5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

4 weeks ago 17

Jakarta -

Kendaraan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon diserang dan dibakar sekelompok pendukung Hizbullah. Iran mengambil langkah balasan terhadap tindakan pemerintah Lebanon yang melarang penerbangan sipil dari Teheran untuk mendarat di negara tersebut.

Serangan itu membuat sejumlah tentara penjaga perdamaian PBB mengalami luka-luka. Seorang wakil komandan pasukan penjaga perdamaian PBB termasuk di antara korban luka dalam penyerangan yang terjadi pada Jumat (14/2) tengah malam tersebut.

Sementara itu, otoritas Iran melarang pesawat maskapai Lebanon untuk menerbangkan puluhan warga negaranya pulang. Langkah ini diambil setelah Lebanon menghentikan penerbangan dari Iran usai Israel menuduh Teheran memanfaatkan penerbangan sipil untuk menyelundupkan uang ke Beirut guna mempersenjatai kelompok Hizbullah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (15/2/2025):

- Kendaraan Dibakar Massa Hizbullah, Tentara Penjaga Perdamaian PBB Terluka

Konvoi pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon atau UNIFIL diserang sekelompok pendukung Hizbullah. Salah satu kendaraan yang membawa wakil komandan UNIFIL dibakar, hingga membuat sejumlah tentara penjaga perdamaian PBB mengalami luka-luka.

Sang wakil komandan UNIFIL, yang tidak disebut identitasnya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (15/2/2025), termasuk di antara korban luka dalam penyerangan yang terjadi pada Jumat (14/2) tengah malam tersebut.

Aksi penyerangan ini terjadi pada hari kedua saat para pendukung Hizbullah lainnya memblokir ruas jalanan utama menuju ke bandara Beirut, sebagai protes atas penolakan Lebanon untuk mengizinkan pesawat Iran mendarat.

- Pesawatnya Dilarang Mendarat di Lebanon, Iran Balas Lakukan Hal Ini

Iran mengambil langkah balasan terhadap tindakan pemerintah Lebanon yang melarang penerbangan sipil dari Teheran untuk mendarat di negara tersebut. Otoritas Iran balik melarang pesawat-pesawat maskapai Lebanon untuk menerbangkan puluhan warga negaranya pulang.

Lebanon, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (15/2/2025), menghentikan penerbangan dari Iran ke wilayahnya pekan ini setelah militer Israel menuduh Teheran memanfaatkan penerbangan sipil untuk menyelundupkan uang ke Beirut guna mempersenjatai kelompok Hizbullah.

Langkah otoritas Lebanon ini menuai protes dari para pendukung Hizbullah yang melakukan aksi pemblokiran terhadap ruas jalanan utama menuju bandara Beirut sejak Kamis (13/2) malam waktu setempat.

- Presiden Lebanon Bersumpah Hukum Penyerang Tentara Penjaga Perdamaian PBB

Presiden Lebanon Joseph Aoun memberikan reaksi keras terhadap penyerangan yang melanda konvoi pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNIFIL di negara tersebut. Aoun bersumpah akan menghukum para pelaku penyerangan, yang melukai salah satu wakil komandan UNIFIL itu.

"(Presiden Aoun) Mengecam serangan tersebut... dan menekankan bahwa para pelaku penyerangan akan menerima hukuman mereka," demikian pernyataan kantor kepresidenan Lebanon via media sosial X, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/2/2025).

"Pasukan keamanan tidak akan bersikap lunak terhadap pihak mana pun yang mencoba mengganggu stabilitas dan perdamaian sipil," tegas pernyataan tersebut.

- Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel, 2 di Antaranya Keturunan AS-Rusia

Kelompok Hamas telah membebaskan tiga sandera Israel di Jalur Gaza pada Sabtu (15/2) waktu setempat. Ketiga sandera itu diserahkan oleh para petempur Hamas yang bermasker kepada tim Palang Merah Internasional di area Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan.

Ketiga sandera yang dibebaskan oleh Hamas itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/2/2025), masing-masing memiliki kewarganegaraan ganda, dengan dua di antaranya berstatus warga negara Israel-Amerika Serikat (AS) dan Israel-Rusia, sedangkan satu lainnya berstatus warga Israel-Argentina.

Ketiga sandera itu terdiri atas Sagui Dekel-Chen yang berkewarganegaraan Israel-Amerika, kemudian Sasha Trupanov yang berkewarganegaraan Israel-Rusia, dan Yair Horn yang berkewarganegaraan Israel-Argentina.

- Ratusan Tahanan Palestina Tiba di Tepi Barat Usai Hamas Bebaskan 3 Sandera

Bus-bus yang membawa ratusan tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara-penjara Israel tiba di area Ramallah, Tepi Barat, pada Sabtu (15/2) waktu setempat. Pembebasan tahanan Palestina ini dilakukan tak lama setelah kelompok Hamas membebaskan tiga sandera Israel di Jalur Gaza.

Kedatangan bus-bus yang mengangkut tahanan Palestina itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/2/2025), disambut kerumunan orang yang bersorak di kota Ramallah.

Dengan mengenakan keffiyeh, para tahanan Palestina yang dibebaskan itu diangkat ke bahu kerumunan orang dan memeluk para kerabat mereka, sebelum menuju ke area pemeriksaan kesehatan singkat.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial