen mengantarkan guru-guru SMA saya yang baru tiba dari Indonesia," kata Wita menceritakan saat gempa terjadi.

Wita mengatakan getaran gempa begitu terasa di bangunan apartemen. Dia mengingat guncangan itu terasa selama hampir satu menit lamanya.

"Karena dalam bangunan apartemen, jadi sangat terasa bangunan bergoyang untuk hampir satu menit sepertinya. Apartemennya setinggi lima lantai dan mungkin tiap lantai ada rata-rata tiga rumah," ujar Wita.

Wita menyebut semua orang sontak berhamburan keluar gedung selama hampir satu jam sejak gempa pertama dan susulan terasa. Menurutnya, jalanan di sekitar bangunan apartemennya pun mendadak macet.

"Di sekitar saya yang roboh nggak ada sih tapi semua orang Turki, tetangga-tetangga, terlihat panik dan bahkan terlihat diam di luar lebih lama," kata Wita.

"Kemudian jalanan depan apartmen jadi macet dan banyak yang ditutup karena arus mobil keluar masuk jadi ramai," imbuhnya.

Diketahui, gempa bumi berkekuatan M 6,2 mengguncang area Laut Marmara, di dekat pinggiran barat Istanbul, Turkiye, pada Rabu (23/4) waktu setempat. Tercatat sebanyak lebih dari 50 gempa susulan setelah gempa M 6,2 tersebut.

"Pada pukul 3:12 siang (1512 GMT), 51 gempa susulan, yang terbesar berkekuatan 5,9 skala Richter, telah tercatat," kata Menteri Dalam Negeri Turkiye Ali Yerlikaya di X dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/4).

Ali mengatakan gempa berkekuatan M 6,2 pertama yang terjadi pada pukul 12:59 siang itu berkedalaman sekitar tujuh kilometer dan berlangsung selama total 13 detik.

(fca/isa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial