Jakarta -
PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) terus berkontribusi untuk mendorong masyarakat sekitar smelter bisa meningkatkan kesejahteraan. Berbagai langkah pun dilakukan oleh GNI untuk memberikan perhatian terhadap sejumlah sektor yang ada di masyarakat.
Adapun beberapa sektor yang diperhatikan PT GNI seperti pendidikan, lingkungan, hingga ekonomi. Upaya GNI tersebut pun mendapatkan sejumlah apresiasi dari banyak pihak.
Salah satu bentuk CSR yang dilakukan oleh PT GNI yakni memberikan pelatihan pengelolaan keuangan bagi UMKM di sekitar lingkungan PT GNI. Pelatihan ini bertujuan agar UMKM memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan keuangan yang efektif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT GNI bekerja sama dengan PT Stardust Estate Investment (SEI) dalam memberikan pelatihan keuangan ke Kelompok CSR Binaan PT GNI. Pelatihan ini digelar untuk dua Kelompok Binaan CSR PT GNI dan PT SEI, yakni Kelompok Menjahit Desa Bunta dan Kelompok UMKM Abon Bandeng Desa Bungintimbe.
Pelatihan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu ini juga menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Bunta. Pelatihan diawali dengan pemberian materi dan praktik pengelolaan laporan keuangan bagi UMKM yang dilatih langsung oleh Bendahara BUMDES Bunta.
Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan kegiatan ini sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap pertumbuhan UMKM dan upaya untuk mendorong ekonomi daerah.
"Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dukungan PT GNI kepada UMKM desa di sekitar lingkar industri. Pelatihan ini juga untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas peserta dalam pengelolaan keuangan untuk pengembangan usaha mereka," ungkap Mellysa, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/12/2024).
Menurut Mellysa, saat ini UMKM seringkali menghadapi berbagai kendala seperti dalam hal inovasi, peningkatan kualitas atau kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), pencatatan dan pembukuan keuangan sederhana, serta optimalisasi pemasaran. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, perusahaan berupaya untuk memahami kondisi dan tantangan tersebut.
Tak hanya itu, PT GNI telah menjalankan berbagai program CSR lainnya di bidang pendidikan. Salah satu contoh pelaksanaan program ini adalah pembagian ratusan paket sepatu kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan sembako untuk masyarakat di tiga desa di Kabupaten Morowali Utara, yakni Desa Bungintimbe, Desa Tanauge, dan Desa Bunta.
Mellysa menjelaskan program ini adalah salah satu upaya perusahaan untuk berkontribusi lebih dalam mendorong kemajuan pendidikan di daerah lingkar industri. Selain itu, program pemberian sepatu ini juga memiliki tujuan jangka panjang, yakni menanamkan rasa percaya diri dan kebanggaan pada anak-anak.
Menurutnya, sepatu bukan hanya soal kebutuhan fisik, tetapi juga simbol penting yang dapat memotivasi anak-anak untuk terus bersekolah dan bermimpi tinggi.
Berkat pelaksanaan berbagai inisiasi dan program CSR berkelanjutan, PT GNI dianugerahi penghargaan Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PkM CSR) Award 2024.
Penghargaan ini diraih PT GNI atas kontribusi pada pembangunan ekonomi masyarakat lokal melalui berbagai program CSR yang berprinsip pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
"Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen kami untuk terus berkontribusi bagi masyarakat, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi lokal. Kami percaya bahwa keberlanjutan tidak hanya diukur dari seberapa banyak keuntungan yang dihasilkan perusahaan, tetapi juga dari seberapa besar dampak positif yang bisa kita berikan kepada masyarakat sekitar," ungkap Mellysa.
PT GNI berupaya terus mendukung pemerintah mengatasi berbagai tantangan dan isu global melalui berbagai program dan kegiatan CSR yang diadakan secara konsisten. Fokus perusahaan terdapat pada pilar Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Infrastruktur, Sosial & Budaya.
"Kami akan terus memperkuat program-program CSR yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian lokal. Melalui kolaborasi dengan masyarakat, pemerintah, dan mitra lainnya, kami berkomitmen untuk menciptakan dampak jangka panjang yang berkelanjutan, baik bagi perusahaan maupun komunitas lokal," tutur Mellysa.
(akn/ega)