Jakarta -
Konflik yang melibatkan Israel dan Iran makin meruncing. Tensi panas hubungan keduanya yang telah terjadi beberapa tahun terakhir terus melebar usai saling serang rudal dalam 24 jam terakhir.
Relasi Iran dan Israel diketahui tidak akur sejak invasi Israel ke Gaza pada Oktober 2023. Beberapa kali pimpinan kedua negara tersebut silang pendapat dan tebar ancaman secara terbuka di media.
Puncak ketegangan itu akhirnya meledak pada Jumat (13/6/2025) saat Israel menyerang wilayah Iran. Rudal-rudal kiriman Israel mengenai bangunan di kota Teheran. Serangan Israel itu dibalas kiriman ratusan rudal dari Iran. Korban jiwa hingga kondisi kota yang porak-poranda pun muncul dari kedua negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikcom merangkum lini masa perjalanan saling serang Israel dan Iran yang terjadi dalam 24 jam terakhir, berikut ulasannya:
13 Mei 2025 Dini Hari
Semua ini berawal dari serangan militer Israel ke wilayah Iran pada Jumat (13/6) dini hari waktu setempat. Tanpa ada indikasi sebelumnya, Israel melancarkan serangan ke Ibu Kota Iran, Teheran. Dalam unggahan di akun X, militer Israel mengumumkan tentang pedoman keamanan sipil dan publik telah diubah menjadi adanya 'aktivitas penting' pada pukul 03.00 waktu setempat.
Serangan Israel ke Iran itu diketahui menyasar situs nuklir Iran di Teheran. Media lokal Iran melaporkan serangan tersebut turut menewaskan komandan Garda Revolusi Iran Hossein Salami.
Usai melakukan serangan, langkah mitigasi langsung dilakukan Israel. Pemerintah Israel menetapkan penutupan ruang udara untuk transportasi komersil sebagai upaya mewaspadai serangan balasan dari Iran.
Bangunan di Teheran rusak usai terima serangan Israel (Photo by SEPAH NEWS / AFP)
"Setelah serangan pendahuluan Israel terhadap Iran, serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap negara Israel dan penduduk sipilnya diperkirakan akan segera terjadi," kata pernyataan dari kementerian pertahanan Israel dilansir AFP, Jumat (13/6).
"Oleh karena itu, dan sesuai dengan kewenangannya berdasarkan Undang-Undang Pertahanan Sipil, Menteri Pertahanan Israel Katz kini telah menandatangani perintah khusus, yang menurutnya keadaan darurat khusus akan diberlakukan di dalam negeri di seluruh Negara Israel."
13 Mei 2025 Pagi Hari
Serangan mendadak dari Israel itu membuat murka Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Dia memperingatkan serangan balasan kepada Israel usai sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang. Khamenei mewanti-wanti Israel akan menghadapi nasib yang menyakitkan.
"Rezim Zionis, pada dini hari ini, membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta dan memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman," kata Khamenei dilansir Al Jazeera, Jumat (13/6).
Angkatan Iran, kata Khamenei, tidak akan tinggal diam dengan serangan Israel. Sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan Israel.
"Dengan kejahatan ini, rezim Zionis mempersiapkan diri untuk dirinya sendiri nasib yang pahit dan menyakitkan, dan itu pasti akan menerimanya," ujarnya.
13 Mei 2025 Siang-Malam Hari
Gelombang serangan balasan Iran ke Israel pun dimulai sejak Jumat (13/6) siang waktu setempat. Dalam serangan pertama, 100 rudal Iran diarahkan ke wilayah Israel. Intensitas serangan terus meningkat pada malam hari. Sirene peringatan adanya serangan udara berbunyi di Yerusalem.
Militer Israel mengatakan telah mendeteksi proyektil yang diluncurkan dari Yaman. Tel Aviv dan Yerusalem menjadi dua kota yang disasar Iran dalam melancarkan serangan balasannya.
"IDF (militer) telah mengidentifikasi peluncuran rudal dari Yaman menuju wilayah Israel," kata militer dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6).
Lihat juga Video: Serangan Balasan Iran Hantam Israel, 34 Orang Luka-luka
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
14 Mei 2025
Ketegangan kedua negara itu tidak surut hari ini. Israel dan Iran sama-sama masih melancarkan serangan.
Iran mengklaim pasukannya berhasil menembak jatuh sejumlah drone Israel yang melakukan misi pengintaian di bagian barat laut wilayahnya pada Sabtu (14/6). Teheran juga mengklaim telah menembak jatuh dua jet tempur Israel yang terlibat dalam serangan udara di wilayah Iran pada Jumat (13/6).
Iran juga mengklaim bahwa seorang pilot wanita Israel berada dalam penahanan Teheran.
"Para petempur Islam (pasukan militer Iran-red) di wilayah perbatasan Salmas berhasil menembak jatuh sejumlah drone Israel yang melanggar wilayah udara negara ini," demikian dilaporkan televisi pemerintah Iran, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).
"Drone-drone itu memasuki wilayah udara Iran dalam misi spionase dan pengintaian," sebut televisi pemerintah Iran dalam laporannya.
Militer Israel juga masih menyerang wilayah Iran pada Sabtu (14/6) dini hari. Salah satu target serangan Tel Aviv adalah infrastruktur rudal Teheran.
Serangan Angkatan Udara Israel (IAF) itu dilancarkan setelah rentetan rudal Iran menghujani negara Yahudi tersebut pada Jumat (13/6) malam, membalas rentetan serangan Tel Aviv terhadap fasilitas militer dan nuklir Teheran pada pagi hari.
Israeli Iron Dome air defense system fires to intercept missiles over Tel Aviv, Israel, June 13, 2025. (AP) Foto: AP Photo
"Pada dini hari, IAF menyerang puluhan target, termasuk infrastruktur rudal permukaan-ke-udara, sebagian bagian dari upaya untuk merusak kemampuan pertahanan udara rezim Iran di wilayah Teheran," kata militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).
"Untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang, lebih dari 1.500 kilometer dari wilayah Israel, IAF meneyrang susunan pertahanan di area Teheran," sebut pernyataan itu.
Otoritas Israel melaporkan jatuhnya korban jiwa akibat kiriman rudal Iran. Sejauh ini ada dua orang di Israel yang tewas dan puluhan lainnya terluka. Sementara Iran melaporkan 78 warganya meninggal usai Teheran digempur Israel.
Lihat juga Video: Serangan Balasan Iran Hantam Israel, 34 Orang Luka-luka
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini