Lestarikan Warisan Sunda, Fadli Zon Resmikan Museum Kujang di Bogor

1 month ago 36

Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan Museum Kujang Pusaka di Kampung Budaya Sunda Paseban, Kabupaten Bogor, untuk melestarikan warisan budaya Sunda. Museum ini memamerkan koleksi kujang dari abad ke-9 dan menjadi pusat kajian budaya yang mengintegrasikan pelestarian tradisi dengan nilai-nilai keberlanjutan.

Fadli Zon menggandeng para seniman kebudayaan Sunda untuk melestarikan salah satu warisan budaya Tanah Pajajaran yakni Kujang. Ia juga berkeliling daerah untuk merangkul insan-insan kebudayaan mewujudkan misi Indonesia menjadi pusat kebudayaan dunia.

Di Kampung Budaya Sunda Paseban terdapat Kujang Kanjeng Kiai Bhairawa, sebuah kujang raksasa seberat 1,5 ton yang menjadi monumen budaya Sunda. Kujang ini dibuat dengan teknik tradisional oleh pengrajin keris dari Madura dan memakan waktu sekitar dua tahun untuk menyelesaikannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli mengatakan saat meresmikan Museum Kujang Pusaka, Kampung Budaya Sunda Paseban, Kabupaten Bogor (27/11), Kujang tertua berasal dari abad kesembilan dan telah dilakukan studi mengenai formasi dan deformasinya sejak periode awal.

"Dan varian-varian kujang dari berbagai kesultanan di Jawa, khususnya Jawa Barat kemudian dikumpulkan menjadi sebuah koleksi di Gedung Pusaka yang sekarang kita mau resmikan sebagai Museum Kujang," ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).

Peresmian Museum Kujang di Paseban bertepatan dengan Hari Bambu Nasional pada 26 November. Acara ini juga termasuk penanaman 100 pohon bambu bersama Yayasan Bambu Indonesia di bawah bimbingan Ki Jatnika Nanggamiharja.

Lestarikan Warisan Sunda, Fadli Zon Resmikan Museum Kujang di BogorLestarikan Warisan Sunda, Fadli Zon Resmikan Museum Kujang di Bogor (Foto: Balai Media Kebudayaan)

Museum ini memamerkan berbagai kujang dari berbagai periode sejarah, termasuk yang tertua dari abad ke-9. Museum Kujang Pusaka atau Gedong Kusaka diharapkan menjadi pusat kajian budaya, memperkenalkan kujang sebagai senjata tradisional dan simbol identitas masyarakat Sunda.

Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini berharap Museum Kujang ini menjadi rintisan dan ke depannya akan dibangun museum yang lebih mudah diakses, kemungkinan di Kabupaten Bogor, agar masyarakat bisa lebih mudah mengunjunginya. Koleksi kujang di museum ini dikurasi oleh Basuki Teguh Yuwono.

Kampung Budaya Sunda Paseban

Museum Kujang Pusaka terletak di Kampung Budaya Sunda, Paseban, Kabupaten Bogor. Kampung Budaya Paseban menjadi contoh inspiratif dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan Sunda di era modern. Tempat ini merupakan proyek kebudayaan berkelanjutan yang melestarikan tradisi dan mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan hidup.

Fadli Zon menjelaskan Kampung Paseban dulunya adalah hamparan alang-alang yang kini telah menjadi kawasan ekosistem budaya Sunda.

Dengan penanaman 41 varietas bambu dan tanaman langka seperti pohon baobab, pohon bodhi, pohon pule, serta tanaman lokal seperti kemuning dan serigading, kawasan ini berfungsi sebagai tempat pelestarian budaya dan penghijauan yang signifikan.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), bambu dapat menyerap karbon hingga 1,7 ton per hektare per tahun, menjadikannya solusi alami untuk mitigasi perubahan iklim.
Penanaman bambu di Paseban mendukung aspek ekologis dan menyediakan bahan baku untuk seni tradisional seperti angklung dan gamelan.

Kampung Paseban berhasil melestarikan arsitektur tradisional Sunda yang hampir punah dengan membangun ulang rumah-rumah seperti Badak Helai, Jalopong, Siritewel, Panglong Jajar, dan Tagok Anjing.

Setiap arsitektur memiliki filosofi unik yang merefleksikan kearifan lokal Sunda dan menggunakan bambu sebagai bahan ramah lingkungan, menjaga keseimbangan antara budaya dan alam.

Kampung Paseban juga menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya, seperti festival pencak silat, pertunjukan gamelan, dan seni harpa Harp on the Mountain. Fadli Zon mengusulkan kegiatan baru seperti Paseban Writers Festival dan Jazz Festival untuk menarik minat generasi muda.

Lestarikan Warisan Sunda, Fadli Zon Resmikan Museum Kujang di BogorLestarikan Warisan Sunda, Fadli Zon Resmikan Museum Kujang di Bogor (Foto: Balai Media Kebudayaan)

Tidak hanya itu, kawasan ini juga menjadi rumah bagi Bale Adat yang menyimpan gamelan pusaka dari Giri Harja II, menambah kekayaan budaya yang dapat dinikmati pengunjung.

Menteri peraih MURI atas perpustakaan pribadi dengan koleksi keris terbanyak ini menjelaskan Paseban adalah nama yang telah ada secara turun-temurun di kawasan ini dan bukan nama baru. Ki Jatnika menganggap kawasan ini dulunya mungkin merupakan petilasan.

Fadli Zon menekankan pentingnya budaya hijau, mengintegrasikan keberlanjutan dalam kebudayaan. Seni tradisional seperti angklung dan gamelan bergantung pada bambu, sehingga pelestarian lingkungan menjadi bagian integral dari pelestarian budaya.

"Ke depan, kita harus membangun mental dan mindset budaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kampung Paseban telah memulai langkah ini dengan berbagai inisiatif hijau," jelas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

(akd/ega)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial