Jakarta -
Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Kemkomdigi), Bambang Dwi Anggono menuturkan generasi muda merupakan pembentuk masa depan. Nantinya, generasi muda akan membawa negara ini menuju impian generasi emas di tahun 2045 mendatang.
Bambang menjelaskan generasi muda lah yang nantinya bisa merubah nasib suatu bangsa.
"Maka dari itu, putus semua hal yang negatif di generasi kalian. Hal-hal yang tidak kalian sukai dalam kehidupan di lingkungan kalian, putus di kalian dan jangan pernah dilakukan lagi," ujar Bambang, dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini disampaikan Bambang ketika membuka acara Genbest Talk di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (12/12). Bambang juga mengimbau para peserta yang hadir untuk terus menyuarakan perihal stunting kepada masyarakat luas agar permasalahan stunting tersebut dapat diputus pada generasi sekarang.
"Terutama yang perempuan, jangan ragu untuk meminum pil tambah darah, karena stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi dan kemiskinan, tetapi juga disebabkan karena adanya kesadaran untuk sehat atau tidak. Ada yang enggan meminum pil tambah darah karena rasanya tidak enak, padahal manfaatnya sangat besar," ungkap Bambang.
Bambang kemudian berharap agar para peserta yang hadir dapat memanfaatkan acara ini dengan sebaik mungkin. Ia menyebut salah satu ciri-ciri generasi yang hebat adalah berani berbicara dan memanfaatkan kesempatan.
"Bayangkan ada berapa banyak generasi muda yang ada di luar sana yang tidak punya kesempatan hadir di sini. Sementara kalian punya kesempatan hadir, jadi jika tidak bisa memanfaatkan kesempatan kali ini maka akan hilang pada kesempatan lainnya," tandas Bambang.
Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Bernhard Eduard Rondonuwu menyampaikan saat ini terdapat berbagai tantangan yang dihadapi Kota Sorong, termasuk isu lingkungan, kependudukan, dan kesehatan masyarakat. Berbicara mengenai lingkungan hidup dan kebersihan Sorong, Bernhard menyatakan dirinya memiliki keinginan besar untuk merubah kesan buruk Kota Sorong yang sering dianggap sebagai kota terkotor maupun kota banjir.
"Saya mulai dari gerakan kota sorong bersih-bersih, yang kita lakukan setiap hari Jumat, mulai dari kelurahan sampai seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Saya juga sering cek agar seluruh jajaran bergerak, mulai dari Kepala Dinas, Kepala Distrik, dan Lurah semuanya bergerak menyapu maupun mengangkat sampah," ungkap Bernhard.
"Kita juga melibatkan TNI dan Polri. Untuk apa?," sambungnya.
Ia menambahkan keterlibatan TNI dan Polri bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan. Di samping itu, ia juga menyoroti pertumbuhan penduduk Kota Sorong yang terus meningkat, kini mencapai sekitar 300 ribu jiwa, menjadikan Sorong salah satu kota dengan perkembangan paling pesat di wilayah Indonesia Timur.
"Pertumbuhan ini membawa tantangan besar, seperti lima ribu lebih rumah kumuh di Sorong, yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Kami hanya mampu menangani sebagian kecil dari persoalan ini setiap tahunnya," ujar Bernhard.
Bernhard juga menyinggung tingginya migrasi ke Kota Sorong yang menyebabkan peningkatan kepadatan penduduk, lonjakan kebutuhan layanan kesehatan, serta masalah lingkungan seperti pembuangan sampah sembarangan. Untuk itu, Bernhard mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan.
"Anda, generasi muda, adalah penerus Kota Sorong. Masa depan kota ini ada di tangan Anda," tegas Bernhard.
"Jadilah generasi bersih yang peduli lingkungan dan kesehatan," sambungnya.
Dalam kaitannya dengan kesehatan, Bernhard menyoroti pentingnya pola makan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang anak. Ia mengapresiasi program makan siang bergizi di sekolah-sekolah sebagai langkah strategis untuk mengurangi stunting di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya Petrus Meok mengungkapkan kurangnya pengetahuan menjadi salah satu faktor utama terjadinya stunting. Petrus mengatakan stunting bisa diatasi dengan meningkatkan pengetahuan tentang apa itu stunting, penyebab dan akibatnya.
Menurut Petrus, Papua Barat Daya sendiri pada dasarnya sangat kaya sekali akan sumber makananan bergizi, baik nabati maupun hewani yang dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan stunting.
"Tinggal bagaimana anak-anak muda kita dilatih untuk mengolah makanan-makanan pokok kita menjadi lebih menarik dan disukai," imbuh Petrus.
Sementara itu Ahli Gizi sekaligus Influencer Rita Ramayulis menekankan pentingnya konsumsi makanan bergizi pada remaja sebagai langkah awal memberantas stunting. Menurut Rita, ketika seorang remaja tidak mengatur pola makanannya sesuai dengan gizi seimbang maka remaja tersebut akan beresiko tinggi untuk menghasilkan generasi yang stunting.
"Jadi gizi masa remaja menentukan bagaimana gizi dia ketika menikah dan punya anak. Oleh karena itu kami ingin putus mata rantai stunting mulai dari remaja," ungkap Rita.
"Dikatakan ketika remaja di sentuh gizinya, dia akan memiliki daya ungkit yang besar untuk mencegah terjadinya stunting pada generasi berikutnya," tambahnya.
Rita juga menegaskan bonus demografi tahun 2045 hanya bisa dicapai apabila gizi para remaja saat ini dibenarkan sehingga mereka bisa menjadi generasi yang membangun bangsa ini kedepannya. Selain membicarakan tentang permasalahan stunting kepada generasi muda di Kota Sorong, Genbest Talk juga memberikan kesempatan bagi para peserta yang hadir untuk mengikuti workshop pembuatan konten edukatif dan menarik yang dipandu oleh kreator konten Meth Junior.
Dengan demikian, para peserta nantinya bisa membuat konten-konten menarik seputar pencegahan stunting sehingga dapat membangun kesadaran dan mengedukasi masyarakat secara luas.
Genbest atau Generasi Bersih dan Sehat sendiri adalah gerakan yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkomdigi dengan tujuan mendorong generasi muda agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Pada situs genbest.id dan media sosial @genbestid, Genbest menyediakan berbagai informasi mengenai stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, kesiapan pernikahan, serta reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografis, hingga videografis.
(anl/ega)