Jakarta -
Kepemimpinan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan "Danny" Pomanto, telah melahirkan beragam inovasi strategis yang membawa Kota Makassar ke tingkat pengakuan nasional dan internasional.
Danny Pomanto mengungkapkan pandangannya tentang pentingnya inovasi dalam pembangunan kota.
"Inovasi adalah kunci. Kita tidak bisa hanya mengandalkan cara-cara lama untuk menjawab tantangan zaman. Dengan inovasi, kita tidak hanya memberikan solusi bagi masyarakat tetapi juga menempatkan Makassar di peta dunia," ungkap Danny dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program-program inovatif ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga menciptakan Makassar sebagai kota yang adaptif, modern, dan berbasis kearifan lokal. Berikut adalah beberapa inovasi terbaik Pemkot Makassar:
1. Lorong Wisata (Longwis)
Lorong Wisata menjadi ikon pembangunan kota yang mengintegrasikan program pengentasan anak putus sekolah, stabilisasi inflasi, hingga peningkatan ekonomi lokal.
Program ini bahkan mendapat pengakuan dari Forum National Science Foundation (NSF) berkat keberhasilannya mendukung pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya lokal. Lorong Wisata juga menjadikan lorong-lorong kota sebagai ruang ekonomi produktif.
2. Sombere & Smart City
Makassar menjadi salah satu kota perintis dalam menggabungkan teknologi dengan budaya lokal melalui konsep Sombere & Smart City.
Program ini mengedepankan keterbukaan informasi, layanan publik berbasis digital, dan penguatan budaya ramah (sombere).
Dengan pendekatan ini, Makassar membangun ekosistem kota cerdas yang inklusif dan manusiawi.
3. Makassar Low Carbon City
Sebagai langkah adaptasi terhadap perubahan iklim, Pemkot Makassar meluncurkan inisiatif rendah karbon.
Program ini mencakup penggunaan energi terbarukan seperti panel surya, kendaraan listrik, dan pengelolaan sampah berbasis elektrik.
Program ini diganjar penghargaan Pemimpin Daerah Award 2024 atas komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
4. Makassar International Eight Festival and Forum (F8)
Festival budaya ini telah menjadi salah satu acara unggulan yang masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara versi Kementerian Pariwisata.
Dengan mengangkat tema pariwisata bahari, festival F8 memperkenalkan ikon lokal seperti Kapal Pinisi kepada dunia internasional, menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya.
5. Kota Sehat Asia Tenggara 2024
Berkat inovasi di sektor kesehatan seperti Home Care Dottorota dan program Jamkesda, Makassar meraih predikat Kota Sehat dari WHO dan Kementerian Kesehatan Indonesia.
Program-program ini memperlihatkan komitmen Danny Pomanto dalam memberikan layanan kesehatan yang inklusif dan mudah diakses masyarakat.
6. PAKINTA (Pajak Terintegrasi Kota Makassar)
Aplikasi ini mempermudah pengawasan dan pengumpulan pajak daerah secara digital. Dengan sistem ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar melonjak drastis, mencapai Rp1,5 triliun pada tahun 2023.
7. Makassar Recover
Program pemulihan pasca-pandemi COVID-19 yang inovatif ini mengintegrasikan layanan kesehatan, sosial, dan teknologi. Warga dapat memantau data kesehatan, menerima bantuan medis, dan memanfaatkan layanan digital untuk mendukung kehidupan sehari-hari.
8. Makassar Tidak Rantasa (MTR)
Gerakan ini berfokus pada kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah, menjadikan Makassar kota yang lebih bersih dan nyaman. Program ini juga melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung, menjadikannya sebagai bagian dari budaya kota.
9. War Room Makassar
Pusat kendali kota berbasis teknologi ini memungkinkan pemantauan real-time atas aktivitas kota, termasuk lalu lintas, keamanan, dan layanan publik. War Room menjadi salah satu model pengelolaan smart city terbaik di Indonesia.
10. Jagai Anakta'
Program ini bertujuan melindungi anak-anak dari kekerasan melalui pengawasan berbasis komunitas. Melalui edukasi dan pengawasan ketat, Makassar berhasil mengurangi angka kekerasan terhadap anak secara signifikan.
11. Home Care Dottorota
Program layanan kesehatan berbasis masyarakat yang mengirim tenaga medis langsung ke rumah pasien.
Inovasi ini telah diadopsi oleh beberapa daerah lain dan mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Program ini juga menjadi bagian dari strategi untuk menciptakan layanan kesehatan inklusif.
Dia katakan berbagai inovasi yang diluncurkan Pemkot Makassar di bawah kepemimpinannya mencerminkan visi jangka panjang kota ini; menjadi kota yang adaptif terhadap perubahan global tanpa meninggalkan akar budaya lokal.
Dampak positifnya dirasakan langsung oleh masyarakat, baik melalui peningkatan pelayanan publik, infrastruktur, maupun pertumbuhan ekonomi.
Dengan visi "Sombere dan Smart City," Makassar kini berdiri sebagai salah satu kota yang mampu menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Inovasi ini tidak hanya menjadikan Makassar lebih baik, tetapi juga mengokohkannya sebagai kota yang siap menghadapi tantangan masa depan.
(prf/ega)