Jakarta -
Jaringan retail asal Korea Selatan (Korsel), GS Supermarket, dikabarkan akan menutup semua gerainya di Indonesia akhir bulan ini. Bersamaan dengan itu, gerai-gerai tersebut tampak masih beroperasi dengan normal hingga penutupan nanti.
Salah satunya seperti yang terjadi di gerai GS Supermarket Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi yang terlihat masih beroperasi dengan normal dan menjual berbagai jenis produk.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Kamis (8/5/2025), dari luar maupun saat mengitari pusat perbelanjaan, belum ada tanda-tanda supermarket yang terkenal dengan produk asal Korea-nya ini akan tutup secara permanen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesekali terlihat ada pengunjung yang sedang berkeliling dan membeli berbagai keperluan rumah tangga. Sejauh ini seluruh rak produk juga masih penuh terisi. Baik itu produk makanan, minuman, sayuran, daging dan produk olahan, snack, makanan Korea, hingga keperluan rumah tangga.
Hanya saja ada beberapa bagian rak yang terlihat kosong, menunjukkan keterbatasan produk. Kemudian ada juga beberapa rak yang sekilas terlihat masih cukup terisi, namun pada bagian belakang produk sudah kosong alias barang tersebut sudah hampir habis.
Meski akan segera tutup, terlihat GS Supermarket masih menjual sebagian besar produknya dengan harga normal. Hanya ada beberapa produk saja yang diberikan diskon. Ada juga produk yang ditaruh dalam keranjang dekat kasir dengan diskon hingga 50%.
Di luar itu dari sekitar lima meja kasir yang tersedia, hanya ada dua yang beroperasi, sedangkan lainnya dimatikan. Selebihnya pada lantai dua bangunan yang berisi toilet, tempat duduk, dan Musala terlihat kosong dengan bangku-bangku yang dinaikkan ke atas meja di sudut-sudut ruangan.
GS Supermarket Tutup Akhir Bulan Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Saat dikonfirmasi kepada salah satu petugas kasir yang sedang bertugas, ia membenarkan jika gerai jaringan ritel asal Korsel ini akan segera tutup akhir bulan ini. Namun toko tersebut dikatakan akan tetap beroperasi dengan brand yang berbeda mulai pertengahan Juni nanti.
"Kalau GS-nya tutup, tapi tokonya masih buka, ganti kepemilikan," kata seorang kasir saat ditemui detikcom di lokasi.
"Iya buka sampai 31 Mei, tapi nanti minggu pertama atau kedua Juni mungkin sudah buka lagi," terangnya lagi.
Sebagai informasi, kabar penutupan seluruh gerai GS Supermarket sudah dikonfirmasi oleh Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah. Rencananya jaringan ritel tersebut hanya akan beroperasi hingga 31 Mei 2025 alias akhir bulan ini.
"Iya memang sudah, itu anggota kami dan sudah ada info juga, iya. (Penutupan) 31 Mei kalau nggak salah ya, prosesnya. Perusahaannya (di RI) tutup, GS Supermarket tutup," kata Budiharjo saat dikonfirmasi detikcom.
Budiharjo berpendapat, penutupan gerai ini dilakukan perusahaan lantaran cakupan pasar retail GS Supermarket di Indonesia tergolong kecil dan kurang berkembang. Terlebih mengingat perusahaan ini hanya memiliki sekitar 10 gerai saja.
"Mungkin dia cabangnya kurang banyak ya. Kalau nggak salah 10 atau 9, jadi secara market tuh kurang besar cabangnya," ucapnya.
Ia mengatakan, seluruh gerai bekas GS Supermarket akan diambil alih perusahaan ritel lain yang masih beroperasi. Namun, hingga saat ini dia belum bisa memastikan perusahaan mana yang akan mengambil alih.
"Sebenarnya belum jelas, tapi saya sudah dengar-dengar dari beberapa orang, akan di-take over lah. Jadi ya (GS Supermarket) sudahan dulu, beres-beres, baru deh (gerai diambil alih). Itu biasa sih di retail kalau kita tutup terus diganti brand baru itu biasa kok," terang Budiharjo.
GS Supermarket Tutup Akhir Bulan Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
(igo/fdl)